New

21 1 0
                                    

"Rasanya gue bakal rasain, rasa jatuh cinta yang berbeda setelah ini." Ucap Mutiara.

"Lo lagi suka sama seseorang?" Aras terkejut dengan pernyataan Mutiara.

"Gimana ya.. Dia itu.. Sebenernya belum suka sih, tapi gue rasain hal yang berbeda kalo dia udah ngomong, nyaman gimana gitu."

"Sama Sena ya?" Aras menggoda Mutiara dengan mencoleknya terus menerus, hingga Mutiara tertawa lepas. Semoga Lo jatuh cinta sama orang yang tepat dan ngga bikin lo patah. Bathin Aras.

"iiihh,, ngga sama Sena. Sena mah gue anggap temen doang."

"Lah trus sama siapa? yang jelas-jelas ngejar lo kan si Sena, ngga ada yang lain." ungkap Aras "Eh, ada satu lagi.. orang yang khawatir waktu lo pingsan kemarin."

"Siapa? Arfy? Kalo Arfy mah, sok atuh eneng mau jadi pacarnya" Mutiara tertawa setelah berhasil mengerjai Aras.

"Ya, ngga dia juga lah, kan pacar gue.. masa lu mau rebut pacar sahabat sendiri,, iihh ngeselin lo ah." Aras kesal dengan candaan Mutiara.

"Makanya pacaran yang akur dong, ni berantem mulu.. berasa mau gue pelakorin. Udah jangan ngambek lagi dong, kalo si Arfy jodoh gue ya sama aja lo ngga ada hak apa-apa." Mutiara masih tertawa karena merasa puas membuat Aras kesal.

Arfy datang membawa sebotol air mineral yang diminta Aras tadi. Melihat pacarnya yang murung, Arfy memberi tatapan tanda bertanya kepada Mutiara, dan Mutiara hanya mengangkat bahu sambil menahan tawa. Arfy menggaruk kepalanya tanda tidak paham dengan kondisi.

"Nih, minumannya gue ganti." Arfy menaruh air mineral itu di depan Aras.

"Makasih Sayangggggg, mulai sekarang kita manggilnya aku-kamu ya, biar ngga ada pelakor yang mendekat." Sambil melirik ke arah Mutiara. "Dan sekarang kita harus sering-sering akur ya, ngga berantem lagi." Mutiara terbahak melihat tingkah Aras yang tak seperti biasanya. Biasanya Aras kan lebih mentingin gengsi dari pada pacar sendiri.

"lah kok tumben banget ." Arfy kaget dengan ucapan Aras tadi dan langsung memegang kening Aras "Ngga panas,, atau jangan-jangan lo kemasukan Jensen?" Arfy bersiap-siap ingin meruqyah Aras. Aras langsung mengambil tangan Arfy.

"Aku tu sadar banget ya, ni ngga kemasukan Jensen kok, si Mutiara berniat jadi pelakor di hubungan kita, aku ngga mau lah.. Masa dia mau ngambil kamu, yang notabennya cowok langka, dan beda dari mantan-mantan aku sebelumnya." Aras menutup mukanya malu, Arfy dan Mutiara makin tertawa kencang melihat kelakuan Aras yang sudah menurunkan sedikit gengsinya terhadap sang pacar.

"Aduh, imutnya pacar ku.. iya iyaa sekarang kita pake aku-kamu dan lebih sering akur dari pada berantem.. udah dong jangan malu lagi, aku seneng tau.." Arfy mengusap-ngusap kepala Aras lembut.

"Masuk kelas yuk, bentar lagi bel nih." Mutiara berdiri dari bangkunya, diikuti oleh Aras dan Arfy.

Tanpa sadar ada dua orang yang sedang memperhatikan Mutiara yang sedang tertawa seperti terlepas dari bebannya.

"Calon bini kalo ketawa bikin adem, semoga dia ngga sering kambuh lagi deh."

"Mending ketawa daripada murung kek burung ngga dikasih padi."

