~cinta itu ngga harus punya hubungan spesial~
---------
Sekarang hari libur, zha bangun siang biasa aja lah ya nikmatin kasur empuk nyaman banget
"Zha!" Teriak citra sambil mengetuk pintu kamarnya zha, pintunya di kunci
"Zha buka" kata citra sambil menggedor-gedor pintu
Zha yang terganggu karena teriak citra dan dia membuka matanya perlahan
"Buka zha" kata citra dari luar pintu
"Hmm iya" kata zha yang nyawanya belum terkumpul
Akhirnya zha membuka pintu kamar nya dengan muka bantalnya. "Kenapa sih Bun hari libur ini." Kata zha dengan pakaian tidurnya
"Udah pagi bantuin bunbun, kamu pergi ke supermarket sana ya" perintah citra
"Ah bunbun mah" kata zha yang malas
"Ada upah" singkat citra dan pergi meninggalkan zha
"Yes oke laksanakan!" Kata zha
Zha mandi dan Langsung bersiap siap, setelah itu dia pergi ke supermarket. Zha memarkirkan kendaraan nya di supermarket dan masuk
Drtdrtrdrt
Suara handphone nya berdering dan tertera namanya Rehan, aneh banget nelpon masih pagi
"Tumben nih cowok, liat aja sampe ngajak gue jalan ngga mau capek" kata zha sambil menatap ke layar handphone nya
Zha Mengangkat teleponnya
"Hmm halo?" Zha membuka pembicaraan
"Maaf non saya pembantunya den Rehan" kata seseorang dari seberang sana
"Lah kenapa bi, yang punya hpnya mana?" Tanya zha
"Den rehan sakit panas badannya, bibi repot non jagainnya. Dia ngga mau makan" jelas bibinya
"Bibi tenang aja ntar aku Dateng kok oke" kata zha
Dan setelah beberapa menit akhirnya telepon pun selesai, zha melanjutkan belanja nya ke supermarket
*Rumah Mr. Devano
Toktoktoktok
Suara pintu di ketuk orang dari luar entah siapa, pembantu rumah tangga rehan panggilan aja bi asih, suara ketukan nya makin keras
"Ya sebentar" kata bi asih sambil membuka pintu rumahnya yang terkunci
"Eh—" kata bi asih dia kira zha, ternyata bukan. BI asih baru lihat muka nya
"Punten bi Rey ada?" Tanya wanita yang rambutnya di ikat satu itu
"Ada tapi lagi sakit, neng teh siapa nya den rehan?" Tanya balik bi asih
"Saya sepupunya Rey dari keluarga papahnya" jelas wanita itu
"Ohh" kata bi asih manggut-manggut
"Oh nama saya Nara bi" kata dia
"Ohh gitu, yaudah atuh masuk" kata bi asih
Nara pergi ke kamar rehan sambil di temani bi asih, rehan masih menutup matanya dan keringat bercucuran di dahinya
Nara mengambil tissue dan mengelap keringat yang ada di dahinya rehan, dan itu membuat rehan tersadar kalo ada orang di Kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
Fanfiction'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...