Prolog

109 12 4
                                    

Adakah masa lalu yang dengan segampangnya kita bilang itu telah berlalu

@ola_hyyy

"Papah...."

"Hiksss...."

"Pah maafin aku pah maafin Yira pah"

"Jangan tinggalin Yira pak kalo gak ada papa Yira sama siapa pah."
Gadis itu terus merengek didepan gundukan tanah makam dari sang ayah Rangga Alvino tertulis nama dibatu nisan itu.
Nayyira Virranza Belvya gadis kecil itu tak hentinya merengek,dan selalu mengucapkan maaf pada ayahnya.

Pemakaman sudah mulai sepi hanya tertinggal beberapa orang saja.

Nayyira enggan untuk meninggalkan tempat itu.

"Segera pulang ini semua karena kamu percuma mau nangis segimanapun suami saya tak akan kembali."Ucap seorang ibu bernama Meta yaitu mamah dari Nayyira.

"Iya kamu udah bunuh papah aku,dasar pembunuh mulai sekarang aku benci sama kamu."Ucap gadis kecil yang usianya hanya terpaut sedikit dari Nayyira.Ya,Felysia Mounira kensha kakak dari Nayyira.

"Gak aku gak bunuh papah aku sayang ama papah."Ucap Nayyira sambil terus menangis.

"Papahh...".

"Hiksss...."

"Udah kita pulang duluan kamu pulang sendiri."Ucap Meta lalu berjalan pergi bersama Felysia meninggalkan Nayyira yang masih tetap menangis tak henti.

"Yira udah ya ini semua bukan salah kamu,yang sabar ini udah takdir dari tuhan."Ucap Rena tante Nayyira yang sejak tadi setia menunggi Nayyira.

"Aku pembunuh ya tante tapi aku gak bunuh ayah itu gak sengaja tan."Sedu Nayyira.

"Kenapa gak aku aja kenapa harus papah yang pergi."

"Gak sayang udah kamu harus ikhlasin papah kamu supaya seneng disana."

"Tapi tan kata lysi aku pembunuh."

"Udah gak usah dengerin ya,kamu mau kan papah kamu bisa tenang disana ikhlasin ya,kamu harus kuat sayang tante yakin kamu pasti anak yang kuat dan tegar."

"Ya udah sekarang mendingan kita pulang dulu hapus air matanya udah jelek itu muka kamu."Canda Rena.

"Iya tan."Angguk Nayyira.

"Kamu tante anterin ya."

"Gak usah tan nanti Yira naik angkot aja."Tolaknya.

"Gk bahaya kamu masih kecil tante gak mau keponakan kesayangan tante ilang bisa gimana hidup tante tanpa kamu."Ucap Rena.

"Makasih tan."

"Udah kewajiban kalau ada apa-apa kamu bilang ke tante jangan dengerin omongan yang bisa nyakitin kamu anggapa aja itu angin berlalu."

"Papah Yira pergi dulu ya,tapi tenang aja Yira bakal selalu jengukin papah ko,papah yang tenang ya."

Rena sangat tak tega melihat Nayyira yang seperti itu.Ini semua bukan karena salahnya.Rena memang sangat sedih karena harus kehilangan Rangga kakaknya sekaligus ayah Nayyira.Tapi ia tak bisa menyalahkan Nayyira,gadis kecil ini tak bersalah ini semua hanya takdir dari tuhan.

Akhirnya Nayyira dan Rena pergi dari pemakaman itu.


NAYYIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang