IX

155 31 2
                                    


"jadi kapan kalian menikah?"

"UHUK"
Minhyun tersedak udara sedangkan jaehwan mendongakkan kepalannya dan menatap nyonya hwang kaget.

"me..menikah?"

"heol? Sibodoh itu! Apa dia belum mengajakmu menikah? Kalian belum berbicara tentang pernikahan? Hidup kalian kedepan? Atau...sibodoh itu belum melamarmu?! Minhyun-ah kau keterlalu_!"

"eomma! Berhenti bicara aku akan pergi kekantor kau pulanglah"

"kau mengusir eomma?"

"iya, sekarang pulanglah aku akan berangkat bekerja"

Minhyun menarik pelan tangan eommanya dan mendorong pelan wanita yang sudah meahirkannya itu.

"arraseo!arraseo eomma pulang sekarang. Jaehwan-ah eomma pulang dulu sampai jumpa nanti"

"nde" jawab jaehwan sambil melambaikan tangannya ada nyonya hwang yang sudah menghilang dibalik pintu.

Hening~

Keduanya saling menatap canggung.

"maaf soal ibuku"

Jaehwan menoleh pada minhyun yang baru saja bicara. Jaehwan hanya mengangguk menanggapi ucapan minhyun.

"ji..jika begitu sa..saya akan lanjut bekerja tuan"

"jaehwan-ah"

Minhyun menahan tangan jaehwan saat pria Gembul itu hendak meninggalkannya.

"biarkan seperti ini" ucapnya.

"nde?"

Jaehwan mengerutkan keningnya.  Seperti ini?  Maksudnya?apa tuannya ini ingin memegang tangannya seharian?
Sialan! Muka jaehwan mulai merona.

"tu..tuan i..ini"

"mungkin berat bagimu tapi_"
Minhyun menghela nafasnya
"biarkan ibuku berfikir jika kita berkencan"

"a..apa? Kenapa?" tanya jaehwan.

"aku tidak ingin eomma memaksaku melakukan kencan buta atau memintaku menikah jika aku memiliki kekasih setidaknya dia tidak memaksaku lagi"

Minhyun menatap jaehwan yang menunduk.

"kau tidak keberatan kan?"

Hening
Tak ada jawaban dari jaehwan.

"jae"

Minhyun mengusap pipi gembul jaehwan membuat jaehwan berjengkit kaget.

"te...tentu tuan" jawab jaehwan dengan senyum manisnya.

Minhyun membalas senyum jaehwan.

"baiklah"

Minhyun mengusak rambut jaehwan gemas.

"aku akan pergi bekerja, bisa kau ambilkan tasku?"

Jaehwan mengangguk lalu berlalu dengan cepat dan kembali membawa tas kerja milik tuannya.

Minhyun menerima tasnya dengan senang hati.

"aku pergi"

Ucap minhyun lalu berlalu dari hadapan jaehwan.

Jaehwan baru akan berbalik namun pintu tiba-tiba saja terbuka dan menampakkan minhyun yang menatapnya ragu.

"apa ada yang tertinggal taun?"

Minhyun menggeleng.

"hanya saja..."

Minhyun menghela nafasnya.

"jaga rumah dengan baik"
Ucapnya kemudian berbalik membuka lalu menutup pintu dengan tergesa.

Jaehwan memandang pintu yang baru saja tertutup itu dengan pandangan aneh.

"apa-apaan"

Jaehwan menggelengkan kepalanya lalu bergegas melanjutkan pekerjaannya yang tertunda






Housekeeper


Cie yang baru update cieeeee

Double up?










.







Tapi boong
:)

HOUSEKEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang