—ngga pantes gue cemburu—
------
*Gerbang sekolah..
"Gue duluan masuk ya" kata zha dan Salim ke Irgi
Irgi hanya manggut-manggut, dan zha berjalan melewati lapangan untuk sampai ke kelasnya
Zha bersenandung kecil sambil berjalan tiba tiba datang rehan dan mengacak rambut nya
"Hai tukang ngambek" sapa rehan
"Ih dasar kepala batu" kata zha sambil memukul Rehan
"Dari pada tukang ngambek, wle." Ledek rehan sambil mengeluarkan lidahnya dan langsung berlari
"Ih batu!" Kesal zha dan pergi mengejar rehan
Dan akhirnya sampai di koridor kelas 10 ipa, banyak yang berlalu lalang, banyak juga mata yang melihat namun zha dan rehan tetep berantem
"Oh Lo mau ngerasain jurus gue ya!" Kata zha sambil berkacak pinggang
"Hahahah jurus, nenek lampir Lo?" Ledek rehan
"Ih!" Teriak zha dan menginjak kaki nya rehan
"aw!" Teriak rehan yang kesakitan
"Hahah rasain" kata zha dan pergi meninggalkan rehan
Rehan tak mau kalah dia mengejar zha, dan mencubit pipi nya
"Hahahaha kena kan Lo" kata rehan
"Sakit tolol!" Kata zha sambil memegangi pipinya
"Hahahah, ke kantin yuk" ajak rehan, tumbenan banget ya
"Ngapain?" Tanya zha
"Nonton konser, ya ngga la. Makan" jawab rehan
"Males ah ntar di labrak pak Mawan" kata zha
"Takut amat Ama pak Mawan, kan cuman makan, bukan pacaran" kata rehan sambil menaikkan alisnya, emang bener bener playboy
"Najis, ngapain Lo kayak gitu, mau gue tampar?" Kata zha
"Udah la ayok" ajak rehan sambil menarik tangan zha ke kantin
Saat di kantin mereka bertemu Dinda, namun rehan memberikan tatapan mematikan ke Dinda. dan membuat Dinda menundukkan kepalanya.
"Di sana aja" kata rehan, sambil menunjuk bangku yang pojok
Mereka duduk dan memesan makanan, yaitu nasi goreng
"Tatapan Lo ke ka Dinda ngapain kayak gitu si?" Tanya zha yang penasaran
"Gue ngga suka sama dia" jawab rehan
"Tapi—" kata zha menggantungkan perkataan nya
"Ngga usah bahas dia" kata rehan, dia tak mau membahas dinda
Zha hanya diam karena sudah paham dengan semuanya
Tek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
Fanfiction'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...