08 [can't we just leave the monster alive?]

739 113 29
                                    

Pergi!

Mereka semua penipu, mereka memperdaya ketidakmampuanmu!

Pergilah yang jauh!

Angel or devil, itu bukanlah permainan yang harus kau selesaikan. Hidup atau mati sedang menunggumu saat ini! Ambil tongkat pemukul yang ada pada Yeonjun lalu ambungkan ke langit!

Magic Island adalah pulau terkutuk, mereka menjebakmu di sana. Gadis lavender sudah memperingati tapi mereka menutup telinga dan matamu!

Roller coaster, itu permasalahannya. Hueningkai berbohong jika kendaraan itu bukan termasuk dari trip!

Lagu yang Soobin putar adalah lagu bintang yang kalian cari, mereka ingin membuka indra mereka dengan memanfaatkanmu.

Ingat yang Beomgyu katakan tentang Black Hole Heaven? Itu surga untuk dirinya, bukan untukmu!

Jika kau tidak percaya, genggam bola kematian dan panggil nama mereka satu persatu. Tanyakan apa yang terjadi dan apa yang mereka lihat saat badai angin di kereta.

Mereka iblis!

Bangun dari mimpimu sekarang atau kau akan menyesal seumur hidupmu!

Capung! Itulah monster yang harus kau selamatkan!

Kang Taehyun!

Kembali pada realita, mereka tidak nyata, mereka hanya ilusi yang kau buat!

Tentang sihir itu mustahil! Ucapkan mantra beribu-ribu kali, kau hanya akan kelelahan tanpa mendapat apa-apa!

Segeralah bangun dan aku akan jelaskan semuanya!

Cepat!

Kini puzzle sudah terkumpul semua, potongan yang hilang sudah ditemukan. Taehyun mendapatkan jawaban dari kepingan yang semulanya tidak ia ketahui. Kecuali dirinya, semua orang terlihat bahagia. Rasanya berpura-pura tertawa dan bercanda gurau lebih menyakitkan daripada harus menangis dan meratapi kebimbangan. Memori Taehyun sepenuhnya kembali. Dan kenyataan lagi-lagi menampar dengan cukup keras.

"Kita harus bersama bagaimanapun caranya."

"Panggil namaku jika kau butuh sesuatu."

"Kita bisa lari bersama untuk mendaki langit atau menghindari kerumunan."

"Selamanya akan seperti ini, kita abadi."

Sungguh kalimat seperti itu tidak lagi menghangatkan hati Taehyun, yang ada hanya kekecewaan yang terpendam untuk diri sendiri. Taehyun tidak tahu yang mana benar atau ingatannya yang salah. Taehyun tidak tahu betul.

Seberapa kuat pun Taehyun mencoba untuk bertahan, tetap saja gejolak di dada menghancurkan benteng yang susah payah Taehyun bangun. Rasa penasaran terus menghantuinya. Tentang siapa, apa, kenapa, bagaimana, kapan, dan dimana. Taehyun tidak butuh lebih, ia hanya ingin semua clear.

Taehyun mendengar semua bisikan yang entah darimana asalnya. Menggenggam bola bening yang bisikan itu sebut sebagai bola kematian sesuai perintah.

Bisikan itu mengatakan bahwa mereka tidak nyata, tapi kalaupun ini hanya mimpi, Taehyun sama sekali tidak ingin bangun dari mimpinya walau sebesar apa badai yang mereka lalui bersama.

Kita abadi.

Dua kata itu pernah Soobin katakan ketika Taehyun menganggap bahwa hidupnya ditakdirkan untuk sendiri. Padahal Soobin pun pernah memendam perasaan yang sama ketika ia begitu terpuruk sebab dunia seolah tak membelanya sama sekali.

LABYRINTH OF MAGIC [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang