Kamu harus memilih, antara aku atau dia di hatimu
•••Sejak kejadian tadi pagi, Reina sulit menemukan Zafran. Tidak seperti biasanya, istirahat hingga pulang sekolah anak itu akan terlihat namun sekarang, nihil. Zafran hilang begitu saja hingga Reina sudah mencari kemana saja selalu tidak ada.
Hingga bel pulang sekolah sudah bunyi Reina bergegas keluar menuju kelas Zafran.
"Naaaa! Mau kemana eh buru-buru amat heh!" Teriak Selly pada Reina yang melihatnya langsung lari begitu saja.
Tapi Reina tidak mempedulikannya.
Saat berada dilorong sekolah Reina menghentikan langkahnya, karena ia melihat Brian.
Reina berfikir Zafran pasti sudah keluar terlebih dahulu.
"Briaaaan!!" Panggil Reina.
Lalu Brian menghentikan langkahnya dan melihat Reina berlari hingga nafasnya terengah-engah.
"Kenapa, Na? Lari-larian kek dikejar setan." Ucap Brian.
"Liat Zafran gak? Udah pulang duluan ya? Dicariin susah banget." Ucap Reina dengan nafas ngos-ngosan.
"Iya, udah pergi duluan, Na. Kayaknya sih paling nongkrong di Waping. Ada masalah ya?" Tanya Brian pada Reina.
Reina mengangguk. "Yaudah deh, Yan. Makasih ya. Kalo gitu aku pulang dulu."
"Pulang naik apa?" Tanya Brian pada Reina.
Memastikan bahwa pacar sahabatnya itu baik-baik saja. Karena Brian selalu Zafran pasrahkan untuk mengantar Reina pulang jika Zafran tidak bisa mengantarnya atau tidak ada jemputan.
"Aku naik angkot aja, Yan. Masih ada kok." Jawab Reina.
"Eh! Jangan Na! Gue anter, oke. Itu udah perintah Zafran, ntar gue kena bogem."
Seketika Brian langsung menjawab, ngegas.
"Hahah apaansih, Yan. Enggaklah gue gapapa. Gue udah gede, bisa sendiri hm." Jawab Reina dengan sedikit tertawa melihat tingkah Brian.
"Udah gue anter, ayok buruan. Gue juga lagi ditungguin pacar lo di Waping." Brian lalu menggandeng tangan Reina. Menyeretnya begitu saja untuk diantar pulang.
•••
Bel sekolah berbunyi Zafran langsung keluar begitu saja. Tetapi ia sempat menghentikan langkahnya dan berbicara pada Brian.
"Nanti lo anterin Reina pulang. Gue duluan ke Waping. Nyusul." Ucap Zafran pada Brian dan menepuk pundak Brian.
"Eeeeh Zaf, mana bisa gitu. Eeeh..!" Brian berseru pada Zafran, tetapi ia tidak mempedulikannya.
Zafran berjalan kaki menuju Waping, karena motornya ada disana. Sampainya ia masuk kedalam warung, lalu duduk dengan menyenderkan punggung dan kepalanya pada kursi. Kaki keduanya ia angkat dan diletakkan lurus diatas meja.
"Woih, Zaf. Lesu amat lo hari ini." Ucap Alex, teman Zafran hanya beda kelas tapi satu geng. Bukan geng motor ya.
Geng gerombolan cowok-cowok disekolahan yang suka keluyuran ga jelas. (Katakan cowok bad boy, yang suka bikin onar disekolahan)
"Seharian kena hukum. Tau gitu gue ga sekolah." Jawab Zafran sambil memejamkan matanya.
"Lo telat?" Tanya Vano tiba-tiba di sampingnya.
"Hem."
Suara motor Brian membuat Zafran langsung membuka matanya.
"Gimana?" Tanya Zafran.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESITANT
Novela JuvenilMasa lalu atau masa depan apakah sama? Mengandung luka namun banyak arti atau menyimpan banyak kenangan indah namun menyakitkan? Dengan kehadiaran kedua lelaki dikehidupan yang baru, sungguh menyulitkan. Antara harus tetap bertahan dengan yang sekar...