Bagaimana jika kau dihadapkan dengan perpisahan, lust, dan cinta yang mendalam.
Beranikah kau melalu jalan gelap dan kosong yang tak terlihat ujungnya itu...
Starring Bae Suzy, Kim Myungsoo, Oh Sehun
#1 Skuukzky
Suzy membuka matanya dan mendapati Myungsoo yang masih tertidur disebelahnya. Ia menyentuh wajah Myungsoo pelan kemudian menyentuh telinga Myungsoo. Namun tiba-tiba ia bergerak, membuat Suzy dengan cepat berpura-pura kembali memejamkan matanya. Myungsoo yang ternyata juga sudah terbangun itu tersenyum kemudian menaruh tangannya di pinggang Suzy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa aku semenarik itu hingga kau tak bisa melepas pandanganmu dariku?." Tanya Myungsoo jahil. Suzy hanya diam saja dan tetap menutup matanya.
"Kenapa kau malu?. Lagipula kita tak melakukan apapun semalam." Kekeh Myungsoo melihat tingkah Suzy yang menurutnya menggemaskan itu. Suzy membuka matanya dan menatapnya dengan kesal.
"Tetap saja aku tidur bersamamu." Timpal Suzy.
"Kau lupa aku pernah tidur bersamamu saat kau menangis hingga bajuku basah kuyup itu hah?." Tanya Myungsoo balik.
"Tapi kan." Seru Suzy mencoba beralasan. Namun segera terhentik ketika Myungsoo meraihnya kedalam pelukannya.
"5 menit saja seperti ini. aku merasa aku masih bermimpi." Ucap Myungsoo.
--------------.
Soojung dan Sungjae menatap menganga melihat pengumuman di situs itu bersamaan dengan Suzy yang masuk dengan santai.
"Anda berkelahi semalam?." Tanya Sungjae yang diangguki cepat oleh Suzy.
"Wah, tapi koneksi anda benar-benar. Bagaimana bisa anda tak mendapat skors atau denda." Lanjut Sungjae menunjukkan pengumumam itu. Suzy tersenyum sambil mengangguk pelan.
"Bekerjalah lebih keras, saat perusahaan mengakuimu, kau bisa menghidar dari masalah semudah ini." Balasnya penuh kepalsuan. Tentu saja enggan memberikan alasan sebenarnya.
"Karena aku masih sakit. Aku serahkan pekerjaannya pada kalian." Ucapnya santai masuk ke ruangannya.
-------------|||-------------
Sejeong menuangkan teh kedalam cangkir Sehun sambil sesekali mengamati Sehun yang tampak biasa saja. Ia kemudian berdeham hingga Sehun menolehkan kepalanya kearahnya.
"Kudengar Suzy eonni bertengkar semalam." Ucap Sejeong yang dianggupi cepat oleh Sehun.
"Kudengar kau tak memberinya sanksi apapun. Bukankah itu keputusan yang salah?." Tanya Sejeong dengan hati-hati.
"Karena aku melihat kejadiannya dari awal sampai akhir. Jadi aku tau dia tak bersalah." Jawab Sehun santai.
"Kalian bersama semalam?. Kenapa tak memberitahuku?. Padahal semalam aku menelponmu." Tanya Sejeong berturut-turut.
"Dia bilang dia sedang banyak pikiran, jadi aku mendengarkan ceritanya." Jawab Sehun beralasan.
"Geurae?." Tanya Sejeong tak puas dengan jawaban itu.
"Arraseo, aku akan menunjukkan padamu apartementku. Jangan terus curiga padaku." Jawab Sehun tak enak dengan tatapan Sejeong.
