Chapter 3

52 9 0
                                    

Gak usah liat orang dari covernya.Muka cantik,ganteng gak nentuin sifat nya baik juga.

@ola_hyyy

Nayyira sedang menunggu angkutan umum disebuah halte yang tak jauh dari sekolahnya.
Tadi Ziya mengajaknya pulang bareng tapi Nayyira menolaknya karena takut merepotkan rumah Nayyira dan Ziya pun tak searah.

Cukup lama belum ada angkot juga yang lewat.Ayyara memang pulang agak telat karena ia tadi keasikan membaca buku diperpustakaan karena tadi memang dikelasnya sedang jamkos dan Nayyira memilih untuk ke perpus karena terlalu asik dengan Novelnya pun Nayyira lupa jika sudah bel pulang.

Saat masih setia berdiri.Tiba-tiba ada anak SMA yang berlarian dengan kencangnya.Ia melihat ada anak SMA Bima Bangsa sekolahnya dan SMA Salaga salah satu musuh SMA Bima bangsa.Kedua sekolah ini juga memang sering terlibat tawuran.

Nayyira memang melihat anak-anak itu berjalan menerebosnya pun merasa takut.Bagaimana jika terjadi yang tidak-tidak padanya.

Nayyira takut bingung harus berbuat apa sejak tadi anak SMA itu yang memang semuanya laki-laki iti melintasi Nayyira yang hanya diam ditempat.
Mungkin ini adalah aksi tawuran terlihat oleh Nayyira banyak para siswa berseragam sma lain adapula anak smanya.
Banyak para laki-laki itu membawa alat-alat tajam.Clurit,pisau,samurai,bahkan ada yang saling melempar batu.Nayyira berusaha untuk tenang namun tak bisa.Batu-batu itu hampir saja akan mengenainya kalau ia tal hindar.Nayyira seperti orang linglung yang tak tau harus bagaimana.

Ingin sekali Nayyira menangis.Tapi Nayyira menahannya.Tiba-tiba ada tangan seseorang yang menariknya membawanya ikut berlari.

Nayyira merasa takut juga kenapa tiba-tiba orang ini menariknya dan bersyukur juga karena membawanya jauh dari anak-anak yang terlihat tawuran itu.

Lama berlari-lari dengan posisi ditarik akhirnya Nayyira berhenti.
Napas yang ngos-ngosan terdengar dari orang yang membawanya ini.
Keduanya sekarang berada di dekat gedung belakang sekolah.

Nayyira yang merasa tangannya dipegang langsung melepaskannya.Menatap datar orang yang ada dihadapannya ini.Sedangkan orang yang ditatap oleh Nayyira hanya menampilkan wajah sama biasanya seperti Nayyira.

"Mkasih."Ucap Nayyira lalu melangkah pergi begitu saja meninggalkan sosok laki-laki itu.
Sebenarnya ada rasa kesal juga pada orang yang menariknya begitu saja membawanya lari tapi cukup bertrimakasih juga karena ia bisa selamat dari serangan tawuran itu.Karena tak mau memperpanjang masalah Nayyira memilih untuk pergi setelah mengucapkan trimakasih tak menunggu jawaban dari sosok yang menariknya itu.

Arvind yang melihat sosok perempuan yang menatap nya dengan tatapan datar pun merasa aneh.

Arvind lalu spontan mengejar dan menarik perempuan itu.
Nayyira yang merasa ada yang menarik pergelangan tangannya pun terhenti.
Memutar bolanya malas melihat siap pelakunya.

Nayyira hanya menampilkan sikap datarnya saat mengetahui orang yang menariknya.

"Lo enak aja main pergi aja."Ucap Arvind.

Nayyira hanya mengangkat alisnya seolah tak peduli.Memang Nayyira tak peduli juga karena ia juga tak merasa menyuruh pria itu untuk membantunya.

"Anjirr gila muka lo itu jutek banget."Ucap Arvind.

Nayyira yang merasa obrolan itu tak jelas pun langsung bergegas pergi sangat malas juga baginya harus berbicara tak jelas bahkan dengan orang yang tak dikenalnya.

Nayyira memang tak kenal Arvind.Tapi Nayyira ingat Arvind adalah salah satu cowok yang di katakan oleh Ziya.
Ayyara ingat bahwa Ziya mengatakan bahwa Arvind sangatlah ganteng.Tapi Nayyira tak peduli malas untuk mempermasalahkan itu.

NAYYIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang