Alvin dan Cakka membopong tubuh Rio yang sudah tak sadarkan diri, susah payahnya mereka menggotong tubuh Rio sampai sahabatnya itu terbaring di atas kasur kamarnya.
"Ify mana?" Tanya Alvin kepada via
"Ify di bawa pulang sama orang tuanya barusan"
"Terus anak-anak ikut?" Giliran Cakka yang bertanya
"Engga, mereka ada di dalam udah pada tidur."
"Gue ga tega, nanti kalau Rio sadar dan bangun gimana? Dia pasti depresi kek waktu itu"
"Gimana lagi? Itu salah dia juga gamau denger penjelasan Ify" ujar Cakka
"Cakka bener, gimanapun dia imam keluarga. Gak seharusnya dia nelantarin istrinya kaya gitu, apalagi Ify lagi hamil"
"Gara gara si aldrich ini jadi kacau begini" ujar via kesal
"Nasi udah jadi bubur, jangan nyalahin orang lain sayang" ujar Alvin seraya menarik via dalam pelukannya
"Kita doain aja, semoga masalah mereka cepet selesai" lanjut Alvin
"Amiinn"
"Terus kita gimana ? Pulang atau gimana nih?" Tanya shilla
"Kita disini aja dulu ya sayang, sampai Rio sadar" ujar Cakka
"Yaudah"
"Kamu istirahat gih, temenin anak anak bobo" ujar Cakka seraya mengusap rambut shilla sayang
"Kamu juga bobo ya, pasti cape habis jagain Rio"
"Asli, capenya melebihi jagain anak perawan"
"Hahaha, yaudah aku sama via ke kamar anak anak ya. Kamu bobo sama alvin jangan bergadang"
"Iya sayang"
"Yaudah Vin, aku ke kamar ya sama shilla"
"Iya sayang, good night"
"Night honey" ujar via malu malu. Alvin menyentil kening via gemas.
¶¶¶¶
Rio terbangun dari tidurnya, ia merasakan penat di kepalanya. Perlahan Rio mendudukan tubuhnya, matanya melirik ke arah jam dinding yang ada di kamarnya dan Ify.
Jam dinding menunjukan pukul 3 dini hari. Rio melirik ke sekitar, ini kamarnya. Tunggu, ia tak melihat keberadaan Ify. Kemana istrinya itu?
Rio berusaha bangun dan mencari Ify, meskipun kepalanya yang terasa berat, ia memaksakan diri untuk mencari keberadaan Ify.
"Ify" panggilnya lirih, ia berjalan pelan seraya memegang kepalanya.
"Fy, kamu dimana?" Ujar Rio lagi dan keluar kamar.
Bukan Ify yang ia temui, tapi malah dua sahabatnya yang sedang terlelap di sofa. Rio menghampiri kedua sahabatnya yang sedang tertidur pulas.
"Woy, Vin. Kka!!" Rio berusaha membangunkan mereka, merasa ada gangguan dari alam yang berbeda, Alvin dan Cakka pun terbangun.
"Akhirnya lo sadar juga Yo" ujar Cakka seraya mengucek matanya
"Kalian ngapain di rumah gua?" Tanya Rio dingin
"Ify mana? Liat ga?" Tanya nya lagi
"Semalem Lo mabuk berat Mario, kalau gada kita berdua ya Lo gabisa balik ke rumah" seketika Rio mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Memang seingatnya ia sedang berada di club' malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BUKAN) KESUCIAN CINTA #SEQUELOFBIL
RomanceHidup ini adalah pilihan. Aku telah memilih hatimu untuk kucinta, kau pun demikian. Kita telah memilih cinta kita. Dario dan Adiba Alifya , dua sejoli yang telah merajut cinta dalam waktu yang lama, menghabiskan masa remaja dengan kisah yang berwar...