Chapter 7

43 7 8
                                    

Jangan bikin masalah sama gua udah terlalu banyak masalah jangan perpanjang gak usah bikin rumit udah cape gini terus. 
   @ola_hyyy

Nayyira sedang berdiam di perpustakaan tadi sambil menunggu Ziya yang katanya akan menyusulnya sambil membawa roti pesanannya.
Nayyira memasang earphone nya menyetel salah satu lagu kesukaannya sambil membuka membolak-balikkan lembar buku yang ada dipegangnya.
Entah karena apa Nayyira membaca buku Fiksi remaja sma.Buku Berjudul Mariposa yang ia ambil dari rak.Bukan tipe dirinya yang membaca buku seperti ini.Tapi karena bosan dengan buku-buku pelajaran Nayyira memilih membaca bukunya.
Ternyata buku ini menurutnya sangat bagus ia terbawa suasana.
Bahkan sedikit haru membaca buku ini.Tokoh cewek yang mengejar cowok yang disuka nya dan rela pindah sekolah demi bisa bertemu cowok yang dikaguminya.
Aneh menurutnya bagaimana pikirannya mengejar cowok.Padahal seharusnya cewek dikejar bukan mengejar.
Nayyira juga kadang mengangkat bibirnya.Ketika melihat adegan lucu didalam buku ini.Ternyata memang benar kata Ziya kita harus mencoba melawan rasa takut.Dan mulai dicamkan bahwa Nayyira sekarang malah suka membaca Novel.Rasa takut memang bukan harus dihindari malah sebaiknya harus kita lawan.
Ternyata tak semua Novel yang mengisahkan kehidupan bahagia tapi ada kalanya kesedihan datang.Seperti hidup yang kadangkala banyak rintangan tapi mungkin suatu saat akan ada titik terang menuju bahagia.
Nayyira tak seharusnya iri pada Novel yang banyak mengisahkan kebahagiaan.Nayyira tau tak semua Novel yang dibacanya itu bahagia,tak semua Novel juga adalah kisah nyata.
Novel sering kali adalah isi cerita yang diungkapkan oleh penulis melalui separuh kisah hidupnya atau mungkin khayalan para penulis yang ingin merasakan yang dibayangkannya.Mungkin ada kesedihan dibalik kisah itu semua.

Nayyira fokus dengan buku Mariposa ber cover pink berlogo kupu-kupu itu.

Arvind melihat sosok yang ia carinya.
Berjalan menemuinya malas sebenarnya tapi ia ingin memastikan soal perihal laporan tawuran itu.

Terlihat sosok yang sedang fokus pada buku yang dibacanya.
Terlihat earphone menempel di telinganya.Yang sedikit tertutup oleh rambut yang digerai nya.

"Ekhemm." Dehem Arvind.Tapi tak ada reaksi dari sosok itu.

"Woii lo denger gua."Ucap Arvind.

Kesal karena diacuhkan Arvind mengambil buku yang dipegang Nayyira dan melepaskan earphone Nayyira.
Nayyira merasa terganggu apa tujuan orang ini menganggu kenyamannya.

"Ohh ternyata baca cerita Bucin,sampe suara orang ganteng lo anggurin."Ucap Arvind setelah sedikit membaca sinopsis.

Nayyira menatap Arvind dengan jutek.
"Gak sopan."Dengusnya.

"Lo yang gak sopan."Balas Arvind.

"Apa tujuan lo laporin gue ama temen-temen gua soal tawuran kemarin mau cari muka lo sama gua."Ucap Arvind langsung terbawa kesal Membuat Nayyira mengerutkan alisnya.

"Maksud."Ucap Nayyira.

"Gak usah so polos belagak gak tau lo kan yang laporin soal tawuran kemarin."

"Jangan Asal."Ucap Nayyira.

"Ya terus kalo bukan lo yang laporin siapa coba kan lo yang tau."Ucap Arvind.

"Nathan."Ucap Nayyira.

"Maksud lo."Ucap Arvind sungguh cape ia harus berbicara dengan Nayyira yang sejak tadi hanya menjawab dengan singkat membuatnya terbawa emosi.

NAYYIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang