3

6.6K 707 23
                                    

Yoongi merenggangkan tubuhnya dengan mulutnya yang terbuka lebar. Menguap di pagi hari sembari merentangkan kedua tangannya keatas setelah itu mengucek matanya berusaha untuk menghilangkan kantuk yang masih ingin bersamanya.

"Hyung!"

Yoongi yang masih dengan muka bantalnya mengejap pelan, menatap sang teman satu kamarnya. Pengawal disini kebagian satu roomate untuk tiap kamar. Dan semalaman ia harus tidur larut karena roomate-nya ini tidak bisa diam.

"Pakai bajumu, Soobin!"

Choi Soobin adalah salah satu pengawal Jimin yang bertugas untuk menjaga rumah ini tetap aman. Pria yang lebih muda itu hanya terkekeh dan dengan santainya duduk bersila di atas ranjang tanpa menggunakan atasan.

"Kenapa?" Yoongi menatap jengah soobin yang menatapnya berbinar. Lama-lama Yoongi menjadi takut dengan anak ini.

"Hyung, kenapa kau manis?"

Hah? Pertanyaan apa itu?

"Aku tidak tahu." sahut Yoongi tanpa minat. Lagi pula dari lahir wajahnya sudah begini, walaupun sering kesal kala mereka suka salah sangka di awal pertemuan. Banyak yang mengira ia tomboy, padahal dia lelaki tulen.

"Jangan dekat-dekat, hyung!" Yoongi mengejap cepat kala ia bermaksud ingin turun dari ranjang, namun karena posisi soobin di tepi ranjang membuat Yoongi mau tak mau melewati pria itu.

"Lalu aku harus lewat mana? Cepat minggir."

"Tidak!" sahutnya cepat. "Harusnya hyung bilang 'kenapa?' bukan seperti itu. Cepat ulangi!"

"Hah?" Yoongi menjatuhkan rahangnya mengejap tak percaya. Namun wajah soobin yang tak mau di abaikan membuatnya harus pasrah. "Baiklah, memangnya kenapa?"

Ia harus membangunkan si kembar karena jam terus berputar. Dan keduanya harus pergi ke sekolah.

"Karena wajah hyung menyilaukan mataku." ucapnya dengan berbinar. Yoongi yang melihatnya bergidik ngeri lalu segera mendorong soobin hingga yang lebih muda terjungkal dari ranjang. Setelah itu Yoongi segera berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dan ia bisa mendengar jika soobin berteriak dari luar.

"Hyung! Kupikir aku menyukaimu, saranghaeyo~"

Dasar gila.

Usai melakukan ritual mandinya dan sudah rapih dengan setelannya. Sebuah kaos V-neck berwarna putih di padukan dengan jas hitam juga jeans berwarna senada. Rambut coklatnya juga sudah ia tata sedemikian mungkin, membuat Yoongi semakin manis kala kedua matanya hampir tak terlihat karena poninya yang panjang.

"Hyung!"

"Astaga soobin!" Yoongi memegang dadanya yang berdetak kencang bukan karena ada sesuatu diantara mereka. Tapi karena soobin yang tiba-tiba saja mengintip dari luar, membuat kepalanya menongol sebagian membuat Yoongi yang sudah berada di belakang pintu terkejut.

Yang menjadi tersangka hanya cengengesan. "Hyung, kau lebih baik bangunkan Tuan Muda. Karena si kembar sudah siap di meja makan, babysitter mereka sudah mengurusnya."

Yoongi hanya bergumal lalu berniat ingin melangkah tapi soobin masih menghalangi jalannya keluar. Pria manis itu dengan kesal menoyor kepala yang lebih muda dengan keras dan hampir membuat soobin terjungkal untuk kedua kalinya.

Meninggalkan soobin yang tidak menyerah dan tetap meneriaki kata-kata 'aku mencintaimu, Yoongi hyung!'

Setelah sampai di depan pintu kamar Jimin, Yoongi tak langsung masuk. Ia menghembuskan nafasnya panjang, setelah pembicaraan semalam Yoongi jadi agak segan ingin berdekatan dengan Jimin. Namun statusnya yang menjadi pengawal pribadi Jimin membuatnya mau tak mau harus berurusan dengan pria tampan itu.

BEAUTIFUL BODYGUARD [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang