"fitnahan kejam ini membuat ku bertemu dengan mu, tetapi aku merusak semuanya! Maaf
---------✍
"Du du du du" zha bersenandung sambil berjalan menuju meja makan
"Cie yang jam segini udah bangun" biasa irgi ya mungkin ingin mencari keributan
Zha hanya menatap sinis
"Emang kenapa!" Kata zha sewot
"Galak lo kek kucing garong punya si pardi" kata irgi
"Tau BACOT Nggak!" Kata zha
Citra datang dari arah dapur
"Aduhhh pusinggggg pusinggg punya anak dua kerjaan nya berantem mulu! Cepetan makan! Sekolah!kuliah!" Teriak citra yang kesal
"Iya bun bun" kata mereka berdua malas dan langsung pergi ke meja makan
Mereka berdua sarapan pagi dengan nasi goreng dan telor mata sapi
Nikmat!Tiba tiba aria datang seperti orang terburu buru
"Ayah kenapa?" Tanya zha yang melihat aria seperti orang buru buru
"Ayah buru buru, kamu berangkat sama abang kamu dulu ya" kata aria
"Hah!?" Teriak mereka berdua bersamaan
"Nggak usah hah, yang penting kalian berangkat bareng dulu oke" kata aria dan langsung pergi meninggalkan meja makan
Keheningan terpecahkan saat citra datang
"Nih uang buat berdua" kata citra yang memberikan uang jajan ke irgi dan zha
"Ya bun makasih" kata zha
Dan mereka selesai sarapan dan berangkat ke sekolah,
*Gerbang sekolah
Saat di gerbang sekolah zha turun, salim dan langsung berlari, dia baru ingat ada pr,
"ZHA!!!"
"KALO UDAH PULANG CHAT GUE KALO NGGAK TELEPON!!!!" teriak irgi yang membuat nya menjadi pusat perhatian anak anak
"YAAAA!" Teriak zha
"Sumpah abang gue malu maluin teriak kenceng banget! Dia kira hutan!" Batin zha dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya dan berjalan menuju kelas
Dia masuk ke kelas sudah ada kedua orang sahabat nya
"Weh weh liat pr Donk please!" Kata zha meminta
"Ya Allah baru datang bukan nya salam kek, langsung kagetin orang aja risih!"sewot sinta
"Bacot ah, mana gue Nggak mau di hukum!!!!" Kata zha seperti orang panik
"Nih nih lah!" Kata fatania dan memberikan buku daripada ribut pagi pagi kan
*Saat bel
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
Fanfic'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...