Istri Muda Masa SMA (REVISI)

17. Villa 3.

hai gays ini lanjutan part kemarin ya:)
Happy reading 💕
.
.

.

Yuka masih memejamkan matanya sembari terduduk di lantai. Setelah mengingat memori kenangan bersama troy.

Perlahan air matanya mengalir, hatinya sakit.

Rasanya begitu sesak. Badannya bergetar akibat menahan suara untuk menangis.

Rasanya yuka lelah dengan hubungan yg seperti ini, apalagi Troy yg selalu menanyakan tentang hubungan mereka dan Troy selalu mengajak nya berbicara dengan kai tentang hubungan mereka. Tapi yuka belum siap untuk itu.

Troy yg melihat badan yuka bergetar pun segera memeluk wanita yg ia sayangi dari belakang, merengkuh dan sesekali mencium kening yuka.

"Sttt sayang, maafin aku, maaf, aku terlalu egois dan gak sabaran tentang hubungan kita, maaf, aku sayang kamu sayang" Troy berucap lembut dan mengelus ngelus punggung yuka agar tenang.

"Hiks, hikss, yuka sayang Troy. Tapi yuka bingung harus gimana, hikss, hikss" tangis yuka pecah dalam pelukan Troy.

"Udahh, gausah di pikirin, maafin aku ya, maaf" lirih troy.

Troy sedih melihat wanitanya menangis seperti itu. Troy baru melihat yuka menangis di depannya, sedari awal mereka dekat, yuka tidak pernah menangis separah ini.

Troy tau, yuka skrg sedang bingung dan dilema. Dimana dia harus bertahan bersama pria kesayangannya tanpa status. Atau tidak mengecewakan Abang tersayangnya.

Jujur saja. Troy sempat mengajak yuka untuk membicarakan nya dengan kai. Troy tau. Pasti kai akan memahaminya. Tapi yuka selalu menolak.

Saat adegan yuka menangis dan Troy memeluk yuka begitu dekap.

Tiba² kai datang dan menatap mereka berdua datar.

Mata tajam kai menatap ke arah Troy. Seolah kai sedang ada api di dalam tubuhnya.

Yuka sudah pasrah dan menunduk. Tangannya memegang erat baju kaos troy seperti anak kecil yg ketakutan bertemu musuhnya.

Tangan Troy terus merengkuh yuka erat. Seolah menguatkan yuka dengan isyarat.

"Maksud Lo apa." Kai membuka suara, tatapannya masih tajam menatap Troy.

Troy yg di tatap menatap balik kai, mata Troy tak kalah tajam. Raut muka Troy berubah menjadi din
.

"Maksud Lo apa." Kai dengan tatapan tajamnya trus menatap Troy yg masih memeluk yuka yg sedang menangis.

Troy menatap kai balik, tatapannya tak kalah tajam.

"Apa Lo natap gue!" Ucap kai sedikit membentak troy.

Troy tidak menjawab. Troy hanya menggertakan giginya. Rahang nya mengeras. Nafasnya naik turun.

Yuka bisa merasakan betapa emosinya Troy sekarang. Yuka tau Troy adalah type orang yg tidak bisa di gentak. Oleh siapapun itu. Sekalipun itu temannya sendiri.

Troy menunduk dan menatap yuka yg semakin kencang menangis di pelukannya. Troy mengelus kepala yuka lembut.

"Kamu bangun dulu ya sayang, aku ada urusan sama bang kai dulu, kamu geser yaa, jangan Deket aku dulu, bentar doang" bisik Troy ke telinga yuka.

Yuka malah semakin mengeratkan pelukannya, ia tau Troy menyuruhnya agar menjauh karna pasti kai akan memukul Troy. Dan Troy gamau nantinya yuka kena pukul.

Troy gamau wanita yg ia cintai terluka. ia ingin melindungi yuka untuk seutuhnya. Dan memiliki yuka seutuhnya.

"Ayo sayangg, yuka sayang, ayo, geserr, jangan Deket aku dulu sayang, plisss" pinta troy.