Kemarilah duduk di sampingku
Datang kembali ke ingatan ku
Kamu yang ku panggil luka
Tapi masih ku sisipkan cinta
Mungkinkah kamu sudah lupakan kita
Sehingga kamu sekarang berdua dengannya ?
Kemari duduklah lebih dekat
Izinkan aku mendekap sesaat
Sebelum aku memutuskan hilang~ Nayla
Setelah hari itu aku tak pernah lagi bertemu Kevin, aku tak menerima kabar tentangnya, mungkin dia sudah bahagia atau mungkin dia sedang berdua entah dengan siapa, Bella ? Atau wanita yang lainnya. Yang jelas dia tak pernah kembali padaku. Kehidupanku tanpa Kevin bisa dikatakan baik-baik saja, meski pada kenyataan hatiku remuk. Bohong jika aku berkata sudah melupakan Kevin, bohong jika aku berkata sudah tak mencintainya lagi. Ketahuilah aku susah payah berbohong menutup kesedihanku karena berpisah dengan Kevin.
Ku tata cangkir yang berderet di hadapanku sambil menatap pelanggan yang ramai berdatangan. Sepertinya aku benar-benar kesepian tanpa Kevin, nyatanya di tempat seramai ini aku masih saja merasa sendiri. Atau memang kehilangan Kevin bisa semenyedihkan ini ?.
" Mbak.... Mbak.... " Kini seseorang mengejutkan ku dengan tatapan bingung
" Eh iya maaf... Mau pesan apa ? " Tanya ku cepat
" Cappucino nya satu sama vanila late nya dua, terus sama kue coklatnya tiga, tambah air mineralnya tiga "
" Baik mbak silahkan di tunggu ya " kataku ramah
Nayla... Nayla kamu bisa saja membuat pelanggan pergi kalau seperti ini terus. Ku siapkan pesanan milik pelanggan tadi dan segera mengantarkan pesanannya. Hari ini aku berjaga kedai dengan Monica tapi Monica sedang mengambil persediaan kopi di pusat kota, jadi disinilah aku sekarang sendirian.
Aku kembali melanjutkan aktifitasku menata cangkir yang ku rasa sudah ku lakukan puluhan kali, dengan penataan yang berbeda. Kurang kerjaan ya aku ? Ku lihat Monica kembali sambil memasang wajah masam.
" Kenapa ? " Tanya ku
" Capek lah Nay, Lo tahu kan Jakarta panasnya kaya apa ? Uhhhhhh dan macetnya itu lho... Beh... Bisa bikin gue jadi ikan asin kali ya "
Aku tersenyum manis mendengar jawaban Monica, aku memintanya duduk beristirahat sedangkan aku memilih menata persediaan kopi yang tadi ia bawa. Beberapa orang kembali datang ke kedai, ku ulaskan senyum pada mereka, namun senyum ku lenyap saat mengetahui siapa yang datang. Monica yang melihat raut wajahku yang berubah, melihat siapa pelanggan yang datang.
" Biar gue yang layani mereka " kata Monica sambil mencoba bangkit
" Ngga papa, gue bisa kok, Lo kan capek abis dari luar... " Sambil memaksakan senyumku
" Nay..... "
" I'm oke Mon.... Gue bisa "
Monica mengangguk dan membiarkan aku melayani mereka, ku ulaskan senyum milikku, beberapa dari mereka membalas senyuman milikku tapi beberapa diantaranya menatapku rendah. Ya aku memang serendah itu kan dari mereka ?
" Silahkan... Mau pesan apa ? "
" Mendadak gue enek liat pelayannya " kata salah satu dari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled || Kevin Sanjaya
FanfictionHidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah yang tak ada habisnya. Solusi untuk satu masalah adalah ciptaan yang lain. Kamukah ciptaan yang Tuhan kirimkan untuk jadi solusi masalahku ? Pada dasarnya hidup itu bagaikan Roda yang berputar, kadang...