Minhyun menatap kosong langit-langit kantornya.
Pikirannya melayang pada kejadian tadi pagi.Sialan!
Minhyun mengerang lalu mengacak kasar rambutnya,lalu menenutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.Tok tok tok
Minhyun melirik pintu ruang kerjanya yang diketok pelan dari luar.
"masuk" ujarnya
Ceklek
Suara ketukan high heels menggema di seluruh ruangan.
Seorang wanita berjalan anggun kearah minhyun.
Minhyun menoleh ke arah wanita itu
Wanita dengan heels merah dan rok yang lumayan pendek ditambah sefikit robekkan disisinya dan baju kemeja pitih yang sangat pas ditubuhnya.
Wajahnya dipolesi make up dengan sempurna dan bibirnya yang dilapisi lipstik berwarna merah menambah kecantikannya.
Minhyun menggelengkan kepalanya.
Mingkin diaharus memperbaharui peraturan kentornya tentang aturan berpakaian. Bagaimana pun jujur minhyun risih melihat wanita yang memakai rok diatas luar biasa ketat dan mini seperti yang dipakai wanita didepannya ini."depyonim saya membawakan hasil evaluasi bulanan beberapa trainee bulan ini"
Ucap wanita itu.Minhyun tak menjawab.
Dia menjulurkan tangannya, sang wanita yang tak lain adalah sekretarisnya itu mengerti lalu menyerahkan kertas-kertas berisi data beberapa trainee itu."terima kasih nancy-sii" ucapnya.
Minhyun memeriksa lembar demi lembar. Dia mencoba untuk berkonsentrasi pada lembara itu namun sosok didepnnya membuatnya terganggu.
"nancy-sii kenapa kau tidak kembali bekerja?"
Nancy mengukir semyuman termanisnya.
"anda sangat terlihat buruk hari ini apa ada yang mengganggu pikiran anda pak?" ucapnya.
Minhyun menggelengkan kepalanya "aku baik kembalilah beker_"
"tapi pak jika pikiran anda terganggu anda tidak akan bisa bekerja maksimal"
Senyum nancy makin melebar, kaki jenjangnya melangkah mendekati minhyun.
Tangan berjari lentik miliknya menyentuh lengan minhyun."aku bisa membuatmu merasa releks tuan" bisiknya sambil terus merapatkan tubuhnya kearah minhyun.
Minhyun berdecak kesal
"pergi bekerja nona nancy. Aku baik dan tolong jaga jarak! Perlihatkanlah rasa hormatmu Aku ini atasanmu""karna aku menghormatimulah aku melakukan ini, depyonim terimalah rasa hormatku ini, ayo bersenang-senang bersama"
"Nancy_"
Drttt...
Minhyun menghempaskan tangan nancy lalu beralih pada ponselnya yang berdering.
"halo"
"bersenang-senang dengan sekretarismu depyonim?"
Itu hyunjin yang menelfon.
"aku tidak bersenang-senang. Ada apa menelfon?"
"aku melihat kakak ipar di agensi apa dia mencarimu?"
Minhyun mengerutkan keningnya.
"siapa?"
"astaga kau melupakan kekasihmu sendiri?! Ngomong-ngomong selamat hyung, jaehwan hyung baru 2 hari bekerja pada mu dan dia langsung bisa melelehkan hati batu sepertimu"
Minhyun terkejut.
"jaehwan datang? Kesini? Agensi?""ya dia menelfonku meminta untuk menemuinya tapi kupikir kau akan senang jika aku memberimu waktu bersama pacarmu disela waktu gila kerjamu, ahh ya sekaligus menjauhkanmu dari wanita jalang yang kau pekerjakan sebagai sekertaris"
Minhyun terkekeh
"tentu terimakasih kau adik yang baik""anything for you brother"
Tut
Minhyun mematikan sambungan teleponnya lalu beranjak dari ruangan kerjanya tanpa peduli satu makhluk yang sendari tadi ada disana.
"jaehwan siapa?"
Housekeeper
Duarrrrrrrrrr
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEKEEPER
Short StoryDibanding menjadi pembantu bagaimana jika menjadi pendamping hidupku?