02 [angel or devil]

926 154 19
                                    

Dari awal Taehyun sudah mengatakan bahwa dirinya masih tidak mengerti maksud dari permainan ini. Keempat sahabatnya seolah menuntut banyak hal padahal jelas-jelas ini bukanlah sebuah pilihan.

Apa yang harus dipilih? Malaikat atau iblis? Ini sama saja seperti memilih tinggal di surga atau neraka, menelan air atau api, dan menerima bahagia atau kesakitan. Pertarungan tanpa akhir itu membuat kepala Taehyun rasanya ingin terpecah belah.

"Bijaklah Taehyun-ah, hidupmu bergantung pada pilihan itu." Ucapan Yeonjun terus terngiang di otak Taehyun.

"Tolong beri aku saran," pinta Taehyun kemudian. Pasalnya permainan ini akan usai jika Taehyun sudah memilih mempertimbangkan keempat sahabatnya secara bersamaan memilih kartu yang sama. Apa Taehyun harus mengikuti mereka?

"Ikuti kata hatimu, Taehyun-ah," ucap Soobin yang sedari tadi sebenarnya sangat penasaran dengan pilihan lelaki yang lebih muda dua tahun darinya itu.

"Buang saja kekhawatiranmu itu, Taehyun! Anggap ini hanya sebuah permainan lotre. Jika kehilangan kau tak rugi, tapi jika menginginkannya kau harus rela berkorban dengan mencakar dirimu sendiri lalu pergi sebagai pria jantan. Keuntungan yang kau dapat dua kali lebih besar." Yeonjun memberi saran.

Taehyun masih menimbang, namun ketika Beomgyu membuka suaranya, Hueningkai mengangguk. "Kenapa kau harus ragu-ragu? Kita sudah biasa memainkan ini!"

Sudah biasa katanya? Dimana dan sejak kapan? Jadi sudah berapa kali Taehyun memilih kartu Angel dan Devil? Kalaupun sudah benar terbiasa seharusnya Taehyun tidak perlu pusing memilih yang tak pasti. Ia tentunya sudah tahu yang mana yang harus dipilih, bukannya bimbang sampai kepalang tujuh keliling.

Suasana di sini sudah gelap gulita, petang sudah menyambut dan hanya sebuah lilin yang mereka gunakan sebagai penerang. Hueningkai pun sampai berceletuk gerah sepanas neraka.

Di tengah kebimbangan Taehyun seperti mendapat bisikan dari kedua belah pihak yang akan dipilihnya.

Malaikat berkata, "Perlahanlah, bagaimana jika kau kehilangan semuanya? Ini berlaku untuk selamanya."

Kemudian iblis pun menjawab, "Kau harus memilih sekarang untuk mendapatkan jawaban."

Iblis memang semaunya saja, selalu terburu-buru. Tapi ada benarnya juga. Sementara malaikat yang seolah masih memberinya waktu tidak sama sekali membantu. Jadi apa yang harus dipilih?

Semakin terlarut oleh bisikan-bisikan itu, tanpa sadar tangan Taehyun mengarah pada kartu bertuliskan Devil. Tangannya gemetar bahkan saat ia baru mengangkat tangannya.

Melihat hal itu Yeonjun, soobin, Beomgyu, dan Hueningkai entah mengapa mengeluarkan smirk yang cukup mencurigakan. Taehyun tidak menyadari itu, ia masih sibuk dengan pilihannya.

Perkelahian tanpa akhir, apa Taehyun benar harus memilih iblis yang mendesak atau malaikat yang mengerti situasi tapi tidak memberi solusi? Surga yang terlihat menyejukkan atau neraka yang membara?

Sial. Lagi-lagi keduanya bertengkar.

Walau hanya satu kesempatan untuk memilih, tiga ribu kali Taehyun memikirkan untuk melarikan diri dan menghentikan permainan. Sayangnya, tidak bisa. Dan ia dituntut.

"Hei apa yang kau lakukan? Cepatlah pilih dan kita akan melakukan panggilan!"

"Tolong berhenti, melambat saja!"

Bisikan dua suara itu mendengung kembali di kedua telinga Taehyun.

"Taehyun-ah!" Akhirnya suara Yeonjun memecah perenungan Taehyun. "Jika kau tidak dapat memilih, bagaimana dengan benda ini saja?" usul Yeonjun kemudian seraya mengangkat sebuah tongkat pemukul yang berukuran tidak lebih dari setengah meter.

Tapi kembali Taehyun mendapat bisikan, bedanya ia tidak tahu darimana asalnya bisikan itu.

"Perlahanlah Kang Taehyung! Bagaimana jika kau salah memilih? Pertama-tama gunakan akal sehatmu, belakangan ini banyak manusia yang lalai."

Hitam atau putih, hanya satu langkah memilih. Tanduk atau cincin malaikat.

"Setelah menentukan satu kartu langsung tarik ke atas, maka kau harus patuh pada setiap peraturan." Itu Yeonjun yang kembali bersuara.

"AKU INGIN PILIHAN DIMANA KALIAN TIDAK AKAN MENINGGALKANKU LAGI, DUA PULUH EMPAT JAM SELALU BERSAMA!" Akhirnya Taehyun berhasil menentukan satu diantaranya.

Huft..

Ini bahkan lebih sulit daripada belajar.

░▒▓█▓▒░

To be continued ...

LABYRINTH OF MAGIC [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang