10

4.7K 681 39
                                    

Author POV

"Jasadnya sulit untuk dikenali. Karena kondisinya sudah berlumuran darah dan lumpur." Ucap salah satu petugas polisi di tkp,

"MINJUN! SAYANG! INI BUKAN KAMU KAN? GAK MUNGKIN INI KAMU!"

"VIONA!!"

Renjun lari ke arah istrinya yang udah duduk bersimpuh dan menarik jasad anak laki-laki yang tergeletak di depannya ke dalam pelukannya.

Tanpa peduli bahwa jasad anak itu udah berlumuran darah dan lumpur, bahkan udah berbau tak sedap.

"Viona lepasin anak itu. Kamu gak boleh kaya gini ..." Renjun berusaha nenangin Viona yang udah nangis histeris,

"Gua rasa anak ini bukan Minjun." Kata Xiaojun,

"Iya bang. Diliat dari keadaan jasadnya, kayanya anak ini udah dibuang ke semak-semak beberapa hari yang lalu. Gak mungkin dia Minjun!" Tambah Yangyang,

Viona juga mau percaya ucapan Xiaojun dan Yangyang. Tapi dia udah ketakutan setengah mati. Karena postur tubuh anak laki-laki itu mirip banget sama Minjun.

.

"Bener dugaan kita. Anak itu bukan Minjun."

Kata Xiaojun begitu hasil tes dna keluar dan menyatakan bahkan jasad anak laki-laki tadi ternyata bukan Minjun.

Tapi walaupun begitu, Renjun dan Viona gak bisa bernafas lega sama sekali. Karena keberadaan Minjun masih belum diketahui, ditambah saat ini dia lagi ada sama si pembunuh berantai.

"Gua bener-bener gak ngerti, kenapa perempuan itu selalu ngebunuh anak laki-laki sekitaran umur 5-8 tahun. Kira-kira apa ya motifnya?" Tanya Yangyang yang langsung disenggol pelan oleh Hendery,

Karena di sini ada Viona, bisa-bisa dia makin ketakutan denger ucapan Yangyang.

Renjun langsung menyambar kunci mobil dan berniat pergi lagi, tapi Hendery langsung ngerebut kunci mobilnya dari tangan Renjun. "Biar gua yang nyetir." Katanya,

"Yang, ayo! Kita harus lanjut cari Minjun." Kata Hendery lagi,

Yangyang ngangguk dan langsung bergegas pergi bareng Hendery dan Renjun.

Yiren yang diam sejak tadi menatap kepergian Renjun dengan tatapan khawatir.

Sedangkan Viona baru kepikiran sesuatu, "Ojun, bantuin gua cetak selembaran buat cari Minjun." Pintanya sambil duduk di sebelah Xiaojun yang duduk di depan komputer,

Xiaojun ngangguk dan mulai ngetik buat bikin selembaran dicari anak hilang. Dia mencantumkan ciri-ciri fisik Minjun, mencantumkan foto Minjun, juga mencantumkan nomor telfon Viona dan Renjun.

Gak butuh waktu lama, sampai akhirnya Xiaojun mulai ngeprint apa yang dia buat barusan dalam jumlah banyak.

Setelahnya dia noleh menatap Viona yang wajahnya udah keliatan kacau, "Tenangin diri sama pikiran lo. Kita berdoa dan usaha buat nemuin Minjun, oke?!"

Viona ngangguk merespon ucapan kawan karib nya itu.

.

Udah pukul 11 malam.

Renjun lagi di perjalanan pulang setelah nyari Minjun seharian ini. Pas lewatin halte deket tk tempat Minjun sekolah, dia langsung menepikan mobilnya karena liat ada Viona di sana.

Dia langsung turun dari mobil dan menghampiri Viona. Tapi istrinya itu masih duduk di bangku halte sambil melamun tanpa menyadari kehadiran Renjun.

Tatapannya kosong.
Matanya sembab.
Dan wajahnya pucat.

Viona langsung mendongak, begitu tangan seseorang terulur ke arahnya. Dan ternyata Renjun orangnya.

"Sayang, ayo pulang."

Ajaknya.

Tapi Viona menggeleng, "Kamu pulang duluan aja ya. Aku masih mau nyebarin selembaran ini." Ucapnya sambil nunjukkin setumpuk selembaran pencarian Minjun yang hilang,

"Nanti besok dilanjut lagi. Sekarang pulang dulu, istirahat dulu. Ya?"

Renjun tau, walau pulang ke rumah pun mereka berdua gak akan bisa tidur dan gak ada nafsu makan sama sekali. Tapi seenggaknya, dia gamau biarin Viona ada di luar semalaman, dia gamau kalo sampai Viona tumbang.

Tapi lagi-lagi istrinya itu menggeleng, "Aku mau di sini. Aku mau cari Minjun." Isak tangis Viona mulai terdengar lagi,

Akhirnya Renjun nurutin apa yang Viona mau. Dia nutupin tubuh Vio pake jaket miliknya supaya gak kedinginan. Dan setelahnya dia duduk di sebelah Vio, juga membiarkan bahunya menjadi sandaran bagi Viona yang masih larut dalam tangisnya.

























Maap ya kalo ff ini bagian bahagia nya dikit😂 Soalnya gw emg niat disini tuh yang utama diceritain perjuangan renjun sama viona buat ngelaluin segala macem cobaan di kehidupan rumah tangga mereka /plakk😂
Happy ending or sad ending???😂
Jangan lupa vote + komen😉

Moonlight || Huang Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang