Seharusnya kisah ini bisa lebih indah
Menukar takdir yang kita punya
Harusnya sisa masa ku buat indah
Melukis tawa dan bukannya duka
Tapi kita hanya dalam diorama~ Nayla
Beberapa hari ini Kevin tak pulang ke apartemen, pesan dariku tak pernah ia balas bahkan panggilan dariku juga tak ia jawab. Mungkin dia sibuk latihan pikirku, ya tak seharusnya aku mengekangnya seperti itu. Lagipula hari ini Kevin akan bertanding di Istora jadi aku bisa melihat dan mendukungnya secara langsung. Aku jadi tak sabar ingin segera bertemu dengan Kevin.
Ku rapikan rambut milikku yang kali ini ku ikat asal setelah mematut penampilanku di depan cermin aku langsung meraih tas milikku dan berangkat menyaksikan pertandingan Kevin, kali ini Aqsa yang menemaniku, atau lebih tepatnya dia yang memintaku datang bersamanya.
Beberapa kali aku ikut terbawa suasana dan meneriakan nama Kevin untuk memberinya semangat. Aku bersyukur karena Kevin dan koh sinyo berhasil keluar sebagai juara. Aku mengajak Aqsa untuk menemui Kevin sesegera mungkin, lagipula aku merindukan pria tengil itu.
" Kev... " Kata ku terhenti saat ku lihat pemandangan tak mengenakkan di depanku
Senyum di wajahku lenyap seketika saat ku lihat dengan mata kepala ku sendiri, Kevin yang mengatakan dirinya adalah kekasihku berciuman dengan wanita lain, dan yang lebih menyakitkan wanita itu adalah wanita yang beberapa kali ingin menghabisi nyawaku. Ku remas kuat ujung baju yang ku kenakan, air mataku mengalir tanpa bisa di cegah. Aku yakin Kevin menyadari kehadiranku tapi bukannya menyudahi apa yang Bella lakukan ia malah terlihat membalas ciuman Bella.
" Vin... " Kata ku lagi namun kali ini dengan suara lirih
Kevin menyudahi kemesraannya dengan Bella dan mendekat kearah ku dengan tatapan menyebalkan. Kini ia berdiri tepat di hadapanku, Tuhan kuatkan aku sekali ini lagi.
" Kenapa ? Ada masalah ? " Tanya kevin dingin
" Kenapa... ? Kenapa Vin kenapa ? "
" Gue yakin apa yang Lo liat udah jelasin semuanya Nay... Gue jatuh cinta sama Bella itu kalau emang Lo maksa minta penjelasan ke gue "
" Cacat ku apa Vin sampai kamu lakuin ini ke aku ? "
" Lo ngga salah... Tapi gue, selama Lo koma gue sering jalan sama Bella dan gue mulai jatuh cinta sama dia, maaf Nay gue ngga bisa sesetia itu. Gue bosen nunggu Lo ! Hidup gue ngga melulu tentang Lo, gue berhak atas hidup yang lebih baik... Nunggu Lo sama aja bikin gue hidup dalam bayang masa lalu, gue kira gue itu cinta sama Lo, tapi gue salah... Ternyata gue cuma kangen sama kenangan masa kecil gue aja, tapi hati gue ngga... "
" Kenapa ? Kenapa aku Vin ? "
Kevin diam dan beberapa kali ku lihat ia mengalihkan pandangannya dariku.
" Jawab ! Kenapa diem aja ! Jawab Kevin jawab kenapa ? "
Kevin masih diam dan masih enggan menatap ku.
" Kevin... "
" Karna Lo cewe yang gampang di tipu, gue obral kata cinta aja Lo percaya... Sebodoh itu ya Lo Nay "
" PLAK !!! " ku tampar wajah Kevin keras, kenapa dia harus melakukan ini lagi ? Kenapa dari sekian banyak wanita Kevin memilihku. Tapi detik berikutnya sebuah tamparan mendarat di wajahku.
" Berani Lo tampar Kevin ha ? " Tanya dia sambil menatapku tajam
" Karna cowok brengsek kaya dia pantes dapet itu "
" Lo bener-bener ya Nay... "
" Udah Bel, kita pergi aja yuk ! " Lerai kevin
" Ngga Vin, dia tampar kamu, aku ngga terima dia harus di kasih pelajaran lebih dari sekedar di tampar "
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled || Kevin Sanjaya
FanfictionHidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah yang tak ada habisnya. Solusi untuk satu masalah adalah ciptaan yang lain. Kamukah ciptaan yang Tuhan kirimkan untuk jadi solusi masalahku ? Pada dasarnya hidup itu bagaikan Roda yang berputar, kadang...