Aku percaya pada takdir
Aku percaya pada Tuhan
Dan aku percaya kau akan kembali lagi
Walau kau tak membuka mata
Tak kulihat lagi senyuman indah
Aku masih tetap percaya
Kau tak akan kemana-mana~ Kevin
Begitu menyebalkannya Tuhan mempermainkan takdir kita, begitu kejam Ia membuatmu tak sadar, apa salah kita Nayla ? Kenapa Dunia seolah mengutuk kita ? Masihkah bahagia itu nyata bagi kita ? Masihkah kata bahagia pantas kita minta, setelah takdir permainkan kita seperti ini.
Sudah nyaris satu Minggu kamu tidur, jangankan menyentuh tanganmu, mendekatimu saja aku dilarang. Kamu kritis katanya, aku jadi curiga benarkah yang merawat kamu itu dokter Nay ? Kenapa ia tak bisa buat kamu bangun ? Kenapa dia tak izinkan aku bertemu kamu ? Mereka semua jahat pada kita Nayla, lalu sekarang aku harus apa ?
Aqsa duduk di sampingku yang kini masih setia duduk di bangku ruang tunggu rumah sakit. Penampilannya tak jauh berbeda denganku kusut dan tak punya semangat hidup. Satu lagi wanita bernama Monica yang ku tahu Sabahat baik Nayla ia bahkan lebih parah, dia selalu menangis setiap melihat keadaan Nayla.
" Gue kangen Nayla... " Kata ku singkat
Aqsa menoleh sekilas padaku, setelahnya ia memejamkan mata dan menyandarkan tubuhnya Pada dinding rumah sakit.
" Gue juga, kangen banget malah... Kali ini mimpi gue benar-benar hancur Vin, liat dia nangis aja gue ngerasa gagal, dan sekarang dia di sana, di ruang rawat sama alat-alat sialan yang bantu dia buat tetep hidup. Gue bener-bener gagal Vin "
" Maafin gue Sa... Mungkin gue salah satu sebab Nayla di sini " kata ku sambil tertunduk lesu
" Akhirnya Lo sadar.... Kalau Lo sadar kenapa Lo masih pertahanin Nayla, kenapa Lo ngga balik aja sama wanita iblis itu dan biarin Nayla bahagia Vin ? "
" Gue sayang sama Nayla Sa "
" Dan rasa sayang Lo itu yang buat Nayla celaka sekarang ! Mikir Vin ! "
" Gue ngga mau kehilangan Nayla, gue ngga bisa jauh dari Nayla dan gue mau Nayla yang jadi masa depan gue Sa "
" Hehhhh.... Egois Lo Vin ! Lo mau buat Nayla lebih sengsara lagi ha ? "
Aku terdiam, ngga Sa ngga aku ngga akan rela Nayla menderita seperti ini. Tapi aku tak akan sanggup jika aku harus melepas Nayla. Aku mencintainya aku ingin terus bersama dengan Nayla. Tapi jika apa yang ku lakukan justru membuat Nayla dalam bahaya dan masalah, aku bisa apa, selain melepas Nayla dan membiarkan dia memilih kebahagiaanya.
Aku bangkit dan menatap tubuh Nayla yang terbaring di ruang ICU, ia masih terlihat cantik meski wajahnya pucat, ia masih memikat dan selalu jadi pemenang dihatiku. Kamu ratu ku Nay dan yang aku mau cuma kamu ngga ada yang lain.
" Gue akan lepas Nayla kalau emang itu yang bisa buat dia bahagia, tapi izinin gue bareng sama dia, dan jagain dia selama dia belum buka mata. Setelah itu gue akan ninggalin Nayla secepatnya.... Tolong jaga Nayla buat gue Sa.... Gue tahu Lo suka sama Nayla... Dan mungkin akan jauh lebih aman kalau Nayla sama Lo "
" Lo yakin Lo bakal lepas Nayla ? Kok gue ragu ya sama Lo "
" GUE BUTUH WAKTU SA !!! Gue cinta sama Nayla... Ngga akan semudah itu buat gue lepasin dia. Kasih gue waktu... Tolong "
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled || Kevin Sanjaya
FanfictionHidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah yang tak ada habisnya. Solusi untuk satu masalah adalah ciptaan yang lain. Kamukah ciptaan yang Tuhan kirimkan untuk jadi solusi masalahku ? Pada dasarnya hidup itu bagaikan Roda yang berputar, kadang...