Moonlight || Huang Renjun✔

8

Author POV

-2034-

"Apa lagi sih ..."

Rasanya Viona udah pengen ngiket kedua tangan Renjun yang sejak tadi pagi gak bisa diem walau cuma sebentar.

Kali ini Renjun melipat kain segiempat menjadi segitiga dan menutupi kepala Vio dengan kain itu. "Lucu ih, kaya marsha and the bear ..." Kata Renjun sambil menangkup pipi istrinya itu,

Viona cuma bisa natap Renjun datar.
Dan sesaat kemudian dia nepak kedua tangan Renjun buat ngelepas pipinya.
Lalu dia balik ke aktivitasnya semula, menjemur pakaian.

Iya mereka berdua lagi di halaman rumah. Viona lagi ngejemur pakaian dan Renjun lagi ngegangguin Viona.

"Marsha, do you wanna build the snowman~~~"

"SALAH SERVER PAK!" Vio jadi ngegas kan,

"Kamu tuh gak ada kerjaan lain apa selain gangguin aku terus?" Tanya Vio sebel,

"Gak ada." Jawab Renjun sambil menampakkan cengirannya,

"Duhhhh pasangan yang satu ini tiap hari kaya penganten baru ya, so sweet terus."

Celetuk seseorang di rumah sebelah.
Bikin Renjun dan Vio auto noleh.

"Eh bu Rose ..." Sapa Vio,

"Beruntung banget sih jadi bu Vio, punya suami kaya pak Renjun, udah lucu, so sweet lagi. Gak kaya ..." Bu Rose menggantung kalimatnya dan melirik suaminya yang lagi duduk di kursi teras sambil main mobile legend,

"Mabar terossss!!" Celetuk Renjun bikin suami bu Rose alias pak Jaehyun langsung noleh,

"Oi Jun, ayok mabar!" Katanya sambil balik natap layar hp,

"Kerjaan nya begitu terus kalo lagi libur. Boro-boro ada inisiatif buat bantu saya ngerjain kerjaan rumah ..." Gerutu bu Rose,

"Justru saya pengen liat Renjun kaya gitu kalo lagi libur. Duduk diem gitu asik main game. Dia nih kalo libur dari pagi sampai malem gangguin saya terus, sampai pusing saya. Jahilnya itu loh ... Ngelebihin Minjun." Kata Vio sambil natap Renjun sebel,

Renjun nya malah cekikikan.

Rutinitas dia tiap libur kerja tuh ya gangguin Viona seharian.

"Mamaaa aku pulang ..."

Teriak seorang anak laki-laki sambil membawa sepeda memasuki halaman rumah dan membuat atensi Viona dan Renjun tertuju ke dia.

Anak itu adalah Huang Minjun.
Putra mereka yang lahir 6 tahun lalu.
Pelengkap hidup mereka yang selalu membuat hari-hari mereka jadi jauh lebih berwarna.

Setelah Minjun lahir 6 tahun lalu, sisi sensitif selama masa kehamilan dalam diri Viona menghilang gitu aja. Dia kembali jadi dirinya yang dulu.

"Hai sayang, udah selesai main sepeda nya?" Tanya Vio,

Minjun mengangguk dan memarkir sepedanya di halaman. Lalu ia menghampiri Vio dan Renjun.

"Tadi aku main ke taman ujung komplek. Terus aku bikin ini buat mama ..." Ucapnya sambil menunjukkan bermacam-macam bunga yang tangkainya dia ikat menjadi satu,

Dia memberikannya ke Viona.

"Kamu metikin bunga-bunga ini di taman komplek?" Tanya Viona,

Minjun mengangguk.

"Dimarahin pak rt lohhhh ..." Renjun iseng nakut-nakutin Minjun,

Seperti yang dia duga, anaknya itu langsung keliatan panik. "Jangan bilang-bilang pak rt lahhh." Katanya setengah berbisik,