11 ~Hujan ~

1.6K 148 20
                                    

Jangan menangis cantik
Mereka hanya iri dengan idahmu
Biar langit saja yang menumpahkan air matanya
Kamu jangan, aku tak rela

~ Kevin

Aku pagi ini terseyum manis saat mencium aroma teh dan roti bakar yang ada dimeja makan. Aneh akhir-akhir ini aku seolah punya kegemaran baru, memperhatikan kegiatan Nayla atau hanya sekedar memandang wajah cantik miliknya. Tuhan apa iya aku jatuh hati pada wanita ini, wanita yang dulu sering sekali ku bentak dan ku sakiti tapi juga menjadi wanita yang ingin sekali aku lindungi.

Aku tak ingin kamu menjadi wanita yang kuat Nayla, karna aku takut aku tak akan berguna, aku suka saat kamu lemah dan meminta bantuan padaku, aku ingin menjadi pria yang selalu bisa kamu andalkan dan tolong jangan tanya alasannya, karna sampai detik ini aku tak tahu jawabnya.

Ku dekati Nayla yang sedang membersihkan peralatan dapur yang tadi ia gunakan untuk membuatkan aku sarapan. Sadar dengan kehadiranku Nayla menoleh sebentar dan kembali fokus pada pekerjaannya.

" Nay... Nanti temenin gue ketemu temen gue ya " kata ku padanya

" Kemana ? Pelatnas lagi ? "

" Ngga, hari ini latihan libur, gue mau ketemu sama temen-temen jet ski gue aja, Lo ikutan ya "

" Ummmm tapi... "

" Ada ceweknya juga kok, jadi Lo ngga usah takut sendirian, ada Aqsa juga kalau Lo mau tahu "

Aku sedikit kesal menyebut nama Aqsa, sampai detik ini aku tak rela jika Nayla dekat dengan Aqsa apalagi memiliki hubungan spesial dengan Nayla.

" Ummm... Iya "

" Lo udah makan ? "

Nayla menggeleng sambil terseyum manis, dia seolah tak ada beban dalam bekerja padahal perutnya belum disisi, sadar aku sekarang wanita ini sangat kuat dan mandiri. Aku menyodorkan roti bakar yang ada di tanganku padanya.

" Jagan, aku bisa makan nanti, ini kamu makan aja " tolaknya dengan sopan

" Gue udah makan tadi satu, nih buat Lo ! Lo harus makan, gue ngga mau Lo sakit Nay... Buka mulut "

Nayla akhirnya mengalah dan menuruti mauku untuk mengigit roti bakar yang ada ditanganku. Aneh kenapa aku bahagia sekali rasanya bisa menyuapkan roti ini pada Nayla. Aku terus menyuapi Nayla sampai roti ditangan ku habis.

" Makasih ya... "

" Lain kali jangan lupa makan ya, kalau Lo sakit siapa ya repot gue juga kan "

" Ummmm, kalau gitu aku lanjut kerja dulu ya, kalau kamu butuh apa-apa kamu panggil aku aja "

" Ummm, jangan lupa siang ini temenin gue ya ! "

" Iya.... "

Aku kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak sebelum nanti aku bertemu dengan teman-temanku. Berkaitan dengan Nayla tak tahu Apa dasarnya aku ingin semua temanku juga mengenal Nayla, bukan Nayla sebagai pembantu atau wanita yang dijual sebagai alat pembayar hutang, tidak aku tak pernah mempermasalahkan tentang uang itu, bahkan aku bisa saja melupakan uang itu, tapi jika aku lakukan aku akan kehilangan waktu dengan Nayla dan aku tak suka. Aku ingin teman-temanku mengenal Nayla sebagai seseorang yang dekat dengan ku dan bahkan aku ingin mereka tahu bahwa Nayla adalah orang yang saat ini cukup penting untukku.

🍒

~ Nayla

Siang ini aku menemani Kevin untuk bertemu dengan teman-temannya untuk bermain jet ski, Kevin benar Disana aku bisa melihat Aqsa, Aero dan beberapa teman Kevin yang lain yang tak ku kenal, ada beberapa wanita juga yang ikut bersama mereka. Cantik ya satu kata itu yang bisa mendefinisikan wanita yang ada di hadapanku saat ini. Sangat berbeda jauh denganku, berpakaian sederhana dan dengan dandanan yang apa adanya.

Untitled || Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang