4. Dimulai🦋

1.3K 78 30
                                    

Happy reading:)
.
.
.
"Ekkhhmm." suara yg tegas dan keras membuat keheningan itu menjadi ambyar.

Siapa lagi kalau bukan kelakuan tantenya salwa. Ya, itu giska naya kaditar.

"E? Eh tante, kok tante udh pulang?" tanya salwa yg sudah memerah dan kelihatan gugup.

"Khhm hem, emg gaboleh Tante pulang? Khhmm alwa tenggorokan tante kering, duh maaf ya, ganggu kalian berdua" giska sembari memegang tenggorokannya.

Dan itu hanya pura².

"Eeh enggak ko, tante gak ganggu, alwa tadi cuma ngobatin luka nya gilar jgn salah paham deh," ucap salwa yg masih gugup.

Gilar hanya diam dan datar.

"Yakin?" giska sembari mengedipkan sebelah mata jailnya ke salwa.

"isshh tante. Apaansih! Oh ia kenalin nih, temen aku, gilar" salwa sambil mengenalkan gilar.

"saya gilar. Anak gang sebelah" gilar menyalami giska.

"Ooh rumah kamu di komplek ini juga? Anak siapa? Kali aja tante kenal ibunya, soalnya tante sering ngobrol sama ibu² komplek sini".

"Mama saya ya yola."gilar sambil tersenyum ramah, kemudian kembali datar.

"Yolla, kaya pernah denger, tapi siapa ya, ah udalah gajelas gw," gumam giska.

"ohh yola, hehe gatau tante, yaudah yuk duduk kita ngobrol" ajak giska.

--------


W

aktu pun berlalu, tak terasa sudah jam 8:15, tanda nya sudah hampir larut malam.

setelah mengobrol ngobrol gilar berpamitan untuk pulang kepada tantenya salwa.

"Permisi tan, saya mau pamit pulang ya, soalnya udh malem assalamualaikum" gilar menyalami giska.

"Ohh iya iya, walaikumsalam. hati² di jalan ya, oiya alwa kamu mau anterin gilar kan? abis anterin gilar lgsg pulang ya".

"Iya tan, lagian malem² gini alwa mau kemana" salwa sembari mengambil kunci mobil.

Setelah mereka di dalam mobil, suasana hening, tdk ada yg bersuara antara salwa dan gilar.

10menit berlalu sampai gilar bersuara "Stopp. Lu ke bablasan njir, mundur²."

"ehh maaf hahaha gw gatau, yaudah nih gw mundur".

"Makasih ya, udh anterin gw, lu hati² di jalannya, langsung pulang ok" gilar sembari membuka pintu mobil.

namun tiba² tangannya di cekal oleh salwa, sampai gilar pun menoleh. "Apa?" Suara dinginnya.

"mm gw boleh minta wa lu kan?? anu, takut nya gw di jalan ada apa² kan nanti gw telpon lu hehe" salwa menyengir kuda.

Gilar yg mendengar itu sedikit bingung, pasalnya di komplek yg mereka tempati itu tdk pernah ada kejadian apapun.

disini juga banyak satpam, lagian rumah mereka lumayan deket, cuma beda 10menit aja.

tapi akhirnya gilar memberikan nomernya. Dia juga takut salwa knp².

bukan apa² ya kan musibah gada yg tau, siapa tau aja bnr apa yg di bilang salwa.

"Nanti P aja" ucap gilar datar. Dan hanya di angguki oleh salwa.
.

*Gilar pov'

Setelah gua liat mobil salwa udh menjauh. gw masuk rumah. "Assalamualaikum" gw buka pintu.

eh adek gw dateng "waalaikum salam abang" ya, dia adik gw, NESYA YALANDAOW.

Istri Muda Masa SMA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang