18. wedding gown

2.1K 208 3
                                    

“ Think positive about what you stand for, don't think in the wrong direction to go to your own selfishness. ”





«««





"

B-bunda kalau misalkan, b-bunda s-sama papa u-udah menik-kah berarti a-aku jadi p-punya b-bunda!!" aku tersenyum mendengar nya.



By the way, sekarang aku, seungyeon, ibu, dan dohyon sedang berada di toko baju pernikahan untuk aku dan seungyeon, sebenarnya aku nggak mau merepotkan ibu kalau ia harus memilih gaun pernikahan untuk ku. Aku melihat suengyeon dan ibu yang sibuk memilih - milih jas dan gaun untuk kami. Ibu berbalik ke arah ku sembari memperlihatkan gaun bernuansa putih.



"Ini cocok tidak?" aku berfikir sebentar, agak nya gaun ini terlalu mewah untuk ku.



"Bu, seperti nya itu kurang cocok untuk ku" ibu nampak melihat gaun nya dan mengangguk paham.



"Ibu paham, ah-! Ibu tau pasti kamu suka yang ini deh, ayok ikut ibu. Dohyon sama papa dulu ya" anak itu mengangguk dan berlari ke arah papah nya.




Ibu menuntun ku untuk melihat gaun yang ia lihat barusan, akupun menuruti nya. "Nah ini, sederhana tapi elegan, Bagus untuk kamu" ucap nya.



"Mba, tolong berikan saya gaun ini satu. Nanti kamu coba ya?" aku tersenyum dan mengangguk.




Setelah itu aku di berikan gaun nya lalu aku pergi untuk ke ruang ganti. Entah ini akan cocok dengan ku atau tidak :')

Aku keluar dengan sedikit ragu, takut ini sangat tidak cocok dengan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku keluar dengan sedikit ragu, takut ini sangat tidak cocok dengan ku. Saat aku keluar ibu dan seungyeon menatap ku dengan tatapan entah itu memuji atau...







"Indah..." aku menunduk.




"Cocok! Apa kan ibu bilang, pasti kamu cocok sama gaun ini. Jadi deal ya semua tema, gaun, dan keseluruhan nya sudah siap? Tinggal kita tunggu waktu" entah kenapa hati ku saat ini berdegup sangat kencang.



"Ibu percaya sama alya..."










×××

"Berapa hari lagi sih kita menikah?" tanya nya sembari melahap makanan ringan nya.

Kami sedang duduk di ruang TV, jadi posisi nya dia sedang bersandaran di pundak ku dengan tangan yang memegang remot dan snack itu. "Duaa" ucap ku malas.


"Hmmmm kenapa nggak besok aja sih? Nggak sabar tauu" rengek nya yang membuat ku terkekeh sendiri.


"Apa sih ih! Nggak usah ngedusel gituuuu" seungyeon mengarahkan wajah nya ke leher ku dengan senyuman yang terhias di bibir nya.


"Kamu Wangi abisan, yaudah."





"Nggak usah modus!"




"Kok modus? Emang bener kok kamu Wangi"




"Hm terserah deh, aku mau liat dohyon ah." ingin berdiri dan beranjak untuk melihat dohyon di kamar nya tapi seungyeon malah menahan ku untuk duduk saja dengan nya.


"Mau kemana si? Orang dohyon udah bobok, jangan ganggu! Nanti bangun loh" bilang aja biar g ganggu, susah amat si.


"Dih apaan dah, udah ah mau ke kamar dohyon dulu nanti aku ke sini lagi" dia malah merengek kayak anak kecil.



"Ahhh, jangan tinggalin seungyeon!!! Sini aja" dia memeluk ku dengan gemas nya tapi agak menggelikan juga bagi ku.



"Apaan sih ih! Lepas nggak!"




"Ndak mau!"



"Lepas atau aku kelitikin nih!"



"Kelitikin aja, nanti juga aku cium kamu nya" aku mendengus geli.



"Yeu bisa banget! Lagian udah jam segini kamu kenapa nggk tidur? Besok emang nggak kerja?"



"Kan aku udah bilang nyantuy, jadi bos tuh bodoamat aja gapapa"



"Dih? Ya gak boleh gitu lah, emang nggak kasian sama klien kamu? Mau jadi apa masa depan perusahaan kamu?" seungyeon malah melihatkan wajah marah nya pada ku, tapi menggemaskan hehe.



"Kan aku mau nikah sama kamu! Masa kerja terus? Ya klien aku juga paham kali, udah ah pokok nya mau terus - terusan berdua sama kamu" dia kembali memeluk ku dengan erat.





Jam 10.23 pm. Kami masih duduk di depan TV. Aku melihat ke arah seungyeon yang sudah tertidur pulas, aku tersenyum dengan tangan ku yang terulur untuk mengusap rambut nya. "Aku juga pengen banget selalu bersama sama kamu, dohyon, aku nggak mau pisah sama kamu. Aku sayang sama kamu dan dohyon"



"Selepas kita sudah melewati semua nya, aku ingin kita bisa saling mencintai dan menjaga satu sama lain. Aku Cinta kamu"







"Saya lebih dari itu" ia meraih tangan ku dan di jadikan bantal untuk nya.


Aku memukul pelan lengan nya, ia terkekeh masih dengan mata yang tertutup. Ia menarik tubuh ku untuk tiduran di samping nya lalu memeluk ku. "I love you, i love you, i love youuuu" aku terkekeh mendengar nya.



"Apasih haha"




Ia mengecup kening ku lama. "don't ever leave me, I'm afraid of losing you."




"I promise."










|| To be continued ||


Akhirnya sekian lama akan mendekati ending, maaf kalau selama ini ada kalimat yang kurang berkenan atau tidak cocok untuk kalian baca. Tapi aku udah berusaha untuk memikirkan alir dari jalan cerita ini agar kalian tertarik hehe

Makasih atas kerja sama kalian, sayang kalian 😘



Makasih atas kerja sama kalian, sayang kalian 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Daddy |• Cho seungyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang