Minhyun dan Hyunmin meloncat turun dari mobil setelah Yoongi membukakan pintu untuk mereka. Jimin pun segera keluar begitu juga dengan Yoonji.
"Mom?"
Kedua anak itu menatap Yoongi dengan tatapan polos mereka. Dan Jimin yang melihatnya mengangkat alis, sepertinya kedua anaknya itu lebih mendahulukan Yoongi dari pada dirinya.
"Mini dan hyun semangat sekolahnya ya! Dengar apa yang ibu guru katakan, jangan melawan. Mengerti?"
Minhyun mengangguk dengan kuat sementara Hyunmin terlihat lebih lembut. Yoongi tersenyum senang lalu mengusap lembut pucuk kepala mereka dengan sayang.
Lalu kedua anak itu menuju sang ayah untuk memberikan pelukan. Tentu saja Jimin dengan senang hati berlutut agar kedua anaknya bisa memeluk dirinya, memberikan kecupan sayang untuk mengawali aktivitas hari ini di masing-masing pipi mereka.
Jimin baru akan membuka mulutnya namun kedua anak itu lebih dulu menyela. "Kami mengerti, Dad." seru mereka bersamaan. Dan sang ayah dua anak itu hanya bisa tersenyum kecil sembari menggeleng.
"Baiklah, anak Daddy sangat pintar. Kalau begitu masuklah."
Kedua anak kembar itu mengangguk dan berbalik untuk masuk, namun seruan dari Yoonji mau tak mau menghentikan mereka. "Kalian tak ingin berpamitan pada Momma juga?"
"Momma?" beo keduanya berkerut tak mengerti. Yoonji mengabaikan raut wajah keduanya dan tetap menyodorkan tangan pada keduanya.
Yoongi yang melihat itu hanya bisa mengangkat alisnya, Jimin pun tak jauh beda melihat pria itu dengan tatapan datarnya.
Minhyun yang dasarnya tak lebih peka dari Hyunmin, lebih dulu melangkah. Mengambil tangan Yoonji untuk ia salami, namun hanya sebatas di kening saja. Lalu Hyunmin yang lebih dulu meminta persetujuan Yoongi melangkah tak minat, bocah itu bahkan hanya berjabat tangan tanpa mau mencium punggung tangan tersebut.
Lalu keduanya berlari masuk begitu saja setelah melambaikan tangan mereka pada Jimin dan Yoongi Meninggalkan Yoonji yang terperangah tak percaya, lalu setelahnya ia mendengus kesal.
Yoongi hanya bisa mengulum senyumnya menahan tawa, lagi-lagi tak berbeda dengan Jimin yang mendengus geli dan langsung masuk ke dalam mobil dengan menyeret Yoongi lebih dulu. Mengambil kesempatan dari Yoonji yang masih terpaku disana.
Jimin membunyikan klakson mobilnya dan membuat Yoonji terperanjat kaget. Tak jauh dengan Yoongi pun yang ikut meloncat dari duduknya karena Jimin menekan klakson itu dengan kuat.
Yoonji bermaksud ingin masuk ke dalam. Namun perkataan Jimin membuatnya mendengus kesal dan langsung masuk ke mobil begitu saja. "Kau dibelakang. Yoongi sudah duduk di depan." Perjalanan menuju kantor Jimin di selimuti keheningan. Dan pria tampan itu berinisiatif untuk menyalakan musik.
Lagu 'boy with luv' akhirnya menjadi pilihan Jimin untuk ia putar. Alunan lagu yang mendayu sangat pas dengan suasana di pagi hari ini yang ternyata sudah turun rintik hujan. Pria tampan itu hanya diam sembari menikmati suasana tenang seperti ini, lalu ekor matanya menangkap Yoongi yang ikut bersenandung sembari menulis acak di kaca mobilnya setelah meniup kaca tersebut sehingga berembun.
Yoonji yang berada dibelakang melihat Jimin yang sesekali tersenyum kecil mencuri pandangan pada Yoongi hanya bisa mendengus. Menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi lalu menatap jalanan yang sudah basah karena air hujan.
Mobil mewah Jimin sampai di perusahaan besar miliknya dua puluh menit kemudian. Namun sudah lima menit mereka tak kunjung keluar karena hujan yang cukup deras, sedangkan mereka memarkir sedikit jauh dari pintu Lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL BODYGUARD [MINYOON]
Fiksi PenggemarCOMPLETED [ORIGINAL STORY BY ICHA__KIM] Berawal dari kejadian kaburnya ia dari rumah karena menolak perjodohan dari orang tuanya. Lalu berakhir menjadi pengawal pribadi seorang CEO muda yang temperamen dan dingin. Park Jimin, pengusaha muda yang ter...