24. Geby.

517 21 1
                                    

Hai? Fftttt....
.
.
.
Happy reading 💕
.
.
.

*Salwa pov'

Gatau kenapa, pas aku ngeliat intraksi gilar sama geby, hati ku sakit bgt, bahkan saat mengingatnya air mata ini slalu ingin turun begitu saja.

Aku lagi merenung di bangku taman, sesekali sesegukan karna bekas² tangisku.

Aku berniat untuk pulang, karna hampir malam.

Tapi niat ku terundur karna ada seorang perempuan ikut duduk di sampingku, dan dia menatapku.

Aku tidak kenal siapa dia, dia orang asing bagiku, pikiranku sudah negatif, aku takut dia orang jahat.

"Cih, kamu nangis? Siapa yg bikin kamu nangis?" Wanita itu.

Aku kaget, knp wanita itu tiba² begitu.

"Kenalin aku nandin". Wanita itu memperkenalkan diri.

NANDIN GUSDIRA

Aku hanya mengerinyit bingung, siapa dia? Nandin? Aku tidak kenal.

Tapi karna dia menjabatkan salam, jadi aku balas jabatan tangan wanita itu.

"Aku Salwa kak" ucapku.

"Ohh Salwa, namanya manis, sama kaya orang nya" kata dia.
.

*Author pov'

"K-kak ngapain disini?" Salwa canggung.

"Ga ngapa ngapain, gabut aja hehe" jawab nandin.

"Kamu nangis?" Tanya nandin

"Enggak hehe".

"Boong banget wkwk".

"Ikut kakak yuk" ajak nandin.

"Ha? Kemana? Gausah, saya mau pulang" Salwa yg kaget nandin mengajaknya pergi.

"Ikut aja, kakak baik kok" ajak nandin.

"Enggak deh kak, lain kali aja, saya mau pulang" Salwa berpamitan.

"Oh. Yaudah," kata nandin.

Akhirnya Salwa pun pulang,

Salwa pulang berjalan kaki dari taman tadi, waktu sudah hampir Maghrib. Dia berjalan pelan menuju rumahnya, kepalanya tertunduk ke batu² kerikil di jalan sembari berjalan.

Pikirannya terus di penuhi oleh Gilar dan geby. Juga nandin. Wanita yg sok kenal dengannya tadi di taman.

Tak lama di belakang ada Gilar dengan mengendarai motornya.

"Sal" Gilar dari belakang.

Salwa sempat kaget, sempat terdiam. tapi ia seperti biasa lagi, tidak menoleh ke belakang, ia terus berjalan, langkah kakinya pun di percepat.

"Sal" gilar meneriakinya.

Salwa tidak tergubis sama sekali, ia terus berjalan dengan cepat, seolah² tidak mendengar teriakan Gilar.

*Gilar pov'

Gua abis nganterin geby pulang ke rumahnya. Perumahan geby juga gak terlalu jauh dari perumahan gua.

Pas gua udh masuk komplek perumahan gue, gua liat Salwa, dia jalan pelan sambil nunduk, kadang nendangin batu² kerikil.

'salwa baru pulang?' ucap gue dalem hati.

Pas gua nyamperin dia, dia malah ninggalin gue, yang tadinya jalannya pelan, skrg jadi cepet banget.

Dia kenapa sih? Gak ngerti dah.

Istri Muda Masa SMA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang