Seventeen - Gejala Hamil

1.6K 153 24
                                    

Sudah lima kali berturut-turut Jennie bangun dan mual-mual. Yoongi pun kadang terbangun, membantu Jennie menyelesaikan masalahnya. Kalau di tanya kenapa, kata Jennie mungkin karena dia kebanyakan makan.

Gak salah, sih. Kemarin-kemarin ada ulang tahun sahabat-sahabatnya enam kali, jadi kerjaan Jennie makan kue. Jennie juga staminanya kurang stabil, jadi kalau kebanyakan makan makanan tepung atau susu pasti mual-mual. Udah dari SMA Yoongi tahu sifat Jennie ini.

Dan hari ini, jam empat pagi, Jennie mual-mual lagi. Yoongi terbangun mendengar suara mual-mual, sepertinya karena Jennie terburu-buru jadi lupa menutup pintu.

"Jen," Panggil Yoongi dengan suara seraknya. Masih setengah sadar— belum memproses apa yang terjadi.

"Jen?" Yoongi membuka matanya sekarang. Menatap ke sekitar, kemudian matanya menuju pintu kamar mandi yang 1/3 terbuka dan menyala.

Yoongi menghela napas. Dengan sigap pria itu mengambil air yang di sediakan di nakas. Memang sengaja pria itu menaruh air, agar gampang kalau mau minum. Yoongi tidak suka dehidrasi.

"Jennie!" Panggil Yoongi. Menatap Jennie yang sudah terduduk lemas di closet. "Kamu kenapa sih?" Tanya Yoongi. Jongkok agar badannya sama seperti Jennie.

"I throw up all the time, kepalaku juga pusing banget Ga," Ucap Jennie. Suga, nama panggilan Yoongi. Tadinya Jennie udah gak manggil Suga lagi tapi karena mendengar Jungkook memanggil Yoongi dengan nama Suga— akhirnya jadi kena juga manggil Suga.

Yoongi mengecup mata kiri Jennie pelan. "Mau ke dokter? Kamu udah berapa kali kayak gini, belum lagi kadang aku gak bangun. Aku takut kamu kenapa-napa, apalagi suasananya lagi banyak virus gini. Ayo ke dokter biar kamu sehat lagi," Ucap Yoongi.

Jennie menghela napas. "Ambilin baju aku yang mana aja sama cardigan,"

📎📎📎

"Mohon maaf sebelumnya, tapi Bapak dan Ibu ini sudah menikah?" Tanya Dokter. Dokter ini adalah Dokter Umum terbaik di Korea. Beruntunglah Yoongi dan Jennie karena mereka orang yang berada.

"Udah," Yoongi menatap Dokter itu kesal. Soalnya cowok, takutnya malah di embat Jennienya.

"Kalau gitu saya registrasi ulang ya Pak, Bu. Bapak dan Ibu harusnya gak ke ruangan saya tapi ruangan lantai empat. Saya registrasi ya, silahkan keluar nanti di antar sama Suster saya. Ibunya hati-hati, ya. Jagain Ibunya Pak," Ucap Dokter.

Oh ayolah, siapapun akan mengira kalau Dokter itu suka dengan Jennie. Yoongi menghembuskan napas, malas berargumentasi. Apalagi kalau ada istrinya.

"Ayo, Jen,"





"Ini— aku gak salah liat?" Jennie menatap ke sekitar. Yoongi menatap ke Suster yang tadi mengantar mereka ke lantai empat dengan mata minta penjelasan.

"Saya.. di suruh ngantar Bapak dan Ibu kesini. Ke kamar nomor lima ya Pak, Bu. Sudah kami registrasi," Ucap sang Suster sambil berjalan ke lift, bersiap turun ke bawah.

Yoongi dan Jennie bertatapan. "Agak bodoh sih, kenapa juga aku gak nyangka kalau kamu lagi menghadapi gejala-gejala hamil,"

Jennie berdecak, mencubit pelan tangan suaminya. "Aku maaaluuuu. Masa sih aku.. hamil?"

Yoongi tertawa pelan. Mengecup kepala Jennie perlahan sebelum kemudian menatap wajah wanitanya dan menangkup wajah Jennie. "Emang apa yang ngebuat kamu dan perempuan-perempuan hamil yang lain beda? Cek dulu. Kalau pun hasilnya negatif gak pa-pa, at least you're safe,"

Jennie menghela napas. Memberanikan diri untuk berjalan ke kamar nomor lima, tempat Dokter Kandungan. Jennie tahu nama Dokter Kandungannya karena Dokter Kandungan itu adalah Dokter Kandungan Jisoo dan Irene. Katanya sudah baik dan terpercaya, jadi Jennie merasa aman kalau kalau wanita itu hamil.

"Suaminya tunggu diluar ya. Karena ini pengecekan pertama, hanya wanita yang boleh masuk." Kata Suster yang menjaga.

Yoongi menghembuskan napas, menatap Jennie yang tampak takut kemudian memberikan senyuman hangatnya. "Aku doa dari sini. Aku ada di depan kalau kamu butuh apa-apa. Aku gak akan kemana-mana,"

Jennie tersenyum tipis kemudian memasuki ruangan itu.




Hai semua. Maaf banget ya aku lama slow banget nulis ceritanya, hehe. Belakangan ini di karantina aku lagi enjoy nonton Youtube aja dan main Instagram & Twitter— aku gak ada mood sama sekali untuk nulis Wattpad. Aku ke Wattpad kalau mau baca cerita doang. Btw hari ini spesial aku kasih kalian chapter baru karena aku ulang tahun, hehehe.

Semoga kalian semua bahagia pas tau cerita ini update, agar aku bisa berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun aku ini. Aku sayang kalian! Stay safe all!

Rumah Tangga | Yoongi & JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang