Peringatan! :
Cerita ini pendek karena autornya yang males ngetik
AWOKWKWKWWKWKKWKWK
Minhyun menghembuskan nafas lega saat setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Ceklek
"depyonim"
Minhyun menoleh.
"ahhh nancy ada apa?" tanya minhyun saat melihat nancy yang berdiri di pintu ruang kerjanya.
"emmm....anu... Apa sekarang depyonim tidak sibuk? Bagaimana kalau kita makan di restoran dekat agency?" tawar nancy dengan senyum lebarnya.
Minhyun menggelengkan kepalanya.
"aku akan makan di rumah"Senyum nancy sedikit mengendur
"ahhh....jika begitu bagaimana jika kita pulang bersama saja"Minhyun menghela nafas
"maaf nancy tapi aku harus segera pulang pacarku sudah menungguku dirumah"Setelahnya minhyun segera bangkit lalu keluar dari ruangannya meninggalkan nancy yang menahan emosi.
..........
Grep
"HUAAAA!"
jaehwan berjengkit kaget ketika seseorang memeluknya tiba-tiba.
"serius sekali, sampai tidak sadar aku sudah pulang"
"ehhh...tu...tuan maaf aku tidak sadar" sesal jaehwan
Minhyun tersenyum "lain kali coba lebih peka, beruntung aku yang datang, bagaimana jika yang datang orang yang berniat jahat" ujar minhyun.
Jaehwan mengulum bibirnya sendiri.
"tuan sebaiknya anda mandi makan malam akan segera siap"Minhyun menggeleng lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher jaehwan.
"biar begini dulu, aku lelah"Jaehwan menggelengkan kepalanya.
"makan malam hampir siap lebih baik anda segera mandi agar anda bisa segera istirahat""tidak mau"
"tuan_"
"jaehwan!"
Jaehwan bungkam.
Merasa tidak ada balasan dengan terpaksa minhyun melepas pelukannya dari jaehwan.
"baiklah aku akan mandi""tapi kau harus makan malam denganku" kata minhyun.
"tapi saya harus segera pul_"
"ini perintah!"
Jika sudah begini jaehwan hanya bisa pasrah.
Minhyun tersenyum saat melihat jaehwan yang dengan pasrah menganggukkan kepalanya.
Minhyun mengelus rambut jaehwan pelan.
"jaehwan-ah"
"hmmm"
"ayo menikah"
Housekeeper
Krikk...krikkk
APAAN NIHHH!? ANAK ORANG MAIN DIAJAK NIKAH BAE!
GAK BOLEH HYUN! AJAK AKU AJA. AKU MAU KOK
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEKEEPER
Short StoryDibanding menjadi pembantu bagaimana jika menjadi pendamping hidupku?