Dua orang yang berbeda, dengan rasa yang berbeda,namun terpikat pada satu wanita yang sama.

Arkana dan Aji.. duduk di sudut berbeda dengan satu titik fokus kepada seorang wanita bernama Mutiara.

*****

Rindu. Hampa. Itulah yang dirasakan Mutiara sepulang sekolah. Jika di sekolah ada banyak teman-temannya yang bikin gaduh dan membuatnya tertawa,tapi dirumah dia hanya bisa mengurung diri di kamar.

Untuk mengisi kekosongannya, Mutiara mengambil gitar yang ada di pojok kiri kamarnya gitar pemberian Ayahnya saat ia berhasil masuk ke kelas unggulan waktu SMP.

Mutiara memetik gitar, dan menyanyikan lagu dari Avril Lavigne.

I always needed time on my own
I never thought I'd
Need you there when I cry

Aku tak bisa lagi menjangkaumu, apa yang harus aku lakukan? sedangkan aku terbiasa denganmu.

And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie
Is made up on your side

Apakah kau akan datang di mimpiku jika aku merindukanmu? Apakah kita akan bertemu lagi di kehidupan yang abadi nanti?

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

Mutiara meneteskan air mata tanpa ia sadari. Lagu ini adalah lagu kesukaan meraka berdua, meski terkesan menyedihkan.

When you're gone
The pieces of my heart are missin' you
When you're gone
The face I came to know is missin', too
When you're gone
The words I need to hear
To always get me through the day
And make it okay
I miss you

Mutiara sampai pada titik inti lagunya, ia masih bisa menyeimbangkan alunan gitar dan suaranya meski air matanya tak henti-henti menetes.

I've never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you

Dalam hati Mutiara berkata, benar semua ini mengingatkanku padamu. Ku harap kau bahagia disana.

When you're gone
The pieces of my heart are missin' you
When you're gone
The face I came to know is missin', too
When you're gone
The words I need to hear
To always get me through the day
And make it okay
I miss youWe were made for each other
Out here forever
I know we were

Mutiara tak bisa lagi menahan air matanya, hingga petikan gitarnya berhenti dan berakhir dengan tangisnya yang semakin terisak pilu.

"I miss you" Ucap Mutiara terakhir, dan menaruh gitarnya kembali.

Mutiara telah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia tidak boleh larut dalam kesedihan. Untuk itu dia akan belajar membuka hati untuk orang lain. Dia sudah bisa merasakan kenyamanan dengan sosok yang baru. Sosok yang baru dikenalnya, bahkan masih jarang berkomunikasi berdua.

Biasanya Mutiara hanya berinteraksi dengan sosok itu, jika Sena sudah mulai mengganggunya dan membuat pengakuan-pengakuan aneh.

Dia orang yang tertutup, bahkan sangat tertutup. Bahkan jika di beri tahu, orang-orang tidak akan menyangka bahwa sosok Mutiara bisa jatuh cinta dengan makhluk dingin yang hanya bicara apabila merasa terganggu, punya kepercayaan diri yang sangat tinggi, dan suka mengumpulkan tugas paling akhir.

Semua itu diluar tipe sosok lelaki idaman Mutiara. Jika Aras mengetahuinya mungkin Aras akan berkata "GILAAAKKK... STANDAR LO TURUN." Aras memang begitu orangnya, mulutnya masem plus berduri.

Orang itu adalah pemeran utama cowok di Wattpad ini, siapa lagi kalau bukan si FAJRI ARDIYAN. Anak pengusaha mebel terbesar di Kota Padang dan bahkan hampir seluruh Indonesia. Mempunyai kepribadian absurd yang sangat sulit untuk ditebak apa maunya. Si gamers andalan IPA 1 yang bercita-cita menjadi YouTuber ngalahin Atta Halilintar.

-----------------------------------------------------

<3 hi guys, i'am back again

I hope you'r enjoy with my story

So guys, don't forget to vote and comment

See you in the next Chapter

With Love,











Loving U is the Same as Loving PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang