CHAPTER 12

94.2K 5.9K 359
                                    

"Aku merasa setiap malam angin selalu berbisik sama aku sendiri didinginnya malam. "

OST for Chapter Twelve-Simfoni malam ~Sherina

happy reading dear..

Malam sunyi angin berhembus dingin menusuk kulit, rain duduk diteras rumah nya tampak murung berpikir apakah sekarang keluarga nya mengingatnya seperti is mengingat mereka.

Rain selalu memimpikan keluarga bahagia, ia melukiskan keluarga nya ada saat ia sedang kesulitan, mereka ada saat rain terpuruk.

Dari semua anggota keluarganya hanya adik ayahnya lah yang menerima nya tetapi tak mampu berbuat apapun saat seluruh keluarga mereka membenci hadirnya rain.

Neneknya membencinya karena ia dituding penyebab ayah dan ibunya tiada, bahkan sejak kecil sang nenek tampak tak suka dengannya hanya karena sang ibu dari golongan bawah yang kebetulan dicintai setulus hati oleh ayahnya.

"Nenek, kenapa benci rain karena keluarga ibu rain miskin, tapi rain tetep cucu nenek "ucapnya pilu

Mengingat sang nenek pasti akan memasang wajah jengkel jika melihatnya, tapi akan memasang senyum penuh kasih untuk sepupunya yang lain.

"kadang aku pikir, nenek tak suka aku karena aku nakal dulu ayah bilang nenek begitu menyayangi ku tapi dengan sikap begitu dan aku percaya"ucap rain sendu

Sang nenek akan memberi nya baju bekas jika lebaran tiba, tapi rain selalu senang memakainya karena itu pemberian sang nenek karena sang nenek jarang memberinya sesuatu.

Sang ibu akan prihatin melihat rain begitu senang diberi baju bekas yang robek dari sang nenek, bahkan rain akan menjahit bagian yang robek itu dan memakai baju itu dengan bahagia seakan baju itu sangat mahal.

Rain mengelus perutnya yang sudah agak membuncit karena usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-6.

"Bunda gak akan bikin kamu sedih nak, walau semua orang didunia ini menghujat kamu dan bunda, kita akan lalui itu nak, bunda akan ada buat lindungi kamu"ucap rain lirih

Ia terpikir perkataan ibu-ibu tempo lalu yang tak hanya menghina nya tapi juga menghina dan mencaci anaknya, yang bahkan belum lahir padahal sang anak tak bersalah apa-apa.

"Bunda sayang banget sama kamu nak bunda harap kamu gak menyesal lahir kedunia ini buat nemenin bunda, bunda kesepian tapi semenjak ada Kamu rasa itu perlahan gak terasa"bisik rain sambil tersenyum

Saat para tetangga menyumpahinya dan menyumpahi anaknya dengan perkataan tidak baik, ia selalu berharap sang anak tak mendengar itu dan tuhan tak mengabulkan doa jahat mereka.

"Bunda gak sabar nunggu kamu lahir nak, bunda harap kamu bakal ngerti keadaan kita, bunda pernah bilang bakal bilang ayah kamu udah mati, tapi bunda fikir itu bukan hal yang terbaik nyatanya ayah kamu masih hidup, tapi belum tentu dia suka kamu ada"ucap rain lirih mengingat ayah sang bayi yang tak menerima kehadiran rain dan darah dagingnya

Hari ini rain diminta cuti oleh gea karena kandungan nya sudah memasuki bulan ke-6 ia mudah lelah , rain sebenarnya ingin menolak tapi apadaya, sahabat nya itu memaksa .

Lagipula para pegawai disana sebagian banyak yang membencinya dan menatapnya rendah bahkan ada yang mengatakan terang-terangan kalau ia wanita pelacur yang hamil tanpa suami.

Jadi pekerjaan rain hanya menjadi buruh cuci untuk makan sehari-hari dan membeli susu, sedangkan untuk biaya bersalin ia sudah kumpulkan dari gajinya bulan-bulan lalu dan tambahan bonus dari gea.

Ia pun sekarang sudah mengontrak, alhamdulillah berkat bantuan gea dan suaminya, rain mendapat perumahan sederhana dengan harga sewa yang lumayan murah, ia sudah membayar sewa untuk satu tahun kedepan dan itupun dibantu gea.

Sungguh baiknya sahabatnya satu itu, Rain jadi seperti punya saudara.

"Bunda akan kerja keras biar kamu tetep bahagia nak, bulan depan kamu 7 bulan kita bakal adain syukuran kecil-kecilan buat kamu, kita undang tante deska, tante gea, tante yolly Minta doa mereka buat kamu ya, walau cuman sedikit gakpapa yang penting mereka gak benci Kamu"ucap rain sambil tersenyum

Lenyap sudah kesedihannya karena memikirkan anaknya,
"tadi pas usg kata dokter kamu sehat nak, pinter ya kamu kata dokter kamu gak aneh-aneh didalem perut bunda, ternyata anak bunda sayang sama bundanya"ucap rain sambil mengelus perutnya dan memerhatikan foto usg sang jabang bayi.

Ia bersyukur tak mengalami morning sickness seperti kebanyakan ibu hamil lainnya, bahkan ngidamnya tak terlalu sulit karena sang anak jarang mengidam paling hanya sesekali anak nya ingin jajan keluar selebihnya jarang.

"Hari sudah malam, kita bobok yuk nak"ucap rain dan segera masuk kerumah serta menutup dan mengunci pintu kontrakannya dan membaringkan tubuh rengkihnya dikasur tak sampai beberapa menit rain sudah tertidur pulas.
.
.
.
.
Lain situasi rafa yang sejak tadi pagi tak enak badan mulai dari mual yang sangat parah, sampai tak ada makanan yang bisa masuk keperutnya,sekali ada dimuntahkannya,

Perutnya tak enak "Mama kok perut rafa gak enak rasanya tauk, elusin dong ma perut rafa"pinta rafa pada sang mama yang memang sejak pagi merawat nya.

Sang papa sudah misuh-misuh dan memandang rafa bak musuhnya, karena ia diacuhkan oleh sang istri tercinta karena sang istri sibuk merawat rafa "Ma udah gak usah, biar dia elus aja perutnya Sendiri lagian manja deh, papa juga mau dimanja mama "rengek sang papa pada mamanya

Mamanya hanya mendengus dan tertawa geli melihat tingkah sang suami yang aneh bin ajaib.

"Papa udah sering dimanja mama, gantian rafa dong kan rafa lagi sakit ini, ngalah kek demi anak nya ini"gerutu rafa sebal

"kamu uda dimanja mamamu dari bayi raf, papa gak dari bayi lo"ucap sang papa

"Ckck, pa jangan gitu ih sama rafa, masa cemburu sama anak sendiri ini gimana kalau mama jalan sama cowok lain pa? "ucap sang mama mengompori sang papa

Papa auto cemberut "Demi sempak spongbob ma, aku bunuh itu cowok aku bakar, berani deketin mama 1mm aja"ucap papa menggebu-gebu

"Lebay, udah ma, mama balik kekamar aja rafa mau bobok aja pusing liat kebucinan papa yang udah overdosis tuh"ucap rafa

Papa nya tersenyum dan segera merangkul sang mama menuju kamar.

"Ck,, gue semalem mimpi ada anak laki manggil gua ayah,anak siapa yak"ucap rafa bingung Karena. Mimpi itu sering datang

Ia tak ingat betul wajah anak lelaki itu yang diingatannya suara anak kecil itu masih cadel dan bayi itu laki-laki tampak tersenyum kepadanya dan memanggil dirinya ayah..

Mengingat mimpi itu hatinya sangat membuncah bahagia rasanya, tapi ia tak tau kenapa.

Bayi lelaki itu tampak seperti jiplaan dirinys jika dirinya tak salah ingat mulai dari bibir mata bahkan hampir semuanya mirip dengan jiplaan dirinya saat ia masih usia balita.

Bayi itu melafalkan kata ayah dan bunda yang membuat hati rafa menghangat .bayi itu lucuu dan menggemaskan

Perutnya sudah tak seperti tadi perlahan rafa menutup mata dan tertidur pulas.

Tbc.

I'm back sayang sayangkuu,alhamdulillah bisa up
Sory ya lama upnya karena aku Lagi UAS

Tencuuu buat kalian ya yang sering komentar dan vote serta baca cerita gaje ini😇

Eh iya aku tuh lagi cari-cari masker rekomendat yang mudah didapet gitu kalo ada yang alami juga boleh enak juga kalo maskernya alami gitu hehe 😆yang bisa ngangkat komedo Atau bikin wajah seger kalo ada😪
Ada yang tau gak? Kalo ada bagi info dong kakak kakak cantik sesama wkwk 😆

Don't forget vote and comen
Biar aku makin sayang dan rajin upp

Ilove u to the moon and back babebkuu😆

See you next time beb 💝

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang