Kemarilah dan genggam tanganku
Kuatkan aku dan jangan pergi
Katakan hari ini tak akan berakhir
Aku takut melukaimu
Aku tak bisa melihatmu menangis
Tapi....
Jika kepergian ku bisa membuatmu tertawa
Dengan senang hati aku rela pamit~ author
Semakin hari keadaan Nayla cukup membaik, bahkan kini Nayla sudah di pindah ke ruang rawat biasa. Kevin tak pernah berhenti berdoa agar Nayla cepat membuka mata, ia rindu pada gadisnya ini. Ia ingin melihat dia kembali walau pada akhirnya cintanya tak akan pernah Kevin miliki.
Kevin meraih salah satu tangan milik Nayla dan menciumnya, siapapun yang melihat Kevin pasti akan tahu seberapa besar cinta Kevin pada Nayla. Salah satu tangan Kevin mengusap puncak kepala Nayla lembut.
" Sayang... Ayo bangun ! Aku kangen. Kamu ngga usah khawatir setelah ini kamu akan aman.... Bella akan dapat yang dia mau, dan kamu akan bebas dari dia. Jangankan berpura-pura mencintai Bella, nyawa aja rela aku kasih kalau emang itu yang bisa buat kamu bahagia... Bangun ya Nay ! Aku kangen banget sama kamu " kata Kevin yang kini mulai meneteskan air matanya
Monica yang juga ada diruangan itu mendengar semua yang Kevin katakan, tapi ia berpura-pura fokus dengan buku yang ia baca. Mungkin memang jauh lebih baik jika yang mendampingi Nayla adalah Aqsa bukan Kevin, Monica tak ingin sahabat baiknya kembali terluka jadi lebih baik Nayla tak pernah berhubungan lagi dengan Kevin. Meski Monica sadar jika Nayla sangat mencintai Kevin dan bukan Aqsa, tapi sekali lagi ini demi keselamatan Nayla.
Kini Kevin merasakan pergerakan pada jemari Nayla yang ada di genggamannya. Kevin menoleh cepat kearah Nayla yang perlahan membuka mata. Tanpa pikir panjang Kevin langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Nayla.
" Keadaan pasien sudah cukup stabil, selamat datang lagi ya Nayla " kata dokter itu sambil tersenyum kearah Nayla
Nayla yang baru saja sadar hanya bisa mengulaskan senyum tipis untuk membalas ucapan sang dokter. Tak lama dokter dan beberapa medis keluar dari ruangan menyisakan Nayla, Monica dan Kevin di dalam ruangan itu. Monica mendekati Nayla dan langsung memeluk sahabatnya itu.
" Nay.... Gue kangen " kata Monica
" Lo.... Be...rat Mon " kata Nayla lirih
" Ehhhhh maaf... Kelepasan abis gue kangen banget sama Lo Nay... Jangan kaya gini lagi ya, gue takut "
Nayla mengangguk pelan, kini pandangan Nayla beralih pada Kevin yang sedari tadi hanya mematung di sisinya.
" Kayanya lebih baik gue keluar aja deh " kata Monica lalu keluar dari ruang rawat Nayla memberikan ruang untuk Kevin dan Nayla
Kevin masih mematung menatap Nayla, meski di sembunyikan Nayla tahu saat ini Kevin sedang menangis. Apa yang menggangu Kevin ? Apa yang terjadi selama Nayla tak sadar ? Nayla menatap Kevin bingung.
" Vin... " Panggil Nayla lirih
Kevin tak menjawab ia masih saja mematung, entah memikirkan apa.
" Kevin.... " Panggil Nayla lagi
" Kam.... " Uacapan Nayla tertahan ketika tiba-tiba Kevin mencium bibir Nayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled || Kevin Sanjaya
FanfictionHidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah yang tak ada habisnya. Solusi untuk satu masalah adalah ciptaan yang lain. Kamukah ciptaan yang Tuhan kirimkan untuk jadi solusi masalahku ? Pada dasarnya hidup itu bagaikan Roda yang berputar, kadang...