"mencintai mu berawal dari arak?"
-------✍
"Dasar cewek aneh, dikit-dikit cerewet, eh ntar lembut lagi, dasar aneh!" Kata rehan yang melihat langkah zha menjauh
Rehan menatap taman yang begitu damai dan tenang, sambil merenungkan nasib nya yang bertemu dengan zha, baru kali ini dia di perlakukan seperti ini, kejam!
"Kenapa gue bisa ketemu cewek kayak dia ya" kata rehan bertanya sendiri
"Semua nya Berawal dari arak" jawab seseorang dari samping nya, siapa lagi kalo bukan Alfa
Rehan menoleh ke samping, dia terkejut melihat Alfa
"Lo ngapain di sini?" Tanya rehan heran
"Kenapa nggak boleh?" Tanya balik Alfa
"Ya nggak, kan masih KBM" jawab rehan
"Kelas jam kosong" kata Alfa
Rehan hanya mengangguk paham
"Ko Lo bisa sih di arak sama dia, kan Lo pacaran nya bukan sama dia" kata Alfa heran
"Gue juga nggak tau, gue di fitnah!" Kata rehan kesal
"Siapa ya yang fitnah" kata Alfa dan memikirkan nya
"Kalo gue tau mah, udah gue samperin kaleng Khong Guan!" Kata rehan kesal
"Iya juga si" kata Alfa dan nyegir kuda
Keheningan terpecahkan
"Lo nggak ada rasa kan sama tuh cewek?" Tanya Alfa memastikan
Rehan menoleh ke arah Alfa
"Wk! Ya nggak lah, males banget gue" kata rehan
"Coba gue lihat papan Lo" kata Alfa dan langsung menarik nya
"Aw sakit tau" kata rehan
"Lebay!" Balas Alfa
"Saya berpacaran dengan razha mayntas, dan tidak akan mengulangi nya lagi" kata Alfa yang membaca tulisan yang berada di papan itu
"Udah ah, males gue" kata rehan dan menarik balik papan itu
"Ohhh namanya razha mayntas" kata Alfa
---
Zha yang tidak tau mau kemana, dia hanya duduk di bangku kantin yang sepi karena masih KBM, dan menidurkan kepalanya, sambil memainkan pulpen unicorn nya, virus nya si Sinta sudah nyebar!
"Bimsalabim abrakadabrak"
"Rubah nasib gue, jangan kayak gini!" Kata zha malas,seperti orang bodoh
"Rubah gimana?" Tanya seseorang yang sudah berdiri di depan nya
Dia adalah Fano
Zha Langsung melihat nya,,
"Ka f...Fano?" Kata zha takut salah orang
"Ya kenapa?" Kata Fano dan duduk di depan zha
"Ko nggak ke kelas kan masih belajar?" Tanya zha seperti orang akrab, gini ya kalo nggak punya rasa, jadi nggak pernah gugup!
"Jam kosong" jawab nya singkat
"Ohh" kata zha dia langsung berdiri dari tempat duduknya
"Mau kemana?" Tanya Fano
"Pergi" jawab zha singkat
"Ngapain?" Tanya Fano
"Gue takut ada yang liat, ntar berpikiran negatif" jelas zha
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
Fanfiction'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...
