Slow Moving Hourglass

Moment Of Truth

"Myungsoo-ssi." Panggil Suzy pelan.

"Eum?." Balas Myungsoo dengan lembut.

"Kau benar-benar menyukaiku?." Tanya Suzy.

"Aku sudah bilang aku benar-benar menyukaimu." Jawab Myungsoo lagi.

"Aku tau ini tak akan mudah untukmu, dan aku tak memintamu untuk ada disisiku. Tapi jika kau benar menyukaiku. Kau harus bertahan dengan semua egoku yang akan lama untuk menghilang." Ucap Suzy.

Myungsoo menghela nafasnya kemudian merangkak naik ke ranjang Suzy dengan serampangan. Meskipun Suzy tak menghentikan Myungsoo yang meraihnya kedalam pelukannya dan menepuk punggungnya dengan pelan.

"Semuanya akan baik-baik saja." Ucap Myungsoo pelan.

---------------|||------------

Suzy berjalan sambil membaca dokumen ditangannya dan earpods di telinganya. Ia sesekali mengangguk reflek ketika lawan bicaranya berbicara. Ia menekan pintu lift kemudian masuk kedalam lift tak menyadari bahwa orang yang keluar dari lift adalah Myungsoo, Sungjae dan Soonyoung yang baru saja kembali dari makan siang. Myungsoo dengan cepat menolehkan kepalanya dan heran karena Suzy yang tak menyapanya.

"Waeyo bujangnim?." Tanya Sungjae ikut berbalik.

"Ah, aniya." Jawab Myungsoo kemudian kembali berjalan.

"Anda menyukai Bae bujang ya?." Tanya Sungjae berjalan disamping Myungsoo yang langsung mendapat tatapan heran Myungsoo.

"Bagaimana aku tau?. Itu terlihat dari body-language anda." Ucap Sungjae dengan tangan yang naik turun didepan wajahnya.

"Kenapa semua orang mengatakan itu padaku?." Tanyanya pada dirinya sendiri. Heran karena banyak yang menanyakan hal yang sama padanya.

"Keundaeyo." Ucap Sungjae menoleh pada Myungsoo yang sibuk berkutat dengan imajinasinya.

"Sebaiknya ada menyerah." Lanjut Sungjae yang langsung mendapat tatapan tajam dari Myungsoo.

"Wae?." Tanya Myungsoo menyudutkan Sungjae.

"Anda benar-benar type yang tidak disukai bae bujang. Ah, tapi ada satu hal yang pasti disukai oleh Bae Bujang." Jawab Sungjae terbata.

"Mwo?." Tanya Myungsoo lagi dengan tajam.

"Anda terus terang. Anda jujur lah gampangnya." Jawab Sungjae sambil melepas tangan Myungsoo yang menahannya dengan paksa kemudian mencoba bernafas dengan lega.

"Mwo, aku memang laki-laki yang jujur." Ucap Myungsoo menyombongkan dirinya.

"Hey, meskipun aku bukan stylenya, bukan berarti dia tak menyukaiku. Aku masih punya banyak kesempatan." Lanjut Myungsoo dengan percaya diri.

"Wah, Bae Bujang sangat membenci orang seperti ini." Gumam Sungjae dengan cepat berlalu sebelum Myungsoo kembali naik pitam.

-------------------|||--------------

Suzy keluar dari ruang rapat kemudian menganggukkan kepalanya pada staff yang keluar sebelumnya itu. Wanita itu tersenyum pada Suzy kemudian berjalan disebelah Suzy.

"Kau belum makan siang kan?." Tanyanya pada Suzy.

"Aku akan makan siang didekat sini." Jawab Suzy yang sebenarnya berada dikantor pusat itu.

"Ikut saja denganku. Aku akan makan bersama dengan staff lain." Tawarnya. Suzy dengan capat menggoyangkan tangannya didepan wajahnya dengan sungkan.

"Ouh, mereka tidak akan nyaman jika aku ikut makan bersama mereka." Ucap Suzy dengan kerut didahinya yang membuat wanita itu tertawa kecil.

"Oh, Myungsoo-ssi." Ucap wanita itu ketika melihat Myungsoo yang muncul dari arah lift. Suzy menolehkan kepalanya dan sedikit heran melihat Myungsoo ada disana.