(BUKAN) KESUCIAN CINTA #SEQUELOFBIL

1K 58 14
                                    

Mentari kini telah memancarkan kembali sinarnya, menghangatkan bumi, memberi semangat kepada makhluk makhluknya.

Ify tengah menyiapkan sarapan seperti biasa untuk suami dan anak anaknya, ia telah bangun sejak fajar tadi.

Ify menyiapkan makanan kesukaan sang suami, berharap suaminya itu telah melupakan pertengkaran semalam dan kembali seperti biasa.

Ify sibuk menyiapkan hidangan di meja makan, sesaat Ify melihat Rio turun ke bawah dengan berpakaian rapi, mengenakan seragam kebanggaannya dan atribut atribut kepolisian nya lengkap.

Ify tersenyum menatap suaminya yang memang tampan dan gagah itu. Laki-laki yang sangat ia sayangi dan ia kagumi setelah ayahnya.

"Pagi sayang, aku buatin kamu sup kacang panjang kesukaan kamu." Ujar Ify yang kini sibuk menata piring di meja makan.

Rio berjalan begitu saja melewati Ify tanpa menjawab ucapan istrinya. Ify menatap Rio dengan mata nanar.

"Yo, gak sarapan dulu? Aku udah buatin makanan kesukaan kamu"

"Buang aja" ujarnya singkat.

"Astaga, kita ga boleh buang buang makanan Yo. Kamu sarapan dulu ya baru berangkat kerja" ujar Ify yang kini mengejar langkah Rio.

Rio melangkah menuju halaman rumah, dimana mobilnya berada. Ify mengikuti langkah Rio  yang sama sekali tak menghiraukan nya.

"Yo, kamu masih marah ? Aku minta maaf Yo" ujar Ify namun tetap tak di hiraukan Rio.

Ify dengan nekat menghalangi Rio saat suaminya itu hendak masuk ke dalam mobil. Ify menghadang di balik pintu mobil.

"Minggir"

Ify menggeleng kan kepalanya, air matanya kembali mengalir.

"Aku bisa jelasin semuanya Yo, itu gak seperti yang kamu pikirin. Aku sama sekali gak bales pelukan aldrich.. aku.."

"Minggir" ujar Rio dengan nada yang lebih tinggi dari biasanya.

Ify masih tetap diam dan enggan beranjak darisana. Rio mengenal nafasnya kasar.

"Kamu mau aku main kekerasan ya fy? Aku bilang minggir! Ngerti bahasa manusia gak?!"

"Aku minta maaf Yo, tolong kamu percaya sama aku" air matanya sudah tak bisa ia tahan, cairan bening itu semakin deras mengalir di pipinya.

Rio menarik lengan Ify dan menghentakkan nya tanpa rasa kasian hingga membuat Ify oleng ke belakang karena hentakan tangan Rio yang kuat.

Beruntung seseorang menahan tubuhnya disana, namun membuat suasana antara keduanya semakin runyam.

"Oh, romantis sekali pagi pagi sang pangeran udah dateng" sindir Rio saat melihat aldrich yang sedang menahan tubuh Ify yang oleng.

"Apa harus dengan kekerasan? Ini istri anda tuan Rio" Rio mendelik dan menatap tajam ke arah Aldrich.

"Justru karena dia istri saya, saya berhak atasnya!"

"Aldrich, cukup! Kamu ngapain sih kesini?" Tanya Ify

"Saya khawatir sama kamu diba, saya kepikiran kamu terus"

"Cihh" Rio meludah dengan sembarang dan itu mengenai baju Ify

"Yoo..."

Rio masuk kedalam mobil tanpa menghiraukan ucapan dan tangisan Ify. Mobilnya pun kini keluar dari pekarangan rumahnya.

"Diba jangan menangis, suamimu sudah menyakiti kamu. Dia gak pantas kamu tangisin" ujar Aldrich menenangkan Ify yang menangis tersedu sedu dan menutup wajahnya.

(BUKAN) KESUCIAN CINTA #SEQUELOFBIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang