°•○_BEst FRIEND_○°•
.
.
.
"Mini-ah~"
Seorang wanita dengan wajah sumringah nya menjinjing begitu banyak paper bag memenuhi kedua tangan nya. membuat nya sedikit kesulitan untuk mengambil langkah bebas.
"Mini-ah~ eomma datang"
Tak merasakan keberadaan sang anak,
Segera ia meletak kan semua paper bag yang ia bawa pada sofa dan beberapa terjatuh di atas karpet.Dengan semangat wanita itu menaiki anak tangga yang menuju ke kamar Mingyu. Sampai di pertengahan tangga ingatan nya yang melupakan oleh-oleh untuk anak tercintanya membuatnya menarik napas panjang. Lalu ia kembali menghampiri sofa dan mengambil beberapa paper bag di sana.
Dengan terburu-buru mengambil langkah, dan kembali menghampiri kamar Mingyu.
"Mini-ah~ kemarilah, lihat apa yang sudah Eomma beli untuk mu" Mulai nya lalu menghampiri ranjang Mingyu dan mendarat kan diri di sana.
"Eomma, berhentilah memanggilku dengan sebutan itu, akan sangat memalukan jika Jisoo mendengarnya" Mingyu langsung meletakkan gitar kesayangan nya, menghampiri sang Eomma.
"Hm? Jadi sekarang anak Eomma lebih menyayangi Jisoo dari pada Eomma nya sendiri eoh?" Sedikit mendongak lantaran Mingyu berdiri di hadapan nya tak ada niatan untuk duduk.
Mingyu mendengus sebal, akan sangat merepotkan berbincang dengan Eomma nya jika sudah menyangkut tentang dirinya.
"Bukan begitu, ayolah Eomma aku sudah bukan anak kecil lagi"
"Lihatlah, Panggilan itu sangat tidak cocok untuk namja manly sepertu diriku" Bela nya sambil menunjuk kan lengan berotot nya.
"Aigoo~ Minie Eomma belajar dari siapa kata-kata seperti itu hm?"
Mingyu tak menjawab. Bukan karena merajuk sebab apa yang telah di katakan sang Eomma. Tapi, sesuatu yang lebih menarik tiba-tiba muncul dalam pikiran Mingyu. Segera ia berbalik mengambil jaket dengan gerakan terburu-buru.
"Kau mau kemana Minie?!" Pekik Eomma Mingyu, tak percaya dengan kelakuan Mingyu yang sedikitpun tak peduli dengan usaha baik nya.
"Aku mau ke rumah Jisoo!" Teriak Mingyu sambil berlari ke arah pintu.
"Apa kau tidak ingin melihat apa yang Eomma belikan untuk mu?" Sahut Eomma Mingyu sedikit berharap.
"Nanti saja Eomma, ada perlu mendesak" dusta Mingyu, namun sukses membuat Eomma nya percaya.
.
.
.
Yeji sedang menikmati waktu senggang nya dengan menonton tayangan televisi kartun kesukaan nya. Satu tangan nya sibuk mengambil kripik kentang yang berada di pangkuan nya lalu memasukkan ke dalam mulut nya dengan semangat.
Sesekali Yeji akan tertawa dengan kencang, sebab kelakuan karakter dalam televisi yang menurut Yeji sangat lucu dan menghibur. Tawa Yeji semakin menjadi, membuat kenyamanan dalam ruang menjadi hilang. Jisoo yang sedang asik bermain ponsel nya di seberang merasa sangat kesal lantaran tawa Yeji yang tak bisa ia bungkam. Lalu Jisoo memilih untuk beranjak dan pergi dari sana.Setelah beberapa menit, Mingyu datang dan menghampiri Yeji dengan napas berantakan.
Yeji merasa terganggu, mengalih kan atensi nya menjadi menatap Mingyu risih.
"Di kejar lady boy?""Iya, dan kau lady boy nya" Mingyu membuang napas panjang dan menduduk kan tubuh nya di samping Yeji, Dan ia sudah kembali tenggelam dalam dunia nya.
"Dimana Jisoo?" Tanya Mingyu merebut atensi Yeji kembali.
"Tidak tahu, kalau tidak ada di kamar nya mungkin di dapur" jawab Yeji sedikit enggan.
Dengan cepat Mingyu melesat pergi mendatangi kamar Jisoo.
Pupil matanya menyapu habis ruangan bernuansa biru muda itu dan tidak mendapati keberadaan Jisoo di sana.
Kemudian tak sengaja mata nya menangkap pintu yang menuju balkon kamar Jisoo sedikit terbuka.-TBC-
"Jangan lupa tekan⭐ dan tinggalkan koment kalian!^^"
Salam para kucing~🐈
@purple story.
-kam.16,1,2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
BEst FRIEND | Minshua
Любовные романы-sahabat? Tentu saja mereka adalah sahabat, tapi mungkin mereka tak menyadari ada 'sesuatu' yang bersembunyi di balik kata itu-