"aku ingin terus menjadi penyembuh luka mu, tetapi apakah bisa?"
________📖
Wanita itu duduk dan tak sengaja menyenggol bahu rehan
"Eh maaf" kata nya
"Iya ngga apa apa" kata rehan dan refleks melihat wajah wanita itu
"Rehan!?" Kata wanita itu sambil menunjuk ke arah rehan
"Z...zhaa!" Kata rehan dan mereka saling menunjuk
Salma hanya melongo melihat nya, dia tak tau siapa zha. Tapi seperti pernah dengar nama itu dimana ya
Rehan melihat ke arah Salma yang tengah melongo
"Mampus nih ada salma gue kan pernah keceplosan bilang nama zha, mati gue! Kenapa pake ketemu si!" Batin rehan
"Rumah Lo sekitar sini?" Tanya zha
"Ngga si, kita lagi..." Jawab rehan dan mengantung kan sedikit perkataannya
"OH INI YANG NAMANYA ZHA" teriak Salma,dia sekarang ingat nama itu
"Iya ini aku zha" kata zha dan duduk di salah satu bangku "ini siapa?" Tanya zha menunjuk Salma
"Salma kak" kata Salma memperkenalkan dirinya
"Adek Lo?" Tanya zha ke rehan
Rehan hanya manggut-manggut
"Oh ini yang ka rehan keceplosan itu" goda Salma ke kakaknya
"Keceplosan. maksudnya?." Tanya zha yang bingung apa maksudnya Salma
"Itu Lo kak reh-" Salma yang ingin menjawab
"Rumah Lo sekitar sini?" Potong rehan langsung dia tak mau di ledekin
"Iya, Deket lah" jawab zha, dan pandangan nya kembali ke Salma "tadi apa de?" Tanya zha yang penasaran sama jawabnya
"Ngga kok Kaka heheh salah orang aku" ucap salma, sebenarnya rehan menyenggol bahu salma, supaya diam.
Zha Manggut-manggut
Rehan dan zha duduk di bangku taman yang tidak jauh dari tukang nasi goreng, sedangkan Salma sedang makan
"Lo mau kemana malem-malem gini?" Tanya zha
"Sebenarnya, gue lagi kabur" jawab rehan
"Hah! Kabur!" Zha terkejut mendengar jawaban rehan
"Gue berantem sama orang tua" ucap rehan dan tertunduk
"Kenapa harus kabur, Lo nggak kasian sama adek Lo" kata zha
"Kasian, tapi gue ngga mau Salma di ajak ajak sama mereka" ucap rehan, sambil melihat ke arah sendal yang dia pakai
"Sekarang gue ngga tau mau kemana" sambung rehan dan melihat ke arah zha
KAMU SEDANG MEMBACA
Arak Berujung Cinta
Fanfiction'tak ada yang lebih menyakitkan dari sayang sendirian, berjuang sendiri, terluka sendiri. Tanpa pernah ada yang memikirkan, jangankan orang lain yang peduli kau yang membuat terluka saja tak peduli?kan?' Ini tentang fitnahan yang menyerang ku, tapi...
