11. Sahabat Masa Kecil

16 2 3
                                    

Dering ponselku berbunyi, aku yang sedang asyik bersantai di temani dengan beberapa makanan segera mengangkat panggilan itu. Panggilan dari Dino.

"Halo, Nay."

"Apa?"

"Lu ga lupa kan kalau besok kita nonton?"

"Oh, iya. Kenapa?"

"Besok gue mau tanding basket, lu ikut ya! Tenang aja, gue jemput kok. Selesai itu kita nonton".

"Lu yang bayar kan?"

"Hmm iya, Nay. Kebiasaan, kalau yang gratisan gini baru mau".

"Iya dong, siapa sih yang mau nolak rezeki?"

"Kalau gue tembak lu terima juga dong?"

Tembak gimana? Mati dong gue? Gumamku dalam hati.

Aku terdiam beberapa saat, entah apa yang di maksud dari perkataan tersebut membuatku gugup sekaligus senyuman lebar terukir jelas di wajahku.

"Ciee, gue yakin nih pasti muka lu merah. Ahaha".

"Engga, biasa aja. Ahaha".

"Ga mungkin lah, gue kan tau lu tuh orangnya baperan".

"Bodo".

Aku memutuskan panggilan itu. Dino sangat menyebalkan. Sepertinya besok aku akan menghabiskan waktu dengannya, dan menghabiskan orangnya. Haha. Aku kembali mengambil makanan dari toples, dan membuka salah satu aplikasi chatt di ponselku. Ada beberapa pesan masuk dengan nomor yang tak di kenal, karena penasaran aku membukanya dan terkejut karena pesan yang di kirim olehnya.

0857××××××××
Hi Kinayra.
Kmu msh inget aku?
Apa kmu lupa ya?

Kinayra :
Ha? Kita knl? Ohiya gw kn emg trknl :v

0857××××××××
Dr dlu kmu emg lucu😄
Smpe ktmu ya, bye

"Ini siapa sih? Kita kenal? Apa mungkin dia pengagum rahasia gue? Asik, ternyata cerita yang begituan nyata juga cuy".

"Apaan sih, Kok lu ga jelas?" entah sejak kapan Dicky berada di sampingku dan mengambil makananku. Kalian masih ingat abangku ini? Iya, abang yang katanya ganteng tapi cuek dan jail tentunya.

"Dasar hantu lu bang, muncul tiba-tiba gini".

"Ga ada setan seganteng gue, Nay".

"Bang, ambilin ember dong! Nayra mau muntah jadinya, ahaha".

"Waah songong. Yaudah lah ga jadi ngajak lu keluar".

"Ehh, apa? Mau kemana? Iih mau ikut dong bang".

"Bilang yang baik dulu dong".

"Bang Dicky ganteng, baik, maanis banget. Nayra ikut keluar ya sama abang".

"Nah gitu dong, siap-siap sana".

Aku mengenakan pakaian casual putih di padukan dengan warna merah maroon yang terlihat simple dan nyaman untuk dipakai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takdir SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang