2.Siapa dia?

1.9K 134 54
                                    

oke gays happy Reading: )

Setelah menerima hukuman dari mama nya, gilar pulang dan menunggu kendaraan di halte. Yappp, dia, si cowo yg di bilang tamvan itu sama salwa, yaitu gilar.

GILAR YALANDAOW.

Kita perkenalan dulu ya guys sama si gilar ini, pemeran utama cowo di cerita ini:)

Jadi GILAR YALANDAOW ini nama panjang nya panggil aja gilar. Etss gilar ya, jangan di kurangin (r)nya nanti malah jadi gila, hahaha garing ya:(

hmm oke jadi si gilar ini cowo dingin, ya sikapnya absurd, gimana situasi, kadang seperti orang normal dan kadang sikap dingin yang menyebalkan.

~°•°•°~

Gilar sampai di halte bis sendiri. Gilar di beri hukuman oleh mamanya, karna dia di keluarkan dari sekolah nya

pasalnya gara² surat peringatan gilar yg sudah melebihi batas wajar, isi surat itu entah tentang bolos sekolah, tauran, dll.

Mama gilar memberi hukuman kepada gilar yaitu di cabut nya semua fasilitas gilar, terkecuali handphone.

Karna gilar tipikal cowo yg tidak bisa hidup tanpa hp, uang yg di berikan mama nya pun pas²an.

Tidak ada lagi ratusan atau kartu debit yang gilar punya sekarang, dia hanya di beri uang pergi sampai pulang sekolah hanya 50rb.

cukup gk cukup memang harus cukup. Dan akhirnya hari sekolah terakhirnya ini dia menaiki bis.

Sampai waktunya untuk pulang sekolah.

Sembari menunggu bis, gilar hanya duduk di ujung kanan tempat duduk bis.

"dari pada gabut, mending buka medsos" gumam gilar.

keasikan main hp, gilar tak sadar jika sudah ada gadis manis di sampingnya

Saat gilar sedikit menoleh ke cewe itu gilarhanya diam dan datar.

Tapi...

Cewe itu terlihat lucu menurutnya.
.
Setelah sekian menit menunggu, bis yg di tunggu² pun datang Menghampiri mereka, salwa bergegas meninggalkan Gilar.

salwa masuk bis, whatt thee?? Bis nya penuh? dan cuma ada 2 bangku kosong di belakang, artinya cowo tadi duduk berdekatan dong sama dia hm,,

tak mau ambil pusing salwa segera duduk di paling ujung dekat jendela.
.

posisi mereka sekarang adalah.... Salwa di jendela samping kiri, gilar di tengah, dan di samping gilar ada 2 org yg kira² berumur 25 tahunan.

saat mobil melaju semuanya berjalan normal normal saja.

antara gilar dan salwa, salwa hanya diam sesekali kepala nya menoleh ke arah kaca jendela memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang.

Beda dengan gilar ia hanya sibuk dengan benda pipihnya.
.
Tak berselang lama, di dalam bis salwa batuk² dan kekurangan oksigen.

gilar sadar akan itu reflek membantu salwa entah knp hati nya terketuk untuk membantu wanita ini.

selama ini gilar tidak begitu ingin mencampuri urusan org tapi beda dengan ini, hatinya reflek sangat ingin membantu cewe di sampingnya.

"eh eh lo kenapa? Heh?" Gilar dengan wajah bingung.

Salwa tidak bisa menjawab, ia hanya terus mengibas ngibaskan tangannya.

gilar paham, ia langsung menegur mas² di samping nya.

"Eh mas. Bisa matiin dulu gk rokok nya? Ini ada yg sesak nafas, mungkin dia alergi" ucap gilar dengan wajah khawatir, karna jujur dia juga tidakk suka asap rokok, tapi dia menyukai rokoknya.

Salwa sudah mulai tenang pun menarik nafasnya mencari oksigen yg menghilang beberapa menit lalu, dia menarik nafas dan mengeluarkan nya lagi dan mengulang seperti itu sebanyak 3×.

tanpa salwa sadari, di samping nya sudah ada gilar yg menatap salwa dengan wajah serius dan khawatir.

salwa berdehem.

"kkhhmmm, mmm makasih ya, udh nolongin aku. aku alergi asap rokok, itu bikin aku sesek dan kekurangan oksigen, maaf aku ngerepotin kamu" salwa sembari memainkan kuku ibu jarinya yang sedikit panjang karna gugup.

Mendengar salwa bicara gilar tersentak karna tanpa ia sadari, ia khawatir sekarang.

dengan memasang muka datar lagi "oh, gpp ko. Santai" ucapan gilar sedingin dan setenang mungkin.

pasalnya skrg dia sedang gugup dan canggung karna tadi ia berekpresi seperti khawatir, ya walaupun itu memang benar.

"O iya, nama kamu siapa?" salwa mengulurkan tangannya

Gilar hanya mengangkat satu halis, tanpa membalas uluran tangan salwa Gilar menjawab "Gilar"

Salwa tersenyum tipis, karna jabatan tangannya tidak di terima baik. "Aku Salwa" gumamnya pelan, namun bisa di dengar oleh Gilar.

~
bis yg mereka naiki berhenti di halte deket komplek, tidak jauh dari komplek di ujung depan gapura.

Salwa segera turun, tak di sangka gilar juga turun ia mengikuti salwa 'lah kok dia turun?' Batin salwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salwa segera turun, tak di sangka gilar juga turun ia mengikuti salwa 'lah kok dia turun?' Batin salwa

Atau jangan jangan...... Aaarrgghhhhh.

🦋 🦋 🦋

.

Maaf kalo kurang sreg ya guys😭😭

__bayy iloveu 💜💜💜☁️

Istri Muda Masa SMA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang