Eight - Cemburu

2.4K 229 16
                                    

"Kenapa dia?" Tanya Taehyung sambil menunjuk Yoongi menggunakan dagu. Sekarang anak-anak Bangtan sedang berkumpul di rumahnya Jimin. Seulgi soalnya lagi bareng anak-anak Red Velvet, nemenin Irene belanja buat anak perempuannya nanti yang mau lahir.

"Biasa, tuh. Si Jennie pergi sama Mino, kan si Mino baru buka galeri lukisan." Sahut Hoseok dengan kekehan kecil. Yoongi mendelik, "Gak usah ketawa dah lu!"

"Kan Jennie emang udah deket sama Mino dari jaman masih bocah. Kalah lu ama Mino dah, gue aja pengennya Jennie ama Mino dulu. Eh jadi sama lo," Goda Namjoon. Sengaja, pengen manas-manasin Yoongi.

Yoongi berdecak. Pria itu meminum kopi kemudian menunjukkan jari tengahnya kepada sahabat-sahabatnya yang diikuti tawa kencang dari keenam sahabatnya. "Tapi enggak sih, Jennie gak bakal macem-macem." Lanjut Namjoon.

"Iya gak bakal macem-macem, gak tau deh kalo Minonya gimana." Kata Yoongi. Taehyung menghela napas, "Mino juga deket ama Irene tuh. Ampe bingung gue waktu Irene ngidam maunya ketemu Mino. Katanya gara-gara stylenya Mino lucu," Ucap Taehyung yang diiringi gelakan tawa.

"Untung Seulgi gak deket sama siapa-siapa." Ucap Jimin. Yoongi menatap Jimin sambil berdecih, "Yakin lu? Dia deket banget kan sama Taeyong."

"Udah napa gak usah ngomongin Taeyong." Kata Yoongi dengan nada kesal. Oh, baru ingat dulu ia sempat bersaing dengan Taeyong untuk mendapatkan Jennie.

"Setau gue Taeyong masih single ya?" Tanya Jin yang diikuti anggukan orang-orang. "Padahal cakep gitu, dari sifat juga mendingan Taeyong daripada Yoongi. Lagian kalian ngerebutin Jennie juga secara gentle, Taeyong siap kalah. Baik lah anaknya, sekarang kaya juga kan, setara sama Yoongi."

"Ck. Gue pergi aja deh kalau lo mau ngebandingin gue sama orang yang deket ama Jennie."

"Eeeeehhh iya maaf,"
"Jangan gitu dong bos!!"
"Yoongi baikkk lucu jangan gitu!"
"Gue gak bilang apa apa ya Yoongi hyung! Jungkook the best kan?"

🏔🏔🏔

"Katanya mau pulang jam enam." Begitu kata Yoongi begitu pintu dibuka oleh Jennie. Pria itu duduk di depan sofa yang menampilkan view kolam renang utama dan juga pintu, jadi pasti kelihatan siapa aja yang masuk dan keluar kalau kalian duduk disitu.

Jennie terkekeh. Sekarang sudah jam delapan dan dia baru pulang, abis tadi ketemu Papa dan Mamanya Mino dan mereka mengajak Jennie makan malam bersama karena sudah lama tidak bertemu.

Kalau kalian tidak tahu, Jennie dan Mino itu bersahabat sedari kecil karena dulu mereka tetanggaan. Tapi Mino waktu itu sempat pindah lima tahun ke Indonesia, kemudian kembali lagi ke Korea tapi ke Jeju. Kemudian pria itu ke Seoul, menjalani kuliah di tempat yang berbeda dengan Jennie— dan sekarang sukses menjadi artis seni terkenal. Jennie bangga banget, dari dulu tuh emang Mino jago banget kalau soal gambar atau melukis. Makanya Jennie datang ke galeri lukisan Mino. Pria itu tidak berubah banyak, senyumannya masih sama seperti waktu umur lima tahun.

"Tadi Papa sama Mama ngajakin makan dulu," Ucap Jennie. Yoongi mengernyit, "Kamu manggil Mama sama Papanya Mino pakai Mama sama Papa doang? Sedeket itu ya?"

Jennie memutar bola mata. "Gak usah cemburu gitu deh. Aku sama Mino bener-bener temen rasa kakak adek. Lagian dia bahkan jijik waktu disuruh jadi pacar aku,"

Yoongi hanya mengangguk kecil. "Yaudah." Katanya kemudian berjalan kearah kamar. Astaga, Jennie mau teriak aja rasanya kalau kayak gini.

Yoongi tuh udah pasti ngambek dan cemburu habis-habisan. Terus tadi Namjoon juga sempet bilang lewat Kakaotalk kalau Yoongi habis di komporin.

Ada-ada aja sih..

"Yoongs, kamu beneran gak mau maafin aku?" Tanya Jennie setelah membuka pintu kamar mereka berdua. Pria bermarga Min itu terdiam, menyeruput kopi susunya sambil memainkan handphone. Tampak tak peduli, entahlah.. Apa ia semarah itu?

Jennie menghela napas. "Aku juga capek lho Yoongs. Aku mau nolak tapi gak enak, mereka kayak mohon-mohon banget biar aku ikut mereka makan malam. Lagian aku udah lama gak ketemu orangtuanya Mino. Kamu gak perlu khawatir aku suka sama Mino atau sebaliknya karena emang dia berteman tanpa memandang jenis. Tapi yang aku tau, Mino itu gak akan suka sama aku. Dia nganggep aku adik kandung, dari kecil selalu kayak gitu."

Tetap tidak ada respon dari Yoongi. Tapi pria itu berdiri, mendatangi Jennie yang berdiri di depan pintu.

Grep.
Pria itu memeluk Jennie dengan erat. Jennie tersenyum manis, membalas pelukan Yoongi. "Aku sayang— ah, enggak. Aku cinta sama kamu Jen,"

"I love you too. So much more everyday."

"Dih, sabi juga tuh omongan kamu."

"Bangsat lagi romantis tauu! Malah ngelucu kamunya!"

"Hehehehe,"

🎡🎡🎡

kalian kalau mau aku lanjut vomment napa sih? penuh-penuhin komentar, like, gitu. akunya jadi males kalau gak pada antusias gitu ngevommentnya.

jangan lupa follow akun aku juga. awas aja enggak, gua doain mandul anak dajjal.

Rumah Tangga | Yoongi & JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang