5

6.4K 627 4
                                    

"K-kau...?"

Yoongi memiringkan kepalanya menatap Jungkook yang masih saja melihatnya dengan horor.
"Aku? Aku Yoongi. Kau kenal denganku?" tanyanya dengan sedikit ragu.

Jungkook tak menjawab, pandangannya beralih pada Jimin yang menatapnya tajam.
"J-Jimin, dia-dia... " ucapnya dengan terbata. Tak tahu harus berbicara bagaimana menggambarkan keterkejutannya.

Jimin menghela nafasnya kasar. Mendorong Yoongi untuk segera masuk ke dalam mobil. Membiarkan dua anaknya untuk duduk dibelakang, sedangkan Yoongi duduk di samping sang kemudi.

"Masuklah. Kita akan segera berangkat." ucapnya pada Yoongi. Lalu ia kembali menatap Jungkook. "Kita bahas ini nanti di ruanagnku. Aku harus mengantar anak-anak ke sekolahnya."

Jimin segera masuk ke dalam mobil meninggalkan Jungkook yang masih saja terpaku dengan keterkejutannya. Bahkan sampai mobil itu meninggalkan perkarangan rumah, Jungkook tetap saja tak bergerak.

"Bagaimana... " gumamnya berupa bisikan. "Bagaimana ia bisa ada disini... Mereka begitu mirip, apa mungkin...?" perkataannya terjeda sembari menatap gerbang rumah mewah Jimin yang baru saja di tutup oleh Satpam di sana.

Dan di tempat yang berbeda. Di dalam mobil Jimin, keramaian sepertinya berlanjut dan tak hanya berhenti di meja makan. Si kembar itu ternyata sangat bersemangat juga ceria dari hari biasanya.

"Mom! Apa minnie boleh mewarnai rambut seperti, Mommy?" tanya Minhyun yang sedikit mencondongkan tubuhnya karena tubuhnya tertahan oleh sabuk pengaman yang ia gunakan.

"Eh!" Yoongi menoleh, menatap si bungsu dengan terkejut. "Tidak boleh, Minnie."

Si bungsu merengut. "Kenapa tidak boleh? minnie juga ingin cantik seperti Mommy, Mommy sangat cantik dengan warna rambut itu! Minnie juga mau!" pekiknya dengan kedua tangan bersidekap di dada. Sedangkan Hyunmin hanya menatap adiknya malas dan lebih memilih memainkan rubik ukuran sedang di tangannya.

"Benarkah?" Yoongi memegang rambutnya lalu tersenyum malu pada Minhyun. Baru ini dia di puji cantik oleh si bungsu, karena teman-teman juga keluarganya menentang keras ia mewarnai rambut.

"Hng!" Minhyun mengangguk dengan senang beserta cengiran khasnya yang memperlihatkan deretan gigi susunya yang nampak sehat. "Jadi boleh ya, Mom?"

Yoongi meringis melihat tatapan berbinar Minhyun padanya. Lalu melirik Jimin yang tak terganggu dengan permintaan Minhyun, bahkan ayah dua anak itu tetap santai mengemudikan mobilnya.

"Kau boleh mewarnai rambutmu-"

"Yeaaayyy!!!" Minhyun bersorak senang dengan kedua tangannya yang terkepal ke atas. Bahkan tubuhnya pun ikut berayun ke kanan dan ke kiri.

"Tapi saat kau sudah dewasa." lanjut Yoongi. Dan langsung mendapatkan protes dari sang pencetus ide. Sedangkan Hyunmin hanya mendengus geli begitu juga dengan Jimin.

"Yaahh, Mommy tidak seru! Kenapa tidak boleh?!" protesnya tak terima.

"Minnie, jika kau mewarna rambutmu itu akan membuat rambutmu akan rusak. Lagi pula Mommy suka kok warna rambut minnie yang berwarna hitam." komentar Yoongi yang langsung membuat raut wajah Minhyun berubah.

Si bungsu terlihat senang, lalu menyentuh rambutnya setelah itu terkikik sendiri. "Benarkah? Apa minnie cantik seperti Mommy?"

"Hm, tentu saja."

Dibanding Minhyun, warna rambut Hyunmin terlihat lebih terang. Seperti warna rambutnya yang asli, walau hitam namun tak sehitam milik Minhyun. Si sulung lebih menjorok ke arah hitam kecoklatan.

BEAUTIFUL BODYGUARD [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang