Aku berjalan menuju lorong rumah sakit menuju ruang di mana semua bayi di tempatkan. Aku tidak tau mengapa mama menyuruh ku untuk pergi menemui bayi dari seorang anak teman mama. Jadi, mama ku memiliki teman ah sahabat seperti nya, sahabat mama ku memiliki anak yang sudah dewasa, umur nya 25 tahun dan sudah memiliki satu anak. Anak nya hari ini baru lahir dan aku di suruh untuk mengunjungi nya. Ku dengar, ibu dari anak itu... Sudah tiada.
Aku sudah sampai di depan kaca bening nan lebar ini, di mana bayi - bayi kecil dan menggemaskan itu sedang tertidur pulas. Hmm yang mana ya bayi yang di maksud mama?
"Ekhem" aku tersentak dan menoleh ke samping ku, lelaki berjas hitam. Seperti nya orang kantoran? Entahlah.
Aku tersenyum canggung. "Om lagi liatin anak om ya? Yang mana?" laki - laki itu tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan ku :(
Dia malah menatap bayi.... Bayi yang memakai popok biru itu, apa itu anak nya? Om itu masih menatap ke arah bayi itu dengan tatapan hangat. "Kamu sedang melihat anak mu juga?" laki - laki itu bersuara.
Aku mengibaskan kedua tangan ku. "B-bukan hehe aku masih sekolah menengah om hehe"
Om itu menatapku dengan alis terangkat. "Lalu sedang apa kamu ke sini?" tanya om itu.
"Mama ku suruh aku ke sini buat lihat bayi dari anak teman nya mama" ku lihat dia mengernyit.
"Kamu alya?" aku membulatkan kedua mataku, dari mana dia tau nama ku?
"Om tau dari mana nama aku? Idih jangan jangan om peramal yang suka ada di jalanan itu ya?" setelah aku berbicara seperti itu aku lihat dia jadi malas menatap ku haha.
"Itu saya, cho seungyeon"
"O-oh? Om anak nya temen mama itu ya?" om itu mengangguk.
"Kalo gitu anak om yang mana?" om seunyeon menunjukan jari telunjuk nya ke arah bayi berpopok biru itu. Benar aja kan itu anak nya.
"Ih lucu om kayak aku, ye gak?" om itu cuma menatap ku dengan tatapan emm menjijikan? Awokawok.
Dia menggeleng dan memasuki ruangan anak nya, tapi sebelum itu kita harus memakai baju hijau? Apa ya itu nama nya, ah gak tau lah, pokok nya kita harus makai baju ijo itu dulu sebelum masuk ruangan bayi. Kata nya takut kena kuman gitu atau apalah itu. Aku dan om tinggi ini memasuki ruangan bayi itu, bau nya aku suka hehe.
Aku sangat antusias jika bertemu bayi, rasa nya mereka semua sangat lucu dan menggemaskan. "Eh jangan di sentuh!" aku tadi nya ingin menoel pipi bayi itu, tapi gak di bolehin :(
"Gemes om, boleh ya? Sekaliii aja"
"Gak! Nanti anak saya kena kuman tangan kamu!"
"Lebay bener om nya" aku menyilang kedua tangan ku di dada.
Zzzzzttt zzzzzzttt.
"Halo?"
"…"
"Sekarang kah? Ah baik mah aku ke sana sekarang"
"…"
"Iya, dia bersama ku sekarang"
Pip!
"Kenapa om?"
"Kita di suruh pulang, kamu ikut saya"
"Hm? Kok ikut om?"
"Ada yang orang tua kita mau bicarain, udah gak usah bawel! Ikut aja"
"Oke" aku sudah jalan setengah ubin, tapi om seungyeon masih berdiri untuk melihat anak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy |• Cho seungyeon
Fanfic"Om jangan senyum mulu napa sih?" "Kenapa?" "Senyuman om itu bikin nular tau nggak!"