3

144 14 8
                                    

3 hari lagi.

Yera akan berumur 16 tahun.

Bukannya senang karna ia akan bertambah umur yera malah uring uringan memikirkan orang yang akan ia cintai saat umur 16 tahun. Yera sudah berjanji akan mencari pacar yang baik, ganteng dan rajin menabung tentunya.
Karna lelah berdebat dengan pikirannya dari tadi yera akhirnya membuka grup chat.

Group "sa ae lu"

Yera: WEEE

Yera: GUE GAK BISA TIDURRR

iwan: lo kan jomblo, gausah dramatis

Yera: daripada lo di gantung

Ryan:diam. Gue lagi ngerjain tugas osis

Iwan: ketua osis mah bedaa:(

Yera: makanya iwan jangan jadi kentang mulu dari lahir

Iwan: cot

Yera: RYANNN

Iwan: lo gak nyariin gue yerr

Yera: males

Ryan: Hm?

Fani: GUE SANTET LO YERA LAMA LAMA INI UDAH MALAM BANGET, KENAPA LO NGAJAK IWAN BEGO BUAT RIBUTTT

iwan: fani kasar:(

Ryan : mampus lo wan

Salsa: udah tidur sanaa

Yera: dengerin gue duluu

Fani: kenapa?

Iwan: kenapa? (2)

Salsa: why?

Ryan : apaan?

Yera change group to "birthday yera:)"

Yera left.

Iwan: ingin ku mengumpat

Salsa: GUE UDAH NGUMPAT

fani: BNGSD!

Ryan : gemes bangett:(

***

Yera sudah berkeliling satu kompleksnya yang ditemani salsa membagikan kartu undangan ulang tahunnya.

"Capek banget gila" ucap salsa kewalahan

"IWAN INI BAGIIN KE KELAS 11 MIA 1 BESOK YAAA!"

"GUE PENGEN NOLAK,TAPI KAYAKNYA BAKAL SIA SIA!" iwan berteriak dari dapur rumah yera.

Semua yang ada diruangan itu tertawa mendengarnya.

"RYANNN, BAGIIN KE ANAK OSIS YAA" ryan hanya mengangguk.

Yera teringat seseorang. Ia tersenyum kemudian mengambil kartu undangan berwarna pink dan menuliskan nama seseorang disana.

Yera melihatnya sekali lagi. Lalu, tersenyum samar melihat nama indah itu.

***

"Ini untuk nana nih, yang ini untuk mita, terus yang ini buat gita, nah yang ini buat mila datang yaa hehehe" dari bel istirahat berbunyi yera sudah sibuk membagi kartu undangan untuk teman sekelasnya.

"Yer, sama gue gak ada" yera melihat cakra yang berdiri tak jauh dari yera.

"Eh, yang ini buat cakra, datang ya cakra"

"Iya" yera dan cakra tidak sadar bahwa dari tadi teman sekelas mereka sudah melotot kearah mereka yang tiba tiba sudah akrab, apalagi itu cakra. Orang yang jarang sekali berkomunikasi dengan mereka.

" Kayaknya nih ya, gue mencium bau bau friendzone" iwan sudah mulai mengejek yera.

"Apa Lo? Gue panggilin rere, mauu?"
Iwan langsung diam mendengar nama cewe yang sudah menggantung perasaannya itu. Yera langsung tertawa puas melihat itu.

Cakra diam diam melihat ke arah yera yang sudah sibuk kembali membagikan kartu undangan miliknya,tanpa cakra sadari ujung bibirnya sudah tertarik keatas melihat gadis berpipi bulat itu.

"Udah kebagi semua kan?" Tanya yera pada salsa yang berdiri disampingnya.

"Udah"

"Yaudah, gue pergi dulu ya" pamit yera kemudian berlalu dari kelasnya.

....

"FARELL" karena merasa terpanggil farell melihat teman sekelasnya yang berada diambang pintu.

"LO DICARIIN NIH AMA PACAR,BURUAN!"

" FARELL PUNYA PACAR GAK BILANG BILANG"

"GUE PATAH"

farell melangkah kearah tanpa mendengarkan teriakan teman temanya yang sudah asik mengejeknya.

"Eh yera ngapain?"

"Gaada cuma mau ngasih ini" kata yera sambil memberi kartu undangan ulang tahun berwarna pink.

Farell segera menerima, kemudian tersenyum manis yang membuat yera ingin berteriak.

"Oh, gue bakal usahain buat datang"

"Makasih farell" farell mengganguk

"Gue masuk kelas lagi ya, bentar lagi bakal bel" yera tertegun sebentar kemudian mengangguk. Farell berlalu meninggalkan yera yang masih berdiri didepan pintu.

"Gue ditinggal lagi" yera tersenyum kemudian melangkah pergi meninggalkan kelas farell.

***

"Kan udah gue bilang yer, move on dari farell" kata fani menasehati yera yang menangis setelah pulang dari kelas farell

"Lo sih, kemarin yudha mau sama lo malah lo tolak, keganjengan sih" sambung salsa

"Mending lo sama cakra, udah cocok tuh" kata iwan yang sudah dapat tatapan mematikan dari yera. Iwan akhirnya diam dan memilih menghabiskan jus yang ada didepannya.

"Udahlah yer, sekarang gini aja nih ya lupain yang buat lo tersakiti pertahanin yang buat lo nyaman" kata ryan bijak

"Gue setuju" kata salsa

Yera menghembuskan napasnya, kemudian melirik hp nya yang bergetar

Cakra is calling...

Yera mengernyitkan dahinya kemudian menggeser panel berwarna hijau.

"Halo"

"Apa cakra?"

Salsa,fani, iwan bahkan ryan serentak menoleh kaget ke arah yera.

"Pulang bareng yuk"

"Gue-

Salsa langsung menarik hp yera dari tangannya kemudian tersenyum puas.

"Jemput aja cakra,nanti yera tungguin didepan kantin sekolah, dahhh..."

Salsa kemudian mematikan sambungannya. Yera sudah memukuli salsa yang langsung dihentikan ryan sang pacar.

"Lo gila ya sal?"

"Ih gue kan cuma bantuin"

"Arghhhhhh...."

***

16Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang