Your Regards

746 114 22
                                    

Myungsoo masih terdiam menatap Suzy yang terisak itu. Ia tau ia tak bisa berbuat apa-apa tapi setidaknya ia tak harus ikut campur dengan urusan orang lain. Saat ia hendak melangkahkan -kakinya untuk mendekati Suzy, Suzy tiba-tiba Suzy berdiri kemudian menghapus air matanya dan berbalik menatap Myungsoo yang menatapnya dengan khawatir. Hujan mulai turun membasahi mereka dan Suzy menghapus air matanya yang tercampur dengan air hujan itu.

"Ah, ini memalukan." Suzy tersenyum dengan terpaksa seperti memasang topeng tebal yang tak ada gunanya itu.

"Sepertinya hari ini aku tak bisa bermain-main denganmu. Ini pasti tidak nyaman juga untukmu, jadi lebih baik aku pulang sendiri. Terima kasih juga sudah menawariku tumpangan. Ah, hati-hati juga dijalan, meskipun aku tau hari ini kau tak mabuk." Ucap Suzy panjang lebar kemudian berlalu pergi meninggalkan Myungsoo yang hanya bisa menatap kepergiannya itu karena ia tau ia bukan siapa-siapa.

-------------|||------------

Sehun tertawa kecil ketika Sejeong menunjukkan videonya yang menari bersama para lansia ditempat ia biasanya melakukan kegiatan amal. Sesekali ia menutup wajahnya karena ia terlalu banyak tertawa melihat tingkah konyol Sejeong divideo itu.

"Keundae hyung, apa kau tidak bekerja dikantor yang ada di departement store?." Tanya Sejeong menatap Sehun yang ia gunakan sebagai sandaran itu.

"Eum, aku tak perlu melakukannya. Makanya aku hanya datang kesana saat ada hal yang mendesak yang harus kulakukan sendiri." Jawab Sehun sambil meraih ponselnya yang ia taruh dimeja.

"Ah, aku harus pulang. Ini sudah terlalu malam." Ucap Sehun menarik tangannya yang digunakan sebagai bantal oleh Sejeong.

"Apa kau tak bisa menginap saja malam ini?." Tanya Sejeong karena memang Sehun sudah jarang menelponnya dan menginap di apartementnya. Ia bahkan sampai dititik dimana ia mengadu pada ayahnya sebelumnya.

"Aku masih ada pekerjaan yang aku tinggal dirumah. Aku ingin menyelesaikannya malam ini." Jelas Sehun sambil berjalan mengambil jaketnya yang ia taruh digantungan. Sejeong mengerucutkan bibirnya kemudian berjalan kearah Sehun dan memeluknya dari belakang dengan erat.

"Jangan lupa kau harus ikut reuni denganku minggu depan." Ucap Sejeong. Sehun hanya diam saja sambil memegang tangan Sejeong yang melingkar diperutnya itu.

"Hati-hati dijalan." Ucap Sejeong melepas pelukannya. Sehun tersenyum kecil kemudian mengelus puncak kepala Sejeong sebelum ia pergi. Saat Sehun membuka pintu tiba-tiba Sejeong berlari dari dalam dan menghentikannya. Dengan cepat Sejeong mengecup bibirnya membuatnya sedikit tersentak.

"Jangan lupa menelponku saat kau sampai dirumah." Ucap Sejeong kemudian.

-----------------|||----------------

Myungsoo berjalan bersama dengan Soonyoung yang berjalan sambil menjelaskan tentang proyek mereka. Tanpa ia duga saat mereka berhenti didepan lift mereka bertemu dengan Suzy yang entah dari mana. Suzy menganggukkan kepalanya pada mereka kemudian berlalu begitu saja sambil menerima panggilan yang masuk ke ponselnya. Myungsoo yang canggung karena kejadian tadi malam hanya masuk kedalam lift dan menatap Suzy yang berhenti dan masih dijangkauannya. Saat lift tertutup tiba-tiba tangan Suzy menghalangi pintu itu tertutup kemudian masuk kedalam dengan cepat.

 Saat lift tertutup tiba-tiba tangan Suzy menghalangi pintu itu tertutup kemudian masuk kedalam dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Slow Moving HourglassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang