Diam mungkin adalah salah satu cara menutupi luka.
@ola_hyyyMatahari mulai menyorot dikamar gadis berambut pirang panjang itu.
Mengerjapkan matanya untuk mengatur tubuhnya.
Nayyira bangun dari tidurnya.
Melihat jam di alarm berwarna kuningnya.
06.45 sial Nayyira terlambat.
Nayyira segera bangun dari tidurnya.Bersiap-siap untuk kesekolah.Usai mandi dan mengganti seragam sekolahnya Nayyira berjalan menuju lantai 1.
Mungkin tak ada waktu untuk sarapan jadi Nayyira memilih mengambil 1 roti yang ada dimeja."Bi Inah mana ya."Pikir Nayyira.
"Non Yira ini jaket yang semalem udah bibi cuci ama setrika udah kering juga kok."Ucap Bi Inah yang muncul sambil membawa Tote bag berwarna biru.
"Ohh iya bi makasih mamah kemana ya."Tanya Nayyira.
"Ohh tadi nyonya udah berangkat pagi tadi katanya mau ke kampus non Lysi."Jawab Bi Inah.
"Ohh ya udah Yira berangkat dulu ya bi,udah siang soalnya."Ucap Nayyira.
"Iya non hati-hati."Ucap Bi Inah.
Nayyira segera berlari menuju depan rumahnya ternyata ada pak Mamat.
"Neng Yira ayu pak mamat anterin tadi suruh nyonya soalnya nyonya tadi pake mobil yang satu lagi."Ucap Pak Mamat.
Ada rasa senang saat mendengar bahwa mamahnya yang menyuruh pak Mamat.
"Iya pak."Jawab Nayyira ia tak bisa naik angkutan umum karena takut jika terlambat.
Nayyira sampai di gerbang sekolah hampir saja tinggal sedikit lagi gerbang tertutup.Nayyira segera berjalan masuk.Tapi tiba-tiba sebuah motor melintas begitu saja masuk.
"Hii kurang ajar banget si." Dengus Nayyira langsung berlari karena takut gerbang keburu ditutup sepenuhnya.
Bisa malu kalo ia dihukum karena telat.Apalagi dia adalah seorang anggota OSIS.Nayyira berjalan menuju kelasnya.Koridor sudah agak sepi mungkin bel sudah berbunyi sejak tadi.Nayyira berjalan menuju lantai 3 kelasnya.
Untung saja guru pelajaran pertama belum datang jadi Nayyira tak harus mencari alasan ia terlambat."Yiraaa...."Teriak gadis berkuncir itu.
"Ya ampun gua kira lo gak bakal sekolah lo gak apa-apa kan."Ucap Ziya.
Nayyira menggelengkan kepalannya.
"Oh ya Nay tadi nathan nyariin lo katanya istirahat pertama OSIS rapat."Ucap Ziya.
"Ok mksih."Ucap Nayyira sambil menyimpan tas abu-abunya.
"Nayy gua belum sarapan nih kantin yuuu."Ucap Ziya.
"Belum istirahat."Ucap Nayyira.
"Tenang aja Nay bu Ida gak bakal dateng katanya anak nya sakit jadi dia ijin cuman ngasih tugas doang itu juga di PR rin udah di Pap ko ke grup kelas."Ucap Ziya.
Memang keadaan kelas sekarang memang tak seperti kelas pada umumnya.Ada yang mojok dibelakang sambil menonton Film.Ada yang merumpo,ada juga yang memilih tidur atau memainkan HP,sedangkan anak laki-laki terlihat mabar game."Plisss Nayy kali ini ajaa jarang-jarang kan kita kantin bareng ayo lah Nay."Bujuk Ziya.
"Iya,iya."Ucap Nayyira.
"Ya udah yu dah laper nih."Ucap Ziya menarik tangan Nayyira.
"Edo gua ama Yira ijin keluar ya."Ijin Ziya pada Edo ketua kelas yang dibalas acungan jempol.
Nayyira dan Ziya berjalan bersama menuju kantin langkahnya terhenti karena ada Nathan yang tiba-tiba memberhentikan mereka.
Nayyira hanya menatap datar tak peduli lagian Nayyira sedikit kesal karena gara-gara Nathan ia harus berurusan dengan ketua geng motor soal penuduhan pelaporan itu."Haii ra,zi."Sapanya.
"Hai Pak ketos."Ucap Ziya.
"Kalian pada mau kemana gak masuk kelas."Ucap Nathan.
"Jamkos mau kantin."Jawab Ziya.Sedangkan Nayyira hanya memasang wajah cuek nya.
"Ohh,o ya Nay rapat osis di undur jadi besok soalnya banyak anggota Osis yang ada acara jadinya besok pas pulang sekolah."Ucap Nathan.
"Owh."Angguk Nayyira.
"Ya udah kita duluan ya Nat."Ucap Ziya.Lalu berjalan menuju kantin.
"Nayy tuh kan bener kata gua kalo Nathan tuh kaya suka sama lo dari cara natap nya aja ke lo tuh beda benget sama yang lain."Ucap Ziya saat keduannya sedang duduk di meja kantin yang masih sepi hanya ada beberapa itu pun anak kelaa yang Olahraga.
"Ngaco."Ucap Nayyira.
"Yee suerr kali,oh ya ra kita nonton basket yuu kayanya anak kelas para calon suami gua lagi olahraga palingan lagi pada tanding basket nih."Ucap Ziya.
"Gak deh lo aj."Cuek Nayyira.
"Yeee lo masa gak mau para cogan itu lah yang kata gua anak Warlocks gengnya Arvind yu."Mohon Ziya.Aneh padahal tadi Ziya merengek lapar sekarang malah mengajaknya menonton.
Nayyira jadi ingat ia harus mengembalikan jaket dan uang Arvind semalam.
Akhirnya Nayyira pun mengangguk pasrah.Tujuannya hanya ingin mengembalikan uang Arvind soal jaket mungkin bisa nanti.
"Horeee seneng banget deh."Ucap Ziya senang.Sedangkan Arvind ia sedang mendribble basket nya.Berlari kesana sini memainkan bola terlihat sangat lincah memang.
Arvind bukanlah anak tim basket ia hanya mantan anak tim basket.Mengundurkan diri secara tiba-tiba entah karena apa.Tapi soal permainannya jangan diragukan Arvind sangatlah menguasai banyak teknik bermain basket.
Terlihat juga keempat temannnya yang juga ikut bermain.
Kelimannya sedang melawan.Mungkin tanding antar kelas 11 dan 12.Yang memang terlihat mereka sedang melawan para seniornya."Nay Arvind keren banget ya gila karismanya itu cool banget."Ucap Ziya sambil memakan roti yang dibelinya.
"Nayy lo pantes deh kalo sama Arvind behh gua mah bakal setuju tuhh kalo lo sama Arvind udah ganteng ketua geng motor huhh sempurna deh Nay."Ucap Ziya.
"Abisin tuh roti kunyah yang bener."Ketus Nayyira.
"Nayy,liat Arvind masukin bolanya Nay keren itu ya ampun."Ucap Ziya sambil bertepuk tangan.
Nayyira pusing hanya menghabiskan waktunya saja menuruti Ziya disini.Lebih baik iya mengambil jaket milik Arvind agar urusannya segera selesai.Lalu ia pun melangkahkan pergi meninggalkan Ziya.
"Ehh Nayy ko pergi sii."Ucap Ziya tapi masih tetap berdiam diri melihat pertandingan basket.Ziya memang sangat akut jika berurusan dengan cogan.Menurutnya melihat Cogan seperti ini adalah keuntungan baginnya famali menurutnya jika disiasiakan.Menurutnya melihat Arvind bisa membayangkan para Oppa-oppa koreanya.Karena muka Arvind dan para teman-temannya sangat tampan.
Nayyira memasuki kelasnya.Lalu membawa tote bag berwarna biru itu ke luar.
Keadaan kelas pun tak seramai tadi mungkin para teman-temannya pergi kantin atau dikoridor atau mungkin juga menonton basket seperti Ziya.Nayyira bingung apa harus mengantarkan jaket ini ke Arvind langsung tapi ini bisa membuat banyak tatapan curiga dari para Fans Arvind.Sangatlah malas jika harus berurusan seperti itu.Nayyira pun lebih memilih untuk kebelakang sekolah mungkin nanti saja ia memberikannya.Ia ingin menyendiri menenangkan pikirannya mungkin jika disana ia bisa lebih tenang.
Nayyira sampai di taman belakang sekolah.Sudah lama ia tak datang kesini lagi.
Biasanya saat istirahat Nayyira sering kesini.Menyendiri karena tempat ini jarang sekali ada yang mendatanginnya jadi sangat tenang apalagi suasana nya yang membuat orang mungkin akan adem apalagi terdapat pohon besar rindang disini.
Taman belakang sekolah adalah salah satu tempat favorit Nayyira selain perpus dan kelas saat istirahat.
Nayyira memasangkan earphone mendengarkan musik.Sambil memeluk totebag yang dipegangnya.Musik salah satu cara pelarian Nayyira dikesendiriannya.Penghibur paling ampuh baginnya selain mencurahkan pada Ziya tentang kisahnya.
Apakah bisa dirinya bersikap seperti Ziya yang selalu terlihat ceria.Nayyira gadis dingin beribu luka.Alaygaksihalaygakhhh
Baca aja ya guys
Coment nekt kalo mau lanjut.
@ola_hyyy
P
U
S
I
N
G
Vote Atuh
Mangga sok coment
Ikhlas Ridho
Follow!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYIRA
General FictionHidup terbiasa diacuhkan oleh keluarganya.Membuat sosok Nayyira bersikap acuh pada sekitar.Diam adalah salah satu caranya untuk menutupi semua masalahnya.Bersikap acuh dan jutek membuat Nayyira jarang banyak bersosialisai kecuali urusan dalam OSIS...