Mengikhlaskan sesuatu demi kebahagiaan mungkin akan menjadi jalan yang terbaik menuju awal yang lebib baik
@ola_hyyyNayyira memasuki rumahnya.
Berjalan menuju ke arah tangga kamarnya.
Tiba-tiba langkah nya terhenti karena ada yang memanggilnya.
Ternyata itu Meta.Nayyira langsung menghampirinya mencium punggung tangan Meta dengan sopan."Ada apa mah."Ucapnya tersenyum sangat senang sebenarnya saat Meta memanggilnya.
"Kamu dari mana jam segini baru pulang anak cewe ko keluyuran aja,mau jadi apa kamu kamu contoh dong Lysi dia selalu nurut."Ucap Meta.
"Tadi Yira pergi ke makam papah mah."Jujur Nayyira.
"Owhh,mau apa kamu kesana mau minta maaf karena udah bunuh papah percuma semuanya udah gak bisa."Ucap Meta sinis.
Nayyira terkejut ingin sekali ia menitikkan air mata mendengar perkataan itu.Sangat sakit mendengarnya kenapa harus seperti ini.
"Ya udah Yira ke atas dulu ya mah,mau istirahat."Ucap Nayyira yang berusaha agar ia tak menangis disini.
Nayyira memasuki kamarnya menutup dan mengunci kamarnya agar tak ada orang yang mendengar tangisannya.
Menenggelamkan wajahnya di atas bantal.Sambil memeluk poto Papahnya.
Nayyira sangat sakit saat mamahnya mengatakan kata-kata tadi.Tersirat semua perkataan itu dibenaknya."Segera pulang ini semua karena kamu percuma mau nangis bagaimanapun suami saya tak akan kembali."
"Iya kamu udah bunuh papah aku,dasar pembunuh mulai sekarang aku benci sama kamu."
Nayyira terus menangis mengingat kata-kata itu.
"Aku bukan pembunuh."Ucapnya sendu.
"Papah maafin Yira."
Tiba-tiba saat itu suara dering panggilan di HP nya berbunyi.
Nayyira mengangkatnya.
"Hallo Nayy."Panggil suara perempuan diseberang sana.
"Hallo Zi ada apa."Jawab Nayyira serak khas orang menangis.
"Nay lo kenapa lo gak kenapa-napa kan Nay lo diapain lagi."Ucap Ziya khawatir.Ya yang menelpon Nayyira adalah Ziya.
"Gak ko Zi."Ucap Nayyira sendu.
"Nayy jujur lo diapain cerita sama gua Nay."
"Zi percuma gua cerita ini semua gak bakal merubah keadaan."
"Tapi setidaknya lo bisa berbagi kisah bukan lo doang yang ngerasa kesedihan gua gak mau sampe lo kenapa napa."
"Ziya apa bener gua pembunuh Ziya."
"Nayy lo gak boleh bilang gitu itu semua gak bener kejadian itu udah takdir jadi lo gak boleh salahin diri sendiri jangan dengerin omongan yang gak harus lo denger."
"Makasih Ziya."
"Iya Nay apa yang gak buat lo sekarang mending lo hapus air mata lo pikirin yang seneng-seneng jangan mikirin yang gak-gak."
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYIRA
General FictionHidup terbiasa diacuhkan oleh keluarganya.Membuat sosok Nayyira bersikap acuh pada sekitar.Diam adalah salah satu caranya untuk menutupi semua masalahnya.Bersikap acuh dan jutek membuat Nayyira jarang banyak bersosialisai kecuali urusan dalam OSIS...