—harus seperti apa sih, yang baik Dimata semua manusia!?—
__________📖
"Fa..Fano" rehan gelagapan, terkejut dengan keberadaan Fano
"Ayo ke rumah gue, gue tau Lo bingung mau kemana kan?, Ayo ke rumah gue aja. Gue janji ga akan bilang ke mamah Lo" ajak Fano
Rehan tetap diam, apa yang harus dia lakukan, pergi atau tidak.
Rehan belum berbicara, tapi Fano langsung menarik tangan rehan, entah kenapa rehan mengikuti nya. Seperti terhipnotis
"Lo naik motor Lo, gue naik motor gue, Lo di depan." Perintah Fano
"Mau ngapain?" Tanya rehan,
Fano menepuk dahinya. " Gue kan udah bilang, Lo ke rumah gue dulu aja." Kata fano menjelaskan lagi
"Nyokap?" Tanya rehan
"Tenang rumah gue nggak ada orang, cuman ada pembantu rumah gue." Jawab Fano
Rehan mengerutkan keningnya, heran tumben rumah Fano ada pembantu rumah tangga. "Tumben?ada pembantu?." Tanya rehan lagi
"Ya, kan nyokap gue pergi ke luar kota seminggu lagi, jadi pembantu itu selesai in pekerjaan rumah" jelas Fano
"Jadi?" Kata rehan
"Kita ke rumah gue" jawab Fano
Mereka pergi ke rumah Fano, seperti yang tadi di jelaskan Fano, rehan di depan Fano di belakang.
Sedangkan zha sedang berada di kamarnya, dia berdiri depan jendela kamarnya dan menatap ke arah luar
Tok!Tok!
Ketukan pintu kamar, zha membalikkan badannya dan melihat ke arah pintu,
"Ini Abang" kata Irgi dari luar kamar
"Masuk aja" kata zha dari dalam kamar
Suara pintu terbuka, zha menghampiri abangnya. "Ada apa?." Tanya Zha
Irgi duduk di atas kasur nya zha, dan menghela nafasnya. "Ada masalah apa?." Tanya balik Irgi
Zha melihat ke arah Irgi, dan dia duduk di samping Irgi
"Gue nggak tau harus apa lagi, gue ngga tau siapa yang salah" kata zha dan menundukkan kepalanya
"Ada apa sih dek?" Tanya Irgi, yang penasaran masalah apa, yang bikin zha tiba tiba terdiam.
"Gue bantuin orang lain demi kebahagiaannya, tapi. Di mata mereka gue salah terus" jawab zha dan menjatuhkan air mata nya
Irgi menepuk pundak nya zha. "Ceritain sama gue." Kata Irgi
Zha menceritakan semua yang terjadi, semua masalah yang bikin dia tiba tiba Terdiam, masalah yang berbeda.
• ketika aku bercerita dan menangis, berarti masalah itu titik kelemahan ku.•
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
أدب الهواة'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...
