Chapter 9

36 3 0
                                    

Peduli tuh awal menuju rasa suka
~VIOLIN~

Malam ini Nayyira hanya didalam kamarnya.Perutnya sangat sakit mungkin gejala sedang PMS.
Nayyira sebenarnya sangat lapar cemilannya sudah habis jadi terpaksa ia harus membelinya.Walau sebenarnya malas apalagi ini sudah malam.
Nayyira berjalan menuju lantai 1.
Disana ada Felysia yang sedang berkutat dengan laptopnya.
Sudah lama ia dan Felysia tak berbicara.Felysia memang sangat jarang bertemu dengannya apalagi mungkin ia sedang sibuk dengan skripsi kulaihnya.

"Kak aku mau me mini market mau nitip gak."Tawar NayyiraYa walau sering kali diacuhkan Nayyira sering berusaha seperti tak ada apa-apa.

"Gak usah."Jawab Felysia tanpa melihat Nayyira.

"Ohh ya udah aku pergi dulu kalo ada yang mau dititip telpon aja ya bilang kemamah aku ke depan komplek."Ucap Nayyira.
Yang hanya dibalas deheman dari Felysia.

Nayyira berjalan menuju depan rumahnya memakai sendal swalo bergambar bebek.
Nayyira hanya mengenakan kaos pendek berwarna Putih dan Celana pendek selutut berwarna Hitam.Rambutnya pun ia biarkan tergerai karena ia baru keramas.

Nayyira memilih untuk jalan karena jarak dari rumahnya ke mini market cukup dekat.Hanya ada di depan kompek perumahannya.

Sedangkam Arvind ia sangat merutuk kesal pada kakaknya Violin Sejak tadi terus memanggilnya.Menggedor pintu kamarnya mengganggu kefokusannya yang sedang bermain game online di HPnya.

"Arvinnd gua gak mau tau ganti cemilam gua atau gua laporin lo ke bokap soal lo sering bolos."Ucap Violin.

"Arvind gua gak mau tau lo harus ganti itukan cemilan gua buat nonton Drakor malah lo abisin pokonya cepet ganti."

"Arvind gua acak-acak kamar lo gua trmpelin muka para suami gua dikamar Lo awas aja lo."

"Atau gua bilang ke papa dan suruh dia buat sita motor ninja merah lo itu."Ucap Violin.

Arvind langsung membuka pintu kamarnya.Benar saja dugaan Violin Arvind akan langsung jika berurusan soal motor kesayangannya.

"Berisik banget si lo kak,iya gua beliin katanya lo punya pacar bukannya minta ke pacar lo."Ucap Arvind.

"Yaa gak bisa gua kan LDR sama pacar gua kan kasian juga Lee jung sook harus cape-cape kesini cuman buat ngasih cemilan kan dia kerja buat masa depan kita nanti."Ucap Violin yang membuat Arvind menatapnya tak percaya.Ia pikir kakaknya memang punya pacar tapi ternyata itu hanya haluannya saja.

"Whaatt gila lo kak gua kira bener hidup lo halu aja,epek Drakor emang keras buat ngehalu."Ucap Arvind.

"Ya udah sana pergi gua gak sabar liat suami gua."Ucap Violin.

"Iya,iya sabar."Ucap Arvind lalu mengambil jaket boomber miliknya dan mengambil kunci motornya.
Violin memang sangat rewel.

"Halu aja hidup lo."Ucapnya sebelum pergi meninngalkan Violin.

"Bodo amat karena ada istilah Halu lah sebelum halu mu menjadi kenyataan awas aja kalo misalnya gua nikah sama Lee jung sook gak bakal gue undang lo."Ucapnya anarkis.

Arvind hanya bersungut kesal.Heran sekali dengan kakaknya ini sudah dewasa tapi sikapnya ini seperti anak SMP.Bertingkah banyak halus yang akut menggali tingkat dewa sekali aneh menurutnya ini.

NAYYIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang