CHAPTER 2

125K 6.9K 234
                                    

"aku kehilangan sesuatu yang berharga untuk sekian kali,Kini berbeda karena ini sangat memalukan "
~Rain

Biasanya para remaja menghabiskan waktu malam minggu mereka untuk berkumpul dan berkencan, itu yang dilakukan remaja normal seperti mereka.

Menghamburkan uang orang tua hanya untuk terlihat sempurna didepan pasangan
Padahal seharusnya pasangan itu menerima apa adanya bukan ada apanya.

Aku sungguh bodoh dengan memikirkan hal yang tidak penting.
Malam minggu ini kuhabiskan waktu malam ku untuk lembur dikafe tempatku bekerja lumayan uangnya untuk biaya kuliahh.

"Rain sudahlah ini sudah larut biar aku saja yang membereskan nya"tegur gea rekanku bekerja tampak cemas karena kos-kosan ku yang jauh dari kafe ini.

"Tanggung tapi ge, kamu kan sedang hamil tidak baik kecapeka"ucapku ,gea menikah muda tapi syukurnya suaminya sangat menyayanginya  sungguh aku ingin punya suami begitu juga.

"pulang rain"ucapnya penuh penekanan dan akupun segera pamit pulang.
Jalanan ibukota tampak masih ramai tak heran ini malam minggu banyak pasangan muda mudi memenuhi jalan sekedar berkumpul atau mengulang kenangan.

Jalanan dekat kos-kosan tidak pernah sesepi ini. Tapi malam ini sungguh sepi"Ck kok sepi gini'
Gerutunya kesal

Taklama ia melihat laki-laki yang tak lain teman satu kampus nya hampir terjatuh, perkiraannya laki-laki itu mabuk.

Ia berlari kearah laki-laki itu "hey lo kenapa?ayo gue bantu"ucap rain kasihan

Jadi rain membawa laki-laki itu ke kosannya karena kasihan. Ia tergopoh-gopoh membopong laki-laki itu karena tubuhnya yang mungil.

Laki-laki itu sadar tapi rasa panas menjalar ketubuhnya, ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya, rasanya ia butuh disentuh.

Rain datang membawa nampan berisi teh hangat yang ia buat untuk pria tadi, dan menatap aneh lelaki itu memerah dan nampak berkeringat padahal diluar sedang hujan deras,
Ia pun menghampiri lelaki itu.

"Hey lo kenapa kok muka lo merah? Lo alergi sesuatu "ucap rain bingung.

Lelaki itu diam tak bergeming berusaha meredam keinginan nya, yang ia simpulkan satu ada yang mencampur minumannya dengan obat perangsang.

"jauhi tangan lo dari bahu gua! Kalo gak abislu"ucapnya penuh penekanan dan membuat rain bingung.

"kamu sakit?"ucap rain sambil memindahkan tangannya ke jidat lelaki itu, sungguh rain sangat heran.

"lo ga bisa dibilangin ya,oke kalo itu maulo"ucap lelaki itu dengan seringaian nya ia mendekatkan wajahnya tepat dihadapan rain dan memiringkan kepalanya mencium rain dan yang dilakukan rain hanya diam mematung.

Sungguh rain tak tau harus berbuat apa, jadi ia diam mengamati, lelaki itu mengakhiri ciuman mereka karena kehabisan nafas. Rain masih diam dan yang Dilakukan lelaki itu selanjutnya akan mengubah kehidupan rain.

Kadang semesta memang suka begitu, mempermainkan takdir manusia. Tetapi kita tidak boleh mengeluh.

Lihatlah malam ini telah terjadi pergumulan dua anak manusia yang berbeda kelamin lebur menjadi satu.
.
.
.
.
.
🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞

Mentari menampakkan sinarnya menembus jendela kamar seseorang yang perlahan membuka matanya, ia malas sebenar nya tapi ia bingung kenapa badannya rasa remuk semua dan jangan lupakan ada beban melingkari perutnya dan nafas seseorang dilehernya, jangan lupakan tangan gadis itu memeluk erat lelaki itu

"Apa yang terjadi sama gue"bisiknya tak percaya dirinya tadi malam menyerahkan mahkotanya Pada lelaki yang ia tolong semalam.

Lelaki itu terlelap nyaman tidak terusik dengan tangis gadis yang ia setubuhi semalam.

Tak ingin terlalu meratapi nasib buruknya gadis itu turun dan memunguti baju-bajunya dan masuk kekamar mandi.

Terdengar isak tangis pilu dari arah kamar mandi
Gadis itu beetekad akan melupakan laki-laki itu dan memulai hidup baru.
.
.
.
.
.
Sinar mulai memasuki penglihatan laki-laki yang terlelap dikasur itu, bangun dengan segar karena    tidur nyenyak .

Dan ia terkejut melihat tubuhnya hanya terbungkus selimut "Gua ngapain semalem brengsek"ucapnya bingung

Tak ada wanita disampingnya tapi ada darah yang menghiasi sprai dengan warna cerah yang tampak sangat kontras.

'CKLEK'
pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan gadis yang ia tau satu kampus dengannya dan itu membuat nya semakin pening

"LO JEBAK GUEE KAN SEMALEM GADIS MURAHAN"teriaknya penuh emosi,dan rain gadis itu hanya diam mematung dan sakit hati atas perkataan laki-laki itu.

Tbc.

Remember!!
Like and coment gaiss...
Love uu

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang