V

191 29 2
                                    


Jaehwan berjalan di trotoar dengan langkah lelah.

Badannya pegal karna membersihkan apartemen yang sialnya sangat luas itu.

Jaehwan memeriksa jam di ponselnya.

Hari sudah cukup malam semua orang pasti menantikannya untuk makan malam.

"HYUNG!"

Jaehwan tersentak kaget saat seseorang memeluknya tiba-tiba.

"kim seungmin! Kau mengagetkanku" kesal jaehwan.

Seungmin terkekeh lalu ikut berjalan bersama jaehwan.

"bagaimana hari pertamamu?" tanya jaehwan.

"yahhh lumayan, aku tidak mahir menari tapi setidaknya suaraku bisa diandalkan" ujar seungmin lali menatap jaehwan.

"hyung sendiri?"

"melelahkan"keluh jaehwan

"hidup memang sulit" ujar seungmin sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Keduanya lalu diam sepanjang perjalanan.

Efek lelah. Biasanya jaehwan akan berceloteh terus ketika bersama adiknya, lalu sang adik akan menanggapinya dengan candaan.

"sialan kenapa jalan pulang sekarang rasanya sangat jauh" umpat sungmin.

"kim sungmin bahasamu!" tegur jaehwan.

"ahhh...  Aku lelah" keluh sungmin.

"tadi mengumpat sekarang mengeluh dasar bocah" ujar jaehwan sambil mengusak surai sungmin.

"yak! Hyung hentikan!" kesal sungmin yang dibalas kekehan jaehwan.

"ngomong-ngomong bagaimana rasanya bekerja di rumah pemilik agensi besar?" tanya sungmin.

"yahh sebenarnya aku tidak begitu nyaman bekerja dengan orang sepenting dia, jika aku melakukan sedikit saja kesalahan padanya bisa saja seluruh korea akan menghujatku" ujar jaehwan.

"berlebihan" ucap sungmin.

"nyatanya orang penting sepertinya pasti dihormati semua orang" ujar jaehwan yang diangguki oleh sungmin.

Drttt

Seungmin menghentikan langkahnya ketika ponsel disakunya bergetar.

Seungmin dengan segera mengeceknya dan mendapati sebuah pesan.

"Bibi mengirim pesan dia meminta tolong untuk dibelikan daging, hyung kau punya uang?" tanya sungmin.

Jaehwan mengangguk "kalau begitu ayo cepat kita tidak bisa membiarkan bibi dan paman menunggu.

"hyung belikan aku soda ya" ujar sungmin.

"No!kau tidak bisa meminum minuman itu terus soda akan merusak pita suaramu"

"cih teori dari mana itu?" sungmin mengerucutkan bibirnya.

"aigo~" jaehwan mencubit pipi seungmin gemas lalu mengacak pelan rambutnya.

"ganti soda menjadi susu dan aku setuju"

"OKEEE!" sungmin berteriak senang lalu menarik tangan jaehwan menuju swalayan terdekat.

HOUSEKEEPER

Mohon maap kalo ada typo

Q&A?


HOUSEKEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang