Hari ini, dimana aku akan menjadi orang yang dewasa, menjadi orang yang lebih berfikir untuk pergi ke masa depan dengan orang yang ku cintai. Aku bercermin, menatap gaun yang Indah menaut di tubuh ku. Rasa nya saat ini aku ingin menangis, menangis kebahagiaan ku. Hei, aku tidak akan memperburuk wajah ku dengan air mata ku, itu tidak akan mungkin, jadi aku harus menahan nya hingga acara selesai. Well, ini akan menjadi pengalaman lucu ku jika aku harus menahan nangis di acara pernikahan ku.
"Alya?" aku melihat ke arah cermin, di sana ibu yang sedang tersenyum lebar menatap ku.
Ia melangkah kan kaki nya ke arah ku, lalu memeluk ku dengan lembut. "Hhh... Akhir nya ya, kalian bisa menjadi pasangan suami istri setelah ini"
"Ibu masih tidak percaya bahwa kalian akan sampai sini, nanti... Tolong jaga seungyeon dan dohyon ya? Jadilah ibu yang baik dan jadila istri yang baik" aku menagngguk kecil.
"Hmmm alya nggk boleh nangis haha nanti make up kamu luntur bagaimana?" aku terkekeh.
"Gapapa bu, alya cuma seneng aja. Alya juga masih gak percaya kalo alya bakal sejauh ini sama seungyeon"
Tok tok.
"Permisi nyonya, semua nya sudah siap" aku dan ibu segera keluar dan melanjutkan acara pernikahan ku.
Aku berjalan menuju pelaminan, berjalan dengan orang - orang yang berjejer di samping ku dengan taburan bunga yang mereka lemparkan dengan penuh Cinta dan kebahagiaan. Seungyeon menatapku dengan senyuman bahagia nya, mata nya yang menyipit dan di genangi air mata kebahagiaan. Aku pun ikut tersenyum melihat bagaimana proses kami menjadi seperti ini. Setelah sampai kami bersentuhan tangan, mata kami bertemu sembari menghiasi wajah dengan senyuman kebahagiaan. Ia sempat berbisik pada ku.
"Aku bahagia saat ini, dan bahkan akan lebih bahagia jika hidup ku lengkap dengan ada nya kamu di samping ku. Aku mencintai mu"
Aku tersenyum, tangan kanan ku memukul kecil lengan nya, ia pun terkekeh. "Baiklah mempelai pria seungyeon cho dengan mempelai wanita nya yaitu alya kim, kalian sudah siap mengikuti acara kalian?" kami mengangguk.
"Mempelai pria,"
"Ya!"
"Anda berjanji bahwa anda akan menjadi suami yang baik untuk nona alya, dan anda akan hidup bahagia bersama nya?"
"Ya, saya janji"
"Mempelai wanita, apa anda menerima mempelai pria dengan penuh cinta dan kesetiaan anda?"
"Ya, saya terima. Kami akan hidup bahagia jika kami selalu melengkapi satu sama lain, semoga tuhan memberkati."
"Sah"
"Sah!"
Seungyeon mulai memasangkan cincin itu pada ku, menautkan nya di jari manis ku dengan sempurna. Begitupun juga aku.
Hhh... Sungguh, aku masih menganggap semua ini adalah mimpi terindah ku.
Terima kasih tuhan, terima kasih ma... Pah... Aku sayang kalian.
×××
"Loh? Kan kamu yang taruh itu di sana?"
"Kok aku? Kan aku suruh kamu tadi yang taruh vas bunga iti di deket jendela!"
"Ih aku mana tauuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy |• Cho seungyeon
Fanfiction"Om jangan senyum mulu napa sih?" "Kenapa?" "Senyuman om itu bikin nular tau nggak!"