(BUKAN) KESUCIAN CINTA #SEQUELOFBIL

Maaf gais aku sibuk banget, kemarin akhir taun kan turun buku, jadi closingan di kantor pulang malem banget dan cape ga sempet lanjutin ceritanya. Mon maap sebesar besarnya 🙏. Semoga ceritanya masih kalian nantikan yaa, enjoyy!!!

*
*
*
*

Ify turun dari mobil menggendong jihan bersamaan dengan aldrich juga yang turun dari mobil mengendong randi yang sudah terlelap.

Pertama, ify berjalan menuju kamar Jihan. Menidurkan putrinya itu dengan layak agar Jihan dapat tidur dengan nyaman. Lalu kemudian, Ify berjalan menuju kamar randi memberi intrupsi kepada aldrich.

"Pelan pelan" katanya saat aldrich menurunkan Randi dari gendongannya dan menurunkannya diatas ranjang. Randi menggeliat beberapa saat namun masih tetap tertidur.

Ify membenarkan posisi selimut, mengelus rambut putra pertamanya itu dan mencium keningnya sayang. Aldrich menatap Ify kagum, sudut bibirnya terangkat keatas menyaksikan hal itu.

"Good night jagoan bunda" setelahnya mereka berdua pun keluar dari kamar randi DNA menuju ruangan depan.

"Thanks al udah mau anterin sama gendong anak anak yang udah tidur" ujar Ify berterimakasih

"Its oke Diba, itu gak seberapa"

Ify mengangguk dan tersenyum membalasnya. "Hmm sorry al, ini udah malem. Gaenak sama tetangga kalau ada yang liat..."

"Saya paham diba, saya juga mau pergi sekarang gaenak kamu dirumah sendiri" Ify mengangguk, syukurlah temannya itu mengenai maksud dari ucapannya.

"Yaudah, aku anterin sampe gerbang depan"

"Thanks diba" aldrich tersenyum

Saat hendak masuk ke dalam mobil, tiba tiba aldrich menarik tubuh mungil Ify kedalam pelukannya dengan tiba-tiba. Ify yang diperlakukan seperti itu juga terdiam sesaat karena terkejut.

"Al" ujarnya saat menyadari teman laki-laki nya itu kini tengah memeluknya.

"Al lepas!"

"Saya rindu kamu diba, tolong biarkan sebentar saja" pinta aldrich

"Engga al, maaf aku gamau ada salah paham nantinya" Ify terus berusaha melepaskan pelukan aldrich, namun tenaga Ify tentu kalah dengan tenaga lelaki yang kini tengah mendekapnya.

Kini mereka pun berpelukan di bawah sinar rembulan dan pantulan cahaya bintang, namun sinar lain menyilaukan keduanya. Sinar dari cahaya mobil.

Mobil aldrich yang masih belum tersentuh, tidak mungkin cahaya itu terpancar darisana. Ify mengedarkan matanya ke lain arah dan ternyata ada satu mobil yang menyorot ke arahnya, seketika matanya terbuka lebar bahkan sangat lebar.

"AL LEPAS!" Sekuat tenaga Ify melepaskan pelukan lelaki dihadapannya.

"ANJING BRENGSEK" Suara itu langsung terdengar setelah dentuman keras dari pintu mobil.

Ify pasrah dan menutup matanya, tiba tiba Rio pulang dan melihat semua kesalahpahaman ini.

"BERANINYA LO SENTUH ISTRI GUE BAJINGAN!